Selasa, 13 Februari 2018

SEKAPUR SIRIH Blog "BENANG MERAH 129 BUAH ILMU"


بسم الله الر حمان الر حيم

Segenap puja-puji dan sanjungan hanya milik Allah, kami memuji-Nya, kami memohon pertolongan kepada-Nya dan kami memohon ampunan-Nya.
Kami juga berlindung kepada Allah dari segala kejahatan diri-diri kami dan dari berbagai keburukan amalan kami.  Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang mampu menyesatkannya.  Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada seorang pun yang mampu memberinya petunjuk.
Aku bersaksi, bahwa tiada Ilah (Dzat yang berhak untuk diIbadahi) selain Allah, Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya),
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri (pada-Nya).”  (QS. Ali-Imran;  102),
“Wahai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan-mu dari jiwa yang satu dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah mengembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.  Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) Nama-Nya kalian saling meminta satu-sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.  Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga dan mengawasi kalian.”  (QS. An-Nisaa’;  1)
Juga firman-Nya (artinya),
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar (lurus).  Niscaya Allah akan memperbaiki bagimu amalan-amalan-mu dan akan mengampuni bagimu dosa-dosa-mu.  Barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar.  (QS. Al-Ahzab;  70-71)
Amma ba’du.
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam.  Dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan,  dan setiap perkara yang diada-adakan (dalam Agama) adalah Bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.

Merupakan sebuah kewajiban tersendiri (Wajib kifayah) bagi setiap muslim / mukmin untuk saling berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran dalam urusan agama mereka (Islam).
"Sampaikanlah dariku (kebenaran) meskipun cuma satu ayat..."  (HR.  Al-Bukhari-Muslim)
Berlandaskan kesadaran dan alasan itulah (In-syaa Allah) Blog BENANG MERAH 129 BUAH ILMU kami sajikan kepada para Pembaca yang budiman.  Dengan cara menyadur, mengutip, meringkas, menyalin serta menjelaskan bagian-bagian yang kami anggap penting dari tulisan para ‘Ulama  Ahlussunnah wal Jama'ah, dan menuangkannya dalam artikel yang lebih sederhana (pendek), dengan bahasa yang bersahaja (mudah dicerna), sehingga diharapkan dapat dipahami dengan cepat.
Sengaja kami pilih topik (tema) yang paling mendasar, yang berkaitan dengan sendi-sendi kehidupan beragama umat Islam, seperti masalah Aqidah,Tauhid, Iman, Manhaj dan lain-lain yang juga disajikan secara sederhana, tanpa mengurangi bobot materinya.  Oleh karena itu, ada baiknya para Pembaca mengikuti tulisan ini secara keseluruhan, karena keterkaitan satu topik dengan topik lain, sehingga para Pembaca mendapat gambaran rangka yang utuh (Kaffah) dari Agama Islam yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.    
Sangat besar harapan kami pada Allah 'Azza wa Jalla, agar apa yang kami sajikan dengan segala kerendahan hati dan keterbatasan ilmu kami, dapat memberikan secercah cahaya ke dalam hati para Pembaca yang budiman, sehingga dapat mengarahkan para Pembaca pada keyakinan yang lebih kokoh dalam menggapai ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Setiap kebenaran yang tertuang dalam tulisan ini berasal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala semata.  Dan yang salah berasal dari penulis dan syaithan, sedang Allah serta Rasul-Nya terlepas dari kesalahan tersebut.
Segala kritik dan saran yang membangun demi keselamatan penulisnya di Pengadilan Allah ‘Azza wa Jalla kelak tentu sangat kami hargai.
Akhirul kalam, kepada Allah Ta’ala jualah kita kembalikan seluruh perkara, agar apa yang kami sajikan ini dinilai sebagai Amal Shalih di sisi-Nya.  Amiin, yaa Mujibassailiin.
Shalawat teriring salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Keluarga dan para Sahabat, Tabi'in, Tabi'ut-tabi'in, serta orang-orang yang melanjutkan perjuangan Beliau hingga Hari Akhir.

 Wassalam Penulis,                                                                                                                                    Drh. Ezie Catri / Abu Reyhan     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar