Kamis, 19 Januari 2023

GAMBARAN RINCI ORANG YANG AKAN MENGALAMI SIKSA KUBUR

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Salah satu keyakinan (I'tiqad) yang shahih dari Ahli Sunnah, adalah adanya nikmat dan siksa kubur yang dialami oleh setiap orang yang telah meninggal dunia.

Khususnya tentang siksa kubur, mereka disiksa akibat kebodohan mereka tentang Allah dan Rasul-Nya, karena Allah tidak akan menyiksa roh orang yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Sebagian besar amalan yang akan mendatangkan siksa kubur itu seringkali dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja (sepele) oleh manusia akhir zaman.  Tanpa rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Maka, jika mereka tidak sempat bertaubat sebelum meninggal dunia, bisa dipastikan akan mengalami siksaan di dalam kuburnya.  Di antara perbuatan tersebut; 


1.  Mengadu domba, berdusta dan ghibah (menggunjing).

2.  Memberikan kesaksian palsu.

3.  Menuduh wanita yang suci (berzina).

4.  Menyebarkan fitnah (hoaks).

5.  Mengajak kepada Bid'ah (sesuatu yang diada-adakan dalam syariat Islam).

6.  Berkata tentang Allah dan Rasul-Nya tanpa ilmu pengetahuan yang shahih.

7.  Berbicara semaunya tanpa aturan (Adab dan kaidah syar'i).

8.  Memakan riba (mis. Bunga Bank, rentenir).  Baik yang menerima, memberi, penulisnya, dan saksi-saksinya.

9.  Mengambil harta anak yatim.

10.  Memakan uang sogok (suap).

11.  Mengambil harta saudara sesama muslim secara tidak benar, atau mengambil harta ahli dzimmah (komunitas non muslim yang hidup dalam jaminan keamanan di tengah kaum muslimin).

12.  Meminum minuman yang memabukkan.

13.  Berzina dan Homoseks.

14.  Mencuri dan menipu.

15.  Menimbun barang, yang menyebabkan kelangkaan dan melonjaknya harga.

16.  Melanggar hal-hal yang disucikan Allah.

17.  Menggugurkan apa-apa yang Allah wajibkan.

18.  Mengganggu dan menyakiti orang-orang muslim.

19.  Mencari-cari aib orang muslim.

20.  Orang yang menetapkan hukum tidak menurut apa yang Allah turunkan (Al-Qur'an dan As-Sunnah).

21.  Mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan apa (hukum) yang Allah turunkan.

22.  Membantu perbuatan dosa dan permusuhan.

23.  Membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk dibunuh.

24.  Menggugurkan hak-hak Asma Allah dan Sifat-sifat-Nya.

25.  Mengingkari Asma Allah dan Sifat-sifat-Nya.

26.  Mendahulukan pendapat dan pemikiran diri sendiri daripada Sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.

27.  Meratap tangis anggota keluarga yang meninggal, serta orang-orang yang mendiamkan hal tersebut.

28.  Mendendangkan lagu-lagu yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya, serta orang yang mendengarkan nya.

29.  Mendirikan masjid di atas kuburan, dan menyalakan lampu di sana.

30.  Berbuat curang saat menimbang barang, dengan cara meminta tambahan jika ia menginginkan barang yang ditimbang, dan mengurangi timbangan jika menjual pada orang lain.

31.  Berbuat semena-mena, sombong (menolak kebenaran dan merendahkan manusia),  membanggakan diri, dan pamer.

32.  Mengolok-olok dan mencela orang-orang Salaf (Generasi terbaik Islam).

33.  Mendatangi dukun, peramal, dan ahli nujum, bertanya tentang ini dan itu serta mempercayainya.

34.  Membantu orang-orang zhalim yang menjual Akhiratnya untuk meraih dunia.

35.  Tidak acuh bila diingatkan agar takut kepada Allah akibat kedurhakaan yang dilakukan, dan langsung bereaksi jika diingatkan agar takut kepada manusia yang memang menakutkan.

36.  Mengetahui petunjuk Allah dan Rasul-Nya tetapi tidak mau mengikutinya, dan tidak peduli.

37.  Menerima semua perkataan orang yang disangka baik, tidak peduli apakah yang disampaikan itu benar atau salah (berdasarkan timbangan Al-Qur'an dan As-Sunnah), dan sama sekali tidak menentangnya.

38.  Mendengarkan bacaan Al-Qur'an sementara hatinya tidak terketuk (tergerak) sama sekali dengan kandungannya, bahkan merasa risih oleh bacaan itu.  Sebaliknya jika mendengar perkataan Syaithan, nyanyi-nyanyian dan lagu-lagu ia langsung tergerak untuk menyimaknya.

39.  Bersumpah palsu atas nama Allah, serta berdusta.

40.  Bangga dengan kedurhakaan yang dilakukan, dan menyebar-luaskan di kalangan rekan-rekannya (followers).  Atau, melakukan kedurhakaan secara terang-terangan.

41.  Mengucapkan perkataan kotor dan jorok, mengumpat, dan menghina yang mencerminkan akhlak yang buruk.

42.  Menangguhkan pelaksanaan shalat hingga akhir waktu, dan tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.

43.  Tidak menunaikan zakat mal dengan suka rela dari hatinya.

44.  Tidak menunaikan ibadah haji meskipun telah memiliki kemampuan.

45.  Tidak memenuhi hak meskipun dia sanggup melakukannya.

46.  Tidak peduli sumber harta yang diperoleh, apakah dari yang halal atau haram.

47.  Tidak menyambung tali persaudaraan, tidak mengasihi orang miskin, janda, anak yatim, dan hewan peliharaan.  Tidak pula menganjurkan orang lain mengasihi orang miskin.

Dan banyak lagi rincian yang lain, yang berkaitan dengan banyak sedikitnya, kecil atau besarnya.

Karena begitu banyak manusia yang melazimkan perbuatan-perbuatan di atas, maka banyak pula para penghuni kubur yang mengalami siksaan.  Sedikit sekali orang yang bisa terbebas dari siksa (adzab) kubur.

Secara kasat mata kuburan hanya sekedar gundukan tanah yang ditandai dengan batu nisan, namun di dalamnya terdapat berbagai siksaan dan panas yang menggelegak seperti air mendidih dalam sebuah bejana.  Mereka tidak lagi memiliki keinginan dan syahwat.

Demi Allah, peringatan telah disampaikan, tetapi perkataan orang yang menyampaikan sering kali tidak digubris.

Wahai orang-orang yang membangun kehidupan dunia, kalian berada di sana dan begitu cepat kalian akan meninggalkannya.  Kalian merobohkan tempat tinggal, padahal ke sanalah kalian akan berpindah.  Kalian membangun rumah yang tidak akan ditempati, dan kalian robohkan satu-satunya tempat tinggal yang akan ditempati selama-lamanya.  Itulah rumah tempat menuai apa yang ditanam.  Semua ini dapat dijadikan pelajaran, yakni antara taman-taman Surga dan lubang api Neraka.

(Disadur dari kitab ROH, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)


oOo

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar