Minggu, 29 Oktober 2017

AHLUSSUNNAH DAN AQIDAH MEREKA


بسم الله الر حمان الر حيم

A.       DEFINISI
Aqidah dalam istilah yang umum adalah sesuatu yang diimani dan diyakini oleh manusia, baik itu benar atau salah.
AQIDAH ISLAMIYAH – AQIDAH AHLUSSUNNAH yaitu keyakinan yang kokoh kepada Allah ‘Azza wa Jalla, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhir dan Takdir yang baik dan yang buruk serta beriman kepada setiap yang datang dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya berupa Ushuluddin (pokok-pokok Agama), berita-berita dari Al-Qur’an, dan segala sesuatu yang telah disepakati oleh Salafus Shalih. Berserah diri kepada Allah dalam masalah Hukum, Perintah, Syari’at dan Takdir.  Pasrah kepada Rasul-Nya dengan menta’ati dan mengikutinya.

B.   NAMA-NAMA ILMU AQIDAH DAN AHLUSSUNNAH
Nama-nama Ilmu Aqidah menurut Ahlussunnah bermacam-macam, diantaranya;
v  At-Tauhid
v  Al-Iman
v  As-Sunnah
v  Asy-Syari’ah
v  Al-Aqidah

Ahlussunnah juga mempunyai banyak sebutan, antara lain;
Ø  Ahlul Atsar
Ø  Ahlul Hadits
Ø  Golongan Yang Selamat (Al-Firqatu An-Najiyah)
Ø  Golongan Yang Menang / Ditolong (At-Taifatu Al-Manshurah)
Ø  As-salafus Shalih
Ø  Ahlul Ittiba’
Ø  Al-Jama’ah

Mengapa disebut Ahlussunnah?
Karena mereka semuanya sepakat untuk berpegang teguh kepada Sunnah (Tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan mengamalkannya, baik secara lahir maupun bathin.

C.   KARAKTERISTIK AQIDAH AHLUSSUNNAH
Ahlussunnah memiliki beberapa karakteristik aqidah, diantaranya;
1.    Terjaga kemurniannya, karena berdasarkan Alqur’an, As-Sunnah dan Ijma’ (kesepakatan) As-Salafus Shalih.
2.    Sesuai dengan Fitrah dan Akal yang sehat.
3.    Gamblang, Mudah dan Jelas.
4.     Tidak ada keraguan dan pertentangan di dalamnya.
5.    Kokoh, tegak dan tetap, tidak berubah-ubah.
6.    Senantiasa Relevan dengan waktu (zaman), tempat dan keadaan ummat manusia.
7.    Memberikan ketenteraman jiwa bagi orang yang berpegang teguh dengannya.
8.    Menjadi sebab datangnya kemenangan.
9.    Tidak bertentangan dengan Ilmu yang benar, bahkan sangat relevan.
10.   Memadukan antara kebutuhan jasmani dan rohani.
11.   Mengakui keberadaan akal, tetapi membatasi ruang lingkup kebebasan berpikirnya.
12.   Mengakui adanya rasa kasih sayang serta mengarahkannya ke arah yang benar.
13.   Ia adalah aqidah yang mendasari Persatuan dan Kesatuan.

D.   KARAKTERISTIK AHLUSSUNNAH
Di antara karakteristik Ahlussunnah adalah sebagai berikut;
1.    Al-Ittiba’ (mengikuti / mengamalkan Sunnah) dan meninggalkan Bid’ah.
2.    Masuk kedalam Islam secara Kaffah (menyeluruh).
3.    Bersikap Adil.
4.    Bersikap pertengahan.
5.    Selalu mengagungkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
6.    Menghargai Salafus Shalih.
7.    Memadukan antara Nash-Nash dan membawa penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an yang Mutasyabbih(1) kepada yang Muhkam (2).
8.    Memadukan antara Ilmu dan Ibadah (amal).
9.    Memadukan antara Rasa Takut, Harap dan Cinta (secara berimbang, pen.)
10.   Menggabungkan antara sikap yang lunak dan keras (tegas).
11.   Memadukan antara Akal dan Perasaan.
12.   Bersifat Amanah Ilmiah.
13.   Meninggalkan perdebatan dan permusuhan dalam masalah Agama.
14.   Menjauhi perkataan qiila wa qaala (kata si Anu..., kata si Anu...), dan banyak tanya (dalam hal-hal yang tidak perlu dibahas).
15.   Membenci ucapan yang tidak bermanfaat dan tidak ada realisasinya / "juntrungannya" (pen.)
16.   Mengutamakan musyawarah diantara mereka (dalam hal-hal yang boleh dimusyawarahkan, pen.)
17.   Infak di jalan Allah.
18.   Mereka senantiasa Berjihad, Berdakwah, Beramar Ma’ruf dan Nahi Mungkar.
19.   Senantiasa memperhatikan permasalahan kaum muslimin dan berusaha bersatu di atas kebenaran.
20.   Berakhlak mulia dan berpandangan luas.
21.   Menyikapi perbedaan dengan penuh adab.
22.   Merekalah yang senantiasa memperbaharui perkara-perkara ummat ini (mengembalikan Agama Islam pada kemurniannya).
23.   Senantiasa memberikan (mengajak) nasihat kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Para Pemimpin Kaum Muslimin dan Ummat Islam pada umumnya.
24.   Tidak ada perbedaan di antara mereka dalam masalah Aqidah, tidak saling mengkafirkan antara satu dengan yang lainnya.
25.   Mereka terjaga dari Bid’ah dan Kesyirikan secara umum.
26.   Tidak bingung dan bimbang dalam pemikirannya.
27.   Berhati-hati dalam berfatwa (para ‘Ulamanya, pen.).
28.   Dalam waktu singkat mereka mampu merasakan Hakikat Ilmu dan Amal yang lebih banyak daripada yang didapatkan selain mereka selama berabad-abad dan beberapa generasi.
29.   Sering menangis, karena hatinya takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
30.   Berwajah cemerlang di dunia dan di Akhirat.

E.   REFERENSI KITAB-KITAB AQIDAH AHLUSSUNNAH
Diantara kitab-kitab referensi aqidah Ahlussunnah adalah;
ü  Sarh Usul I’tiqad Ahlus Sunnah wal Jama’ah oleh AL-Lalika’i.
ü  Asy-Syari’ah oleh Al-Ajury
ü  Al-Aqidah Al-Wasithiyah oleh Ibnu Taimiyah
ü  Kitab Tauhid oleh Muhammad bin Abdul Wahab
Dan lain-lain.

oOo

Disalin dengan editan dari tulisan;
(Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd)  
______
(1)Ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali setelah diselidiki secara mendalam; Atau ayat-ayat yang maknanya hanya Allah yang mengetahui, seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang  ghaib, misalnya ayat-ayat mengenai hari Kiamat, Surga, Neraka dan lain-lain.

(2)Ayat-ayat yang tegas dan terang maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar