بسم الله الرحمن الرحيم
Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad hafizhahullah berkata,
معلوم أن الليل والنهار إنما يكونان بالشمس والقمر وجريانهما، وقد جعلهما الله تعالى في الدنيا من أجل أن ينام الناس وينتشروا، فيستريحون بالليل، وينتشرون بالنهار لابتغاء الرزق، وتحصيل المعيشة، ولو جعل الله عليهم الليل سرمدا أو النهار سرمدا لحصل لهم من المشقة ما الله به عليم كما ذكره الله تعالى في القرآن، وأما الجنة فليس فيها إلا الضياء والنور، وليس فيها ليل ولا نهار.
"Perkara yang maklum, bahwa malam dan siang hanyalah ada disebabkan matahari dan bulan serta perputaran keduanya. Sungguh, Allah Ta'ala telah menjadikan keduanya di dunia untuk manusia tidur dan bertebaran, maka mereka bisa beristirahat pada malam hari, dan bertebaran pada siang hari untuk mencari rezeki dan mendapatkan pekerjaan. Jika Allah jadikan malam terus-menerus atau siang terus-menerus, tentu akan memberatkan mereka. Allah Maha Mengetahui tentang keadaan mereka sebagaimana yang Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an. Adapun di Surga, maka tidaklah ada di dalamnya melainkan cahaya, dan tidak ada di Surga itu siang dan malam (hari)."
📖 Sumber:
Syarh Sunan Abī Dāūd, 526/37.
oOo
Disalin dengan editan dari;
📲 Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar.
🌍 http://alfudhail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar