Sabtu, 04 Januari 2025

BAHAYA MENGGHIBAHI 'ULAMA

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

🎙️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah;

Ghibah terhadap 'ulama tidak sama dengan ghibah terhadap keumuman manusia, karena para 'ulama mereka memiliki keutamaan dan hak untuk dimuliakan dan dihormati sesuai dengan keberadaan mereka.

Juga karena ghibah terhadap 'ulama mengakibatkan merendahkan mereka dan jatuhnya mereka dari pandangan manusia, konsekuensinya adalah merendahkan syariat Allah yang mereka sampaikan dan tidak menganggapnya bernilai.

Ketika itulah syariat akan disia-siakan disebabkan ghibah terhadap 'ulama, dan manusia akan mendatangi orang-orang bodoh yang berfatwa tanpa ilmu.*

---

*  Bahaya ghibah terhadap 'ulama terutama karena mereka adalah pewaris para Nabi.  Yang menyeru manusia hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya (Kebenaran), berbeda dengan orang-orang dari kalangan ustadz, da'i, atau mubaligh yang mengghibahi mereka.  Tidak jarang dakwah mereka telah tercemar dengan seruan terhadap diri sendiri, kelompok, atau kepentingan lainnya.

Kalau orang awam yang mengghibahi, tentunya akibat kurangnya ilmu mereka terhadap syariat yang dibawa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

(pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/salafysolo/1128

Rabu, 01 Januari 2025

PEJANTAN BUKAN PECUNDANG

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

PEJANTAN BUKAN PECUNDANG 


Pejantan berada di garis depan, bukan di belakang sambil berteriak bak pahlawan kesiangan 

Pejantan dikeroyok makin melawan, bukan malah ngumpet di kolong dipan

Pejantan adalah pahlawan, bukan pecundang bertulang rawan


Harga diri tak ternilai materi

Kalau takut mati jangan belajar bela diri

Pergi saja ke tempat sepi buat negosiasi


Genderang perang bukan mainan

Tapi perintah maju ke depan, bukan perintah mundur dan cari alasan 

Pantang berbalik sebelum lawan terkapar pingsan 


Para pecundang melipat lutut lalu permisi 

Tak malu meski banyak kritisi 

Sudah cuci tangan sebelum ketemu solusi


Sorak-sorai penonton harusnya menambah perlawanan

Bukan sembunyi dari sorotan

Seakan lempar batu sembunyi tangan 


Bila jiwa telah merunduk nyali pun ikut pergi

Meninggallah prajurit sejati seorang diri 

Bertabur melati yang serbak mewangi

oOo

(Teruntuk;  Prajurit Sejati)









BOLEHKAH MENYEMBUNYIKAN KEWAJIBAN PAJAK DAN BEA CUKAI?


 بسم الله الرحمن الرحيم

🎙️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah;

Ada yang bertanya bahwa di sebagian negara ada Bea Cukai, apakah boleh bagi pemilik harta untuk menghindarinya dengan cara yang lain?

Jawaban: 

"Ya, boleh, boleh dengan syarat padanya tidak ada bentuk perlawanan terhadap pemerintah.

Maksudnya dia berusaha menyembunyikan secara rahasia.

Adapun jika padanya ada bentuk perlawanan, maka tidak boleh melakukan perlawanan, bahkan wajib untuk bersabar.

Ini juga berlaku untuk semua jenis pajak.

Semua orang yang menyembunyikan sesuatu untuk menolak kezhaliman terhadap dirinya maka tidak masalah (diperbolehkan).

Namun jika dengan cara berdusta dan meletakkan sesuatu yang lain (memalsukan dokumen, pen blog) untuk berkelit maka tidak boleh."

(Baca artikel, TINJAUAN PEMUNGUTAN PAJAK DALAM HUKUM ISLAM)

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/salafysolo/1115