بسم اللہ الرحمن الر حیم
📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ
"Bermegah-megahan telah melalaikan kalian"
(Qs. At-Takatsur: 1)
📝Berkata Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah,
Surat ini murni berisi janji dan ancaman. Dan itu cukup sebagai nasihat bagi yang mau merenunginya.
Firman-Nya ( أَلْهَىٰكُمُ ; melalaikan kalian) maksudnya telah melalaikan kalian sesuatu yang kalian tidak diberi udzur (alasan) padanya.
Dan celaan dengan ini, lebih daripada dengan kata ( شغلكم ; menyibukkan kalian). Karena orang yang sibuk terkadang hanya anggota badannya saja yang sibuk, sementara hatinya belum tentu lalai.
Adapun ( التكاثر ) itu berasal dari kata ( الكثرة ) yang bermakna banyak.
Artinya, sebagian kalian saling bermegah-megahan dengan banyaknya sesuatu daripada orang lain.
Dan sesuatu yang dibanggakan di sini tidak disebutkan untuk menunjukkan keumumannya.
Maka sesuatu yang seorang bermegah-megahan dengannya terhadap orang lain selain ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, atau yang bermanfaat untuk akhiratnya maka itu masuk pada ayat ini.
(Termasuk) bermegah-megahan dengan banyaknya sesuatu; baik itu harta, kedudukan, jabatan, istri, hadits, ilmu, terlebih yang tidak dibutuhkan, demikian juga bermegahan dengan banyaknya kitab, karya, dan makalah.*
Dan bermegahan itu seorang berusaha memiliki lebih banyak daripada yang lainnya, maka ini tercela, kecuali yang mendekatkan diri kepada Allah.
Dan berusaha lebih banyak dengan sesuatu yang mendekatkan diri kepada Allah itu namanya berlomba-lomba dalam kebaikan (Termasuk yang terpuji).
📚 Al-Fawāid, hal. 32-33
---
* Setelah mengetahui hal ini, seharusnya menjadikan manusia semakin sadar, bahwa betapa sulitnya berbuat ikhlas (tantangan).
(Baca artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA)
Sejalan dengan hadits yang bermakna;
Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terdapat satu biji dzarrah dari sifat sombong (menolak kebenaran dan merendahkan orang lain).
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/RaudhatulAnwar1