Senin, 25 Juli 2022

MENGAMBIL MANFAAT DARI BARANG JAMINAN ADALAH RIBA

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i pernah ditanya:

Pertanyaan;

Didapati di kota Lahej, beberapa orang yang meminjam uang - lalu mereka menjadikan jaminannya sebidang tanah.  Akan tetapi orang yang meminjamkan uang mengambil manfaat dari tanah ini, dan dia tidak memberikan hasilnya kepada orang yang berhutang sedikitpun. Apakah ini diperbolehkan?


Jawaban; 

Tidak boleh, ini tergolong riba. Diriwayatkan dalam sebuah hadits yang dhaif:

أيما قرض جر منفعة فهو ربا.

Hutang yang mana saja yang menarik manfaat, maka itu adalah riba. 

Akan tetapi diriwayatkan bahwasanya Aisyah, sampai kepadanya, sesungguhnya Zaid Bin Tsabit telah melakukan muamalah semacam ini. 

Maka Aisyah berkata: 

Kabarkan kepada Zaid Bin Tsabit, sesungguhnya dia telah batal hajinya dan Jihad nya bersama Rasulullah ﷺ .

Yang jelas ini hukumnya tidak boleh, dan jika mereka ingin keluar dari riba, maka hendaklah orang yang meminjamkan itu mengambil tanah tersebut, lalu dia menggarap lahannya dan dia memberikan (sebagian hasilnya) kepada peminjam, yakni pemilik tanah, ongkos sesuai dengan Kebiasaan daerah.

Kalau di daerah situ kebiasaannya memberikan kepada pemilik tanah setengah dari hasil, maka setengahnya dia berikan. 

Kalau kebiasaannya memberikan seperempat pada pemilik tanah, maka berikan seperempat.

Dan jika sepertiga maka sepertiga. 

Adapun kalau caranya seperti tadi, maka mereka telah terjatuh ke dalam riba.


📑 Dari kaset As-Ilah As-Salafiyah Bil Lahj.


حكم الانتفاع بالرهن

الشيخ مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله تعالى 

 السؤال:يوجد في لحج أناس يقترضون مالاً ويرهنون قطع الأرض ولكن القارض ينتفع بهذه الأرض دون إعطاء المستقرض منها شيئاً هل هذا جائز ؟ 


الجواب :

لا ، لا يجوز يعتبر ربا ، وقد ورد حديث ضعيف : أيما قرض جر منفعة فهو ربا ، ولكن ورد أن عائشة بلغها أن زيد بن ثابت يتعامل معاملة نحو هذا فقالت : أخبروا زيد بن ثابت أنه قد بطل حجه أو جهاده مع رسول الله – صلى الله عليه وعلى آله وسلم – .

فالمهم هذا لا يجوز ، وأن أرادوا أن يخرجوا من الربا ، فالمقرض يأخذ الأرض ويعمل فيها ويعطي الذي أقرضه – أي يعطي الشخص صاحب الأرض – حسب العرف ، إن كان العرف أن يُعطى صاحب الأرض النصف فالنصف ، وإن كان العرف الربع فالربع ، وإن كان العرف الثلث فالثلث .

أما هذا فهم واقعون في الربا .

من شريط : ( أسئلة السلفيين بلحج ) .


oOo

Disalin dengan editan dari;

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso 

💽||_Join chanel telegram 

http://telegram.me/ahlussunnahposo

🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/5203/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar