Jumat, 06 Oktober 2023

KEWAJIBAN MENGIKUTI RASULULLAH

 


بسم الله الرحمن الرحيم

✍️  Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‏الذي يريد أن ينكر على الناس ليس له أن ينكر إلا بحجة وبيان؛ إذ ليس لأحد أن يلزم أحدا بشيء ولا يحظر على أحد شيئا بلا حجة خاصة إلا رسول الله ﷺ المبلغ عن الله الذي أوجب على الخلق طاعته فيما أدركته عقولهم وما لم تدركه وخبره مصدق فيما علمناه وما لم نعلمه


"Orang yang ingin mengingkari manusia, ia tidak boleh mengingkari mereka kecuali dengan bukti dan penjelasan.  Karena tidak boleh seorangpun memaksa orang lain untuk melakukan suatu perkara atau melarang darinya tanpa adanya bukti khusus, kecuali Rasulullah ﷺ yang menyampaikan dari Allah, dan Allah mewajibkan kepada para makhluk untuk menaatinya pada perkara yang bisa dimengerti oleh akal-akal mereka maupun tidak, serta berita dari Beliau harus (wajib) dibenarkan, baik pada perkara yang telah kita ketahui maupun yang belum kita ketahui (pahami)."*


📚  Majmu' Al-Fatawa (3/245)


*  Semua itu merupakan konsekuensi logis dari pengikraran Dua Kalimat Syahadat.  Orang yang tidak mau menerima konsekwensi ini, imannya dinafikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala (dianggap tidak berarti).

Jadi, tidak cukup sekedar mengucapkan saja tanpa bukti konkrit.  Sehingga, di Pengadilan Akhirat kelak tidak diterima lagi apapun "Alibi" (alasan) manusia, karena kebenaran syariat Islam telah disampaikan secara terang benderang dan jelas - melebihi cahaya matahari di siang hari bolong, tidak ada yang abu-abu atau kabur, (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar