Senin, 11 Desember 2023

RASA TAKUT YANG MEMBAWA PADA KEMATIAN

 

 بسم الله الرحمن الرحيم 

💐 Kisah Meninggalnya Ali bin Al-Fudhail bin 'Iyyad;

Al-Imam Fudhail bin Iyyad rahimahullah adalah seorang 'ulama besar dari generasi terbaik Islam Tabi'ut-Tabi'in.  

✒️  Abu Al-Hasan Abdurrahman bin Ibrahim bin Muhammad bin Yahya berkata, aku mendengar ayahku berkata, aku mendengar Muhammad bin Ishaq As-Siraj berkata, aku mendengar Muhammad bin Khalaf berkata, Ya’qub bin Yusuf berkata:

“Al-Fudhail bin Iyadh jika mengetahui bahwa putranya, yang bernama Ali berada di belakangnya (dalam shalat), maka ia berlalu dan membaca ayat-ayat yang tidak membuatnya menangis.  Jika ia mengtahui bahwa putranya tidak berada di belakangnya, maka ia memilih bacaan Al-Qur’an yang membuatnya sedih dan bertambah takut kepada Allah Ta'ala.

Suatu hari, ia menyangka bahwa putranya tidak berada di belakangnya.  Sehingga ia membaca (ayat) yang bisa membuat sedih. Ketika sampai pada ayat:

قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْماً ضَالِّينَ"

“Mereka berkata, ‘Ya Rabb kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat.’ 

(Al-Mu’minun: 106)

💎  Maka seketika itu juga, putranya (Ali) jatuh pingsan.  Ketika Al-Fudhail mengetahui bahwa putranya berada di belakangnya dan jatuh pingsan, maka ia cepat-cepat menyelesaikan bacaannya.  Ia pergi kepada isterinya seraya berkata, “Lihatlah anakmu.” Ibu anak itu datang lalu memercikkan air padanya, kemudian ia siuman. Ibunya berkata kepada Al-Fudhail: “Hampir saja, engkau membunuh anakku ini.”

Beberapa waktu kemudian (karena menyangka putranya tidak berada di belakangnya), kembali Fudhail membaca sebuah ayat: 

"وبدالهم من الله ما لم يكونوا يحتسبون "

"Dan jelaslah bagi mereka adzab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan." 

(Az-Zumar: 47).

Mendengar (bacaan) ayat tersebut, putranya (kembali) jatuh dan tersungkur di tanah.

💦  Mendengar suara jatuhnya Ali, dengan segera Fudhail menyelesaikan bacaannya.  Ketika isterinya datang, ia berkata, “Lihatlah anakmu!” 

Lalu ibunya memerciki putarnya dengan air, ternyata ia telah meninggal.  Rahimahullah."

---

🍃  Subhanallah!  Sejauh itukah rasa takut orang-orang shalih sebelum kita?  Benar-benar tersentak karena rasa takut dan cinta yang sangat kuat dan dalam terhadap Allah Ta'ala, Rabb Alam semesta.

Seberapa besar rasa takut kita dibandingkan dengan mereka?

Wallahu a'lam.

Semoga bermanfaat.


📚  Diterjemahkan dari kitab At-Tawabin, karya Ibnu Qudamah rahimahullah

(Di kitab lain disebutkan dalam periwayatan yang berbeda, wallahu a'lam)


oOo

Disadur dari;

https://telegram.me/karyasyababdaarussalaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar