Sabtu, 08 Juli 2017

"Ce-i... Ci + eN, Te-a... Ta, Cinta"


بسم الله الر حمان الر حيم
“Ajarkan kepadaku tentang cinta, maka aku akan...”

Mungkin sebagian kita selaku umat Rasullullah shalallahu ‘alaihi wa sallam masih perlu banyak belajar tentang hakikat cinta, bagaimana menempatkan cinta, tanda-tanda cinta dan lain sebagainya.  Meskipun kata tersebut sering kita dengar dan maknanya pun telah sama-sama kita ketahui.

Ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam, “Ya, Rasulullah, sungguh Engkau adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu, kecuali terhadap diriku.”  Maka ucapan Umar tersebut langsung disanggah oleh Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak, demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sehingga aku lebih kamu cintai daripada dirimu sendiri.” Maka Umar segera menyadari kesalahannya, dan berkata,  “Sekarang, Demi Allah, Engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.”  
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekarang, wahai Umar” (engkau telah mengetahuinya).  (Makna HR. Al-Bukhari, no. 3694)

Sudahkah kita mengetahui, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya lebih mencintai kita daripada Ibu kandung kita sendiri?
Bagaimana cara kita membalas cinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita selaku umat Beliau?
Kenapa cinta dan kerinduan kita kepada Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya sekedar lip service (gincu bibir) belaka?  Padahal kita akan sangat mengharapkan Syafa'at Beliau kelak pada Hari Kiamat?
Tidakkah terpikirkan, betapa besar hak Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap umat ini, yang telah menyampaikan dan memberikan segala-galanya, demi keselamatan hidup mereka di dunia dan Akhirat?
Segudang pertanyaan lagi bisa muncul bila diteruskan, padahal kunci jawabannya terletak pada satu kata saja, yakni Iman.

WASIAT BERHARGA Asy-Syaikh Al-'Utsaimin rahimahullah dalam mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa salam;

1⃣  Anda mengedepankan kecintaan terhadap Beliau di atas kecintaan terhadap seluruh makhluk.

Anda mengedepankan petunjuk dan ajaran Beliau shallallahu alaihi wa salam di atas petunjuk dan ajaran siapapun.

2⃣  Anda menjadikan Beliau shallallahu alaihi wa salam sebagai Imam (panutan / teladan) bagimu dalam hal ibadah dan akhlaq.

🏜  Dengan menghadirkan (dalam hati) ketika Anda melakukan suatu ibadah tertentu, bahwa Anda mengikuti ajaran Beliau shallallahu alaihi wa salam, seakan-akan Beliau berada di depan dan Anda membuntuti Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dari belakang, serta meniti jejak Beliau.

🔰  Demikian pula ketika bergaul dengan manusia, Anda berhias dengan akhlaq Beliau yang Allah memujinya (artinya):

"Dan sesungguhnya Engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang luhur" [QS. Al-Qalam: 4]

💪  Apabila Anda berpegang dengan hal ini, maka Anda akan sangat bersemangat terhadap ilmu syariat dan akhlaq Beliau shallallahu alaihi wa salam.

3⃣  Anda menjadi da'i (penyeru yang mengajak) manusia kepada sunnah Beliau shallallahu 'alaihi wa salam, sebagai penolong dan pembela sunnah Beliau shallallahu 'alaihi wa salam,

"Sungguh Allah akan menolongmu, sesuai dengan kadar pertolonganmu terhadap syariat-Nya."




Renungan;
  • “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin (beriman) daripada diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ahzab; 6) 
  • “Tidaklah beriman salah seorang dari kalian, hingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya dan sekalian manusia.”  (HR. Al-Bukhari-Muslim)
  • “Ada tiga perkara, barangsiapa ketiganya ada padanya, maka ia akan mersakan manisnya iman; Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain Keduanya.  Mencintai seseorang hanya karena Allah.  Dan, dia benci kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya -  sebagaimana dia benci (bila) dilemparkan ke dalam api Neraka.” (HR. Al-Bukhari-Muslim)
  • "Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku. Berbahagialah orang yang beriman kepadaku meskipun tidak sempat melihatku - Beliau mengulang-ulang perkataan ini hingga 7 (tujuh) kali."  (HR. Ahmad)                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar