بسم الله الرحمن الرحيم
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
الغش حرام، بل من كبائر الذنوب؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: «من غش فليس منا». وهذه الجملة عامة تشمل كل ما صدق عليه غش في أي نوعٍ من أنواع المعاملة، أو العمل، والغش في الامتحان داخلٌ في هذا العموم؛ فلا يجوز للطالب أن يقوم بالغش في الامتحان لا مع نفسه، ولا مع غيره؛ فلا يجوز له أن يطلب من يساعده على الحل، ولا أن يعني غيره في الحل لأن تبرؤ النبي عليه الصلاة والسلام من الغاش تدل على أن الغش من كبائر الذنوب،
"Perbuatan curang itu hukumnya haram bahkan hal tersebut termasuk dosa besar. Berdasarkan sabda Nabi ﷺ, "Barangsiapa yang berbuat curang maka dia bukan bagian dari kami."
Konteks hadist ini umum mencakup seluruh bentuk kecurangan dalam berbagai muamalah dan pekerjaan. Maka berbuat curang dalam ujian masuk pada keumuman hadis ini.
Sehingga tidak boleh seorang murid melakukan perbuatan curang ketika ujian baik dia lakukan sendiri ataupun bersama orang lain.
Tidak boleh baginya untuk meminta orang lain agar membantunya dalam menyelesaikan soal ujian
Dan tidak boleh pula dia membantu memberi jawaban kepada orang lain.
Dikarenakan sikap berlepas dirinya Nabi ﷺ dari orang yang berbuat curang menunjukan bahwa perbuatan tersebut termasuk dosa besar."
✍️ Silsilah Fataawa Nuur 'alaa Darb, 196
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/KajianIslamTemanggung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar