بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ
🎓 Berkata As-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
"Al Qur'an adalah sebesar-besar pemberi nasihat, Allah akan menasihati hati-hati (hamba) dengan Al Quran. Akan tetapi jika ia dibacakan kepada hati-hati yang membatu, na'udzu billah (kita berlindung kepada Allah), maka dia tidak akan menjadi lembut, dan bahkan menjadi bertambah kaku (keras)."*
📚 Syarh Riyadh As-Shalihin, (3/344).
* Renungan;
Sejalan dengan perkataan yang mulia, salah seorang Sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam;
"Betapa banyak orang yang membaca Al-Qur'an, tetapi Al-Qur'an malah melaknatnya."
(Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu)
Apa tanda Al-Qur'an melaknatnya? Pemahaman agamanya dan aqidah yang selalu menyimpang dari Manhaj (Metode) para Sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan dua generasi terbaik setelahnya. Na'udzubillahi min dzalika. Karena puncak tujuan dari diturunkannya Al-Qur'an adalah Pemahaman yang benar (lurus) sekaligus Pengamalannya dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan Jin.
(pen blog)
——
قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
والقرآن أعظم واعظ، يعظ الله به القلوب، لكنه إذا ورد على قلوب كالحجارة والعياذ بالله، فإنها لا تلين ولكنها تزداد صلابة.
شرح رياض الصالحين: [٣٤٤/٣]
oOo
Disalin dengan editan dari;
instagram.com/salafy_online
Ahlus Sunnah Karawang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar