Kamis, 16 Juni 2022

DOSA YANG DISESALI LEBIH BAIK DARIPADA NIKMAT YANG MENIPU

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah,

إذا استمرت النعم على الإنسان حمله ذلك على الأشر والبطر، بل إذا استمرت الحسنات ولم تحصل منه سيئة تكسر من حدة نفسه، فقد يغفل عن التوبة وينساها ويغتر بنفسه ويعجب بعمله. وكم من إنسان أذنب ذنبا ثم تذكر واستغفر وصار بعد التوبة خيرا من قبلها؛ لأنه كلما تذكر معصيته هانت عليه نفسه وحد من عليائها.

"Apabila kenikmatan terus-menerus ada pada seseorang - yang demikian itu bisa membawanya pada kesombongan, bahkan bila kebaikan itu terus-menerus ada tanpa ada kesalahan yang membuat jiwanya merasa sedih, bisa jadi dia lalai dan melupakan taubat, tertipu dengan dirinya, dan bangga dengan amalannya.  

Betapa banyak orang yang berdosa kemudian dia sadar, beristigfar, dan jadilah keadaannya lebih baik dari sebelumnya, karena setiap kali dia ingat akan dosanya dia merasakan kerendahan jiwanya, maka dia dijauhkan dari sifat sombong."


📖 Sumber: 

Al-Qaul Al-Mufid, hlm. 606

oOo


Disalin dengan editan dari; 

Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له. 

https://t.me/alfudhail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar