بسم الله الر حمان الر حيم
Dari Sahabat yang mulia Khuzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu
yang berkata, “Orang-orang selalu bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan,
sedangkan aku bertanya kepada Beliau tentang keburukan, karena aku takut
kalau-kalau nanti menimpa kami,
‘Ya Rasulullah, kami dahulu berada dalam masa kehidupan jahiliyah dan kejelekan, kemudian Allah mendatangkan kepada kami segala kebaikan ini, maka apakah setelah kebaikan ini akan ada kejelekan?’ Rasul menjawab, ‘Ya, ada.’ Kemudian aku bertanya lagi, ‘Apakah setelah kejelekan itu akan ada lagi kebaikan?’ Rasul menjawab, ‘Ya, dan disana ada kerusakan.’ ‘Apa kerusakannya?’, tanyaku kemudian.
Rasul menjawab, ‘Muncul satu kaum yang menjalankan sesuatu tidak dengan ketetapanku (sunnah-sunnahku) dan mereka memberikan petunjuk tidak pada jalanku. Sehingga di antara mereka ada yang kalian terima dan ada yang kalian ingkari.’ Maka aku pun bertanya lagi, ‘Apakah setelah kebaikan itu akan ada lagi kejelekan?’ Rasul menjawab, ‘Ya, para da’i yang mengajak ke pintu Jahanam, barangsiapa yang mengikutinya, akan dilemparkan ke dalamnya (Jahanam).’ Lalu aku bertanya, ‘Ya Rasul, mohon tunjukkan ciri-ciri mereka kepada kami.’
Rasul menjawab, ‘Baiklah, mereka adalah kaum yang kulitnya berasal dari bangsa kita, dan berbicara dengan bahasa kita.’ Khuzaifah berkata, ‘Ya Rasul, apa pendapat Engkau jika kami menemui masa seperti itu?’
Rasul menjawab, ‘Tetaplah bersama jama’ah atau perkumpulan orang-orang muslim dan Imamnya.’ Khuzaifah berkata, ‘Jika mereka tidak lagi memiliki perkumpulan dan tidak pula memiliki Imam?’
Rasul menjawab, ‘Keluarlah dari semua kelompok yang ada itu, meskipun engkau akan berpegang pada pangkal pohon yang bisa membuatmu mati, engkau harus tetap pada tempatmu.’” (HR. Al-Bukhari, Muttafaqun ‘Alaihi)
‘Ya Rasulullah, kami dahulu berada dalam masa kehidupan jahiliyah dan kejelekan, kemudian Allah mendatangkan kepada kami segala kebaikan ini, maka apakah setelah kebaikan ini akan ada kejelekan?’ Rasul menjawab, ‘Ya, ada.’ Kemudian aku bertanya lagi, ‘Apakah setelah kejelekan itu akan ada lagi kebaikan?’ Rasul menjawab, ‘Ya, dan disana ada kerusakan.’ ‘Apa kerusakannya?’, tanyaku kemudian.
Rasul menjawab, ‘Muncul satu kaum yang menjalankan sesuatu tidak dengan ketetapanku (sunnah-sunnahku) dan mereka memberikan petunjuk tidak pada jalanku. Sehingga di antara mereka ada yang kalian terima dan ada yang kalian ingkari.’ Maka aku pun bertanya lagi, ‘Apakah setelah kebaikan itu akan ada lagi kejelekan?’ Rasul menjawab, ‘Ya, para da’i yang mengajak ke pintu Jahanam, barangsiapa yang mengikutinya, akan dilemparkan ke dalamnya (Jahanam).’ Lalu aku bertanya, ‘Ya Rasul, mohon tunjukkan ciri-ciri mereka kepada kami.’
Rasul menjawab, ‘Baiklah, mereka adalah kaum yang kulitnya berasal dari bangsa kita, dan berbicara dengan bahasa kita.’ Khuzaifah berkata, ‘Ya Rasul, apa pendapat Engkau jika kami menemui masa seperti itu?’
Rasul menjawab, ‘Tetaplah bersama jama’ah atau perkumpulan orang-orang muslim dan Imamnya.’ Khuzaifah berkata, ‘Jika mereka tidak lagi memiliki perkumpulan dan tidak pula memiliki Imam?’
Rasul menjawab, ‘Keluarlah dari semua kelompok yang ada itu, meskipun engkau akan berpegang pada pangkal pohon yang bisa membuatmu mati, engkau harus tetap pada tempatmu.’” (HR. Al-Bukhari, Muttafaqun ‘Alaihi)
Renungan;
Dari Sahabat yang Mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda (artinya), “Akan ada di akhir zaman nanti para dajjal
pembohong, mereka menyampaikan kepadamu dengan berbagai hadits yang engkau
sendiri atau bapak-bapakmu tidak pernah mendengarnya. Maka, waspadalah!
Jangan sampai mereka menyesatkan dan memperdayai kalian.” (HR. Muslim)
(Baca juga artikel, PARA PENYEMBAH DA'I)
(Baca juga artikel, PARA PENYEMBAH DA'I)
oOo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar