Minggu, 31 Desember 2023

HAKIKAT TAKUT KEPADA ALLAH

 

 بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

▫️ Berkata Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullahu:

"ليس الخائف من بكى وعصر عينيه، وإنما الخائف من ترك ما اشتهى من الحرام إذا قدر عليه"


💢  "Bukanlah orang yang takut (kepada Allah) itu orang yang menangis dan meneteskan air matanya.

↪️  Hanya saja orang yang takut (sesungguhnya) itu, adalah orang yang meninggalkan apa yang diinginkan (hatinya) dari perkara yang haram dalam keadaan dia mampu melakukannya."


📚  Rasail Ibnu Rajab (1/163).


oOo

Disalin dengan editan dari 

http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

Jumat, 29 Desember 2023

PERBUATAN MAKSIAT MERUSAK AKAL

 


بسم الله الرحمن الرحيم

⛵️ Di antara dampak buruk dari kemaksiatan adalah merusak akal

🔆  Sesungguhnya akal itu memiliki cahaya, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya akal, dan itu adalah suatu kepastian.

🌸  Dan bila cahaya akal telah padam maka ia akan melemah dan berkurang.*

🔹 Sebagian salaf berkata, 

ما عصى الله أحد حتى يغيب عقله


👉🏻  "Tidaklah seseorang bermaksiat kepada Allah hingga akalnya raib (menghilang)."

🌏  Sumber Panduan: Al-Jawabul Kaafi, hal.59


*  Akal yang dimaksud di sini adalah akal sehat, yang dibimbing oleh panduan syariat Islam, bukan akal licik / bulus (mengakali orang lain).  Karena orang yang mengakali orang lain (dengan kecurangan) hakikatnya adalah orang yang tidak berakal, karena dia telah berbuat zalim (dosa) terhadap dirinya sendiri.  Akibatnya dia akan semakin jauh dari Allah Subhanahu wa Ta'ala serta rahmat-Nya, (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://bit.ly/warisansalaf 

💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Kamis, 28 Desember 2023

KEINGINAN BERMAKSIAT TIDAK AKAN MERASAKAN MANISNYA IBADAH

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Abdullah bin Mubaarak rahimahullah berkata :

Ditanyakan kepada Wuhaib bin Ward: Seorang yang bermaksiat kepada Allah tidak akan merasakan manisnya ibadah?

Maka beliau menjawab, "Tidak. Tidak juga orang yang berkeinginan melakukan maksiat."

📑  Syu'ab Al-Imaan, 6833

---

• قال ابن المبارك:

قِيلَ لِوُهَيْبِ بْنِ الْوَرْدِ: لَا يَجِدُ حَلَاوَةَ الْعِبَادَةِ مَنْ يَعْصِي اللهَ؟ قَالَ: لَا، وَلَا مَنْ هَمَّ بِالْمَعْصِيَةِ

شعب الإيمان ٦٨٣٣


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo


Senin, 25 Desember 2023

JANGAN BERHENTI MENGAJAK PADA KEBAIKAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Hazm rahimahullah,

لا تدَعوا الأمر بالمعروف وإن قصرتم في بعضه ، ولا تدَعوا النهي عن المنكر وإن كنتم تواقعون بعضه .


"Jangan kalian berhenti mengajak manusia pada amal kebajikan, meskipun kalian sendiri masih banyak alpa di sebagian amal ma'ruf tersebut.

Dan jangan pula kalian berhenti untuk melarang manusia dari perkara-perkara yang mungkar, meskipun kalian sendiri masih terjerembap pada sebagian kemungkaran tersebut."

[Risâlah Ibni Hazm: 180/3]

oOo

Disalin dengan editan dari;

TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM

ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM



MADZHAB AHLUSSUNAH WAL JAMA'AH

 


بسم الله الرحمن الرحيم

✒️  Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,

"Madzhab Ahlussunah wal Jama'ah adalah mazhab yang telah dikenal dan sudah ada sejak dahulu kala, sebelum Allah menciptakan Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Asy-Syafi'i, dan Imam Ahmad. 

Madzhab Ahlussunah wal Jama'ah adalah Madzhabnya para Sahabat yang langsung menimba ilmu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Siapa saja yang menyelisihi mereka, maka orang itu disebut mubtadi' (pelaku bid'ah) menurut Ahlussunah wal Jama'ah.  Ahlussunah wal Jama'ah seluruhnya sepakat bahwa kesepakatan para Sahabat adalah hujjah (argumentasi / dalil), dan mereka berbeda pendapat pada selain kesepakatan para shahabat."*

📘  Minhajus Sunnah, (2/482).

---

*  Para 'ulama dari keempat madzhab (Maliki, Hanafi, Syafi'i dan Hambali) menetapkan kaidah, bahwa Ijma' (kesepakatan) para Sahabat adalah Maksum (terbebas dari dosa), meskipun secara individu mereka tidak terbebas dari kesalahan, (pen blog).

➖➖➖

✒️قال شيخ الاسلام ابن تيمية الحرّاني رحمه الله تعالى:

"ومذهب أهل السنة والجماعة مذهب قديم معروف قبل أن يخلق الله أبا حنيفة ومالكا والشافعي وأحمد، فإنه مذهب الصحابة الذين تلقوه عن نبيهم، ومن خالف ذلك كان مبتدعا عند أهل السنة والجماعة، فإنهم متفقون على أن إجماع الصّحابة حجة ومتنازعون في إجماع من بعدهم."

📘منهاج السّنة: ٢ / ٤٨٢

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com





Selasa, 19 Desember 2023

WASPADALAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم

💬  Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

لا بدّ لكلِّ نعمةٍ مِن حاسد، ولكلِّ حقٍّ مِن جاحدٍ ومعاند.

“Pada setiap kenikmatan pasti ada orang yang dengki,* dan pada setiap kebenaran pasti ada orang yang mengingkari dan menentangnya.”


📚  Miftahu Daris Sa’adah, jilid 1, hal. 216


*  Dalam Agama Islam, berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dikenal ada penyakit 'Ain (Penyakit pandangan mata), hanya lewat pandangan mata seseorang dapat menimbulkan penyakit (mudharat), bahkan kematian terhadap orang yang didengkinya.

Mari, banyak berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla, agar dilindungi dari kejahatan tersebut, (pen blog) 


oOo

Disalin dengan editan dari;

➡️ https://linktr.ee/qoulussalaf

Minggu, 17 Desember 2023

HATI YANG SEHAT SELALU RINDU AKHIRAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah;

“Dan setiap kali hati itu sembuh dari sakitnya, hati itu akan senantiasa berjalan menuju Akhirat, terus mendekat ke sana sampai ia menjadi penduduknya.

Dan setiap kali hati itu sakit dan terjangkiti oleh penyakit, dia akan lebih mementingkan dunia dan merasa ingin menetap di sana.  Sampai akhirnya dia menjadi penduduk dunia.”*

📑  Ighaatsat Al-Lahafaan, 92


*  Dikenal dan diterima oleh penduduk dunia lainnya.  Sibuk dengan berbagai urusan dunia menyebabkan manusia lalai mempersiapkan bekal Akhirat, karena kelezatan dunia itu seperti candu yang memabukkan.

Sedangkan penduduk Akhirat akan merasa terasing, kesulitan bergaul dan berbaur dengan para penduduk dunia, karena mereka memiliki pandangan, tujuan, dan kecintaan yang berbeda pula di dunia.  Sebagaimana perkataan 'ulama, "Surga dan Dunia itu bagaikan Timur dan Barat, semakin engkau menuju ke Timur, maka engkau akan semakin jauh dari Barat," (pen blog).


ابن القيم الجوزية رحمه الله تعالى :

من علامات صحة القلب: كلما صح القلب من مرضه ترحل إلى الآخرة، وقرب منها، حتى يصير من أهلها، وكلما مرض القلب واعتل آثر الدنيا واستوطنها، حتى يصير من أهلها.

إغاثة اللهفان 92


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo




Sabtu, 16 Desember 2023

CURANG SAAT UJIAN ADALAH DOSA BESAR

 


بسم الله الرحمن الرحيم

💬  Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

الغش حرام، بل من كبائر الذنوب؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: «من غش فليس منا». وهذه الجملة عامة تشمل كل ما صدق عليه غش في أي نوعٍ من أنواع المعاملة، أو العمل، والغش في الامتحان داخلٌ في هذا العموم؛ فلا يجوز للطالب أن يقوم بالغش في الامتحان لا مع نفسه، ولا مع غيره؛ فلا يجوز له أن يطلب من يساعده على الحل، ولا أن يعني غيره في الحل لأن تبرؤ النبي عليه الصلاة والسلام من الغاش تدل على أن الغش من كبائر الذنوب،


"Perbuatan curang itu hukumnya haram bahkan hal tersebut termasuk dosa besar.  Berdasarkan sabda Nabi ﷺ, "Barangsiapa yang berbuat curang maka dia bukan bagian dari kami."

Konteks hadist ini umum mencakup seluruh bentuk  kecurangan dalam berbagai muamalah dan pekerjaan. Maka berbuat curang dalam ujian masuk pada keumuman hadis ini. 

Sehingga tidak boleh seorang murid melakukan perbuatan curang ketika ujian baik dia lakukan sendiri ataupun bersama orang lain.

Tidak boleh baginya untuk meminta orang lain agar membantunya dalam menyelesaikan soal ujian

Dan tidak boleh pula dia membantu memberi jawaban kepada orang lain.

Dikarenakan sikap berlepas dirinya Nabi ﷺ dari orang yang berbuat curang menunjukan bahwa perbuatan tersebut termasuk dosa besar."


✍️  Silsilah Fataawa Nuur 'alaa Darb, 196


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

Senin, 11 Desember 2023

RASA TAKUT YANG MEMBAWA PADA KEMATIAN

 

 بسم الله الرحمن الرحيم 

💐 Kisah Meninggalnya Ali bin Al-Fudhail bin 'Iyyad;

Al-Imam Fudhail bin Iyyad rahimahullah adalah seorang 'ulama besar dari generasi terbaik Islam Tabi'ut-Tabi'in.  

✒️  Abu Al-Hasan Abdurrahman bin Ibrahim bin Muhammad bin Yahya berkata, aku mendengar ayahku berkata, aku mendengar Muhammad bin Ishaq As-Siraj berkata, aku mendengar Muhammad bin Khalaf berkata, Ya’qub bin Yusuf berkata:

“Al-Fudhail bin Iyadh jika mengetahui bahwa putranya, yang bernama Ali berada di belakangnya (dalam shalat), maka ia berlalu dan membaca ayat-ayat yang tidak membuatnya menangis.  Jika ia mengtahui bahwa putranya tidak berada di belakangnya, maka ia memilih bacaan Al-Qur’an yang membuatnya sedih dan bertambah takut kepada Allah Ta'ala.

Suatu hari, ia menyangka bahwa putranya tidak berada di belakangnya.  Sehingga ia membaca (ayat) yang bisa membuat sedih. Ketika sampai pada ayat:

قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْماً ضَالِّينَ"

“Mereka berkata, ‘Ya Rabb kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat.’ 

(Al-Mu’minun: 106)

💎  Maka seketika itu juga, putranya (Ali) jatuh pingsan.  Ketika Al-Fudhail mengetahui bahwa putranya berada di belakangnya dan jatuh pingsan, maka ia cepat-cepat menyelesaikan bacaannya.  Ia pergi kepada isterinya seraya berkata, “Lihatlah anakmu.” Ibu anak itu datang lalu memercikkan air padanya, kemudian ia siuman. Ibunya berkata kepada Al-Fudhail: “Hampir saja, engkau membunuh anakku ini.”

Beberapa waktu kemudian (karena menyangka putranya tidak berada di belakangnya), kembali Fudhail membaca sebuah ayat: 

"وبدالهم من الله ما لم يكونوا يحتسبون "

"Dan jelaslah bagi mereka adzab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan." 

(Az-Zumar: 47).

Mendengar (bacaan) ayat tersebut, putranya (kembali) jatuh dan tersungkur di tanah.

💦  Mendengar suara jatuhnya Ali, dengan segera Fudhail menyelesaikan bacaannya.  Ketika isterinya datang, ia berkata, “Lihatlah anakmu!” 

Lalu ibunya memerciki putarnya dengan air, ternyata ia telah meninggal.  Rahimahullah."

---

🍃  Subhanallah!  Sejauh itukah rasa takut orang-orang shalih sebelum kita?  Benar-benar tersentak karena rasa takut dan cinta yang sangat kuat dan dalam terhadap Allah Ta'ala, Rabb Alam semesta.

Seberapa besar rasa takut kita dibandingkan dengan mereka?

Wallahu a'lam.

Semoga bermanfaat.


📚  Diterjemahkan dari kitab At-Tawabin, karya Ibnu Qudamah rahimahullah

(Di kitab lain disebutkan dalam periwayatan yang berbeda, wallahu a'lam)


oOo

Disadur dari;

https://telegram.me/karyasyababdaarussalaf

Sabtu, 09 Desember 2023

HANYA DENGAN PERTOLONGAN ALLAH KEBAIKAN BISA DIRAIH

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

Berkata Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah,

"Kebaikan (macam) apapun tidak akan dapat diraih kecuali dengan pertolongan-Nya."*


📖  Al-Umm, I/6


*  Karena setiap kebaikan (kebenaran) betapapun kecilnya pasti bernilai pahala, bahkan kebaikan yang hanya terbetik di dalam hati.  Sedangkan untuk dapat meraih pahala dari suatu amal perbuatan - seseorang disyaratkan (wajib) beriman dulu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya disamping syarat keikhlasan.  Tanpa semua itu, berbagai kebaikan manusia hanya dibalasi dengan ganjaran-ganjaran dunia saja - tanpa balasan terbaik (pahala), (pen blog).


Teks Arabic:

لَا يُدْرَكُ خَيْرٌ إِلَّا بِعَوْنِهِ.


oOo

Disalin dengan editan dari 

https://t.me/AhlusSunnahManokwari

Jumat, 08 Desember 2023

SEJUMLAH FAKTA PECINTA DUNIA

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

💬  Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah mengatakan,

مُحِبُّ الدُّنْيَا لَا يَنْفَكُّ مِنْ ثَلَاثٍ هَمٌّ لَازِمٌ وَتَعَبٌ دَائِمٌ  وَحَسْرَةٌ لَا تَنْقَضِى


"Para Pecinta dunia tidak akan pernah lepas dari 3 (tiga) keadaan, yaitu; 

* Kegelisahan yang senantiasa ada. 

* Keletihan yang terus-menerus. 

* Dan, penyesalan yang tak pernah berakhir."


✍️  Igatsatul Lahafan, 1/37


oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

Senin, 04 Desember 2023

PERINGATAN BAGI ASN (Aparatur Sipil Negara)



بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

💬  Asy-Syaikh, Al-'Alamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan,

حتّى الموظف إذا كان يريد أن يُعْطَى راتبه كاملاً لكنه يتأخر في الحضور أو يتقدم في الخروج؛ فإنه من المطففين الذي توعدهم الله بالويل


"Bahkan seorang pegawai (Negeri) jika ia menginginkan gajinya dibayarkan dengan penuh.

Sementara dia datang terlambat ke kantor, atau pulang lebih awal dari kantornya, maka ia termasuk pelaku kecurangan yang diancam Allah Ta'ala dengan kecelakaan."*

✍️  Syarh Riyadhus Shalihin, 1/1570


*  Atau, melalaikan kewajibannya dalam melayani rakyat, meminta jasa pelayanan (sogok) padahal telah digaji oleh Negara, dan berbagai bentuk kecurangan lainnya.  Maka, janganlah ia merasa aman dari adzab yang pedih dari Allah 'Azza wa Jalla, (pen blog). 

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung