بسم الله الرحمن الرحيم
Asy-Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah;
Demikian juga kita Ahlussunnah Wal Jamaah mengimani adanya adzab kubur dan kenikmatan kubur.
▫️ Maka seorang mayit boleh jadi dia akan disiksa dalam kuburnya
▫️ Boleh jadi dia mendapatkan kenikmatan sampai dia dibangkitkan pada Hari Kiamat.
Dan kuburan adalah kedudukan antara dunia dan Akhirat. Oleh sebab itu ia dinamakan alam barzakh karena barzakh adalah pembatas, antara dua perkara. Allah berfirman :
مَرَجَ ٱلۡبَحۡرَيۡنِ يَلۡتَقِيَانِ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخٞ لَّا يَبۡغِيَانِ
"Dia membiarkan dua air laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu.
Dintara keduanya ada pembatas yang tidak dilampaui oleh masing-masing."
[QS. Ar-Rahman; 19-20]
Maka air yang bergaram tidak melampaui air tawar, dan air tawar juga tidak melampaui air laut, karena Allah membuat di antara keduanya pemisah (Barzakh), sehingga tidak bercampur kedua air ini.
Dan alam barzakh adalah alam pemisah antara dua negeri, karena negeri yang dialami oleh manusia ada 3 (tiga);
• Negeri Dunia,
• Negeri Barzakh
• Negeri Keabadian yakni Alam Akhirat.
📑 Ithaaful Qaari, 67
oOo
Disalin dengan editan dari;
http://telegram.me/ahlussunnahposo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar