بسم الله الرحمان الرحيم
اصْبِرْ عَلَى مُرِّ الجَفَا مِنْ مُعَلِّمٍ فَإِنَّ رُسُوْبَ الْعِلْمِ فِيْ نَفَرَاتِهِ
فَمَنْ لَمْ يَذُقْ مُرَّ التَعَلُّمِ سَاعَةً تَجَرَّعَ ذُلَّ الجَهْلِ طُوْلَ حَياتِهِ
وَمَن فاتَهُ التَعليمُ وَقْتَ شَبابِهِ فَكَبِّر عَلَيْهِ أَربَعاً لِوَفاتِهِ
وَذَاتُ الفَتَى -وَاللّٰهِ- بِالعِلْمِ وَالتُّقَى إِذَا لَمْ يَكُونَا لَا اعْتِبَارَ لِذَاتِهِ
Berkata Al-Imam Syafii rahimahullah,
"Bersabarlah engkau akan pahitnya menghadapi guru yang kaku, sebab kegagalan menuntut ilmu justru karena lari darinya.
Barangsiapa yang belum pernah merasakan penatnya belajar (menuntut Ilmu) meskipun hanya sesaat, maka dia akan menanggung hinanya kebodohan seumur hidup.
Barangsiapa yang luput dari belajar pada waktu mudanya, maka bertakbirlah untuknya empat kali karena dia (sesungguhnya) telah "tewas".
Seorang pemuda akan mulia - demi Allah, jika ia berilmu dan betakwa. Apabila kedua hal itu tidak ada pada dirinya, maka pemuda itu tidak ada arti keberadaannya."*
📝 Diwanul Imam Asy-Syafi'i, hal.59
* Semakin dekat pada Hari Kiamat, semakin banyak pula fitnah (ujian, musibah, keburukan, cobaan hidup, adzab) yang muncul di tengah-tengah masyarakat manusia. Baik dari segi frekuensi, ragam maupun bobotnya. Untuk itu, wajib bagi seseorang membekali diri dengan Ilmu Agama, Iman yang kuat, serta amal shalih, agar tidak "tewas" dilindas fitnah-fitnah (keburukan) tersebut. Khususnya bagi generasi milenial dan z, yang konon katanya adalah Generasi Stroberi 🍓.
Disamping itu, wajib berpedoman pada bimbingan para 'ulama, karena seringkali fitnah yang muncul itu bergonta-ganti, layaknya "mutasi" virus Corona. Sehingga, dibutuhkan Fatwa 'ulama untuk mendiagnosa fitnah tersebut, sekaligus menentukan obat serta dosisnya, (pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari;
Ustadz Ahmad hafidzahullah
t.me/Galerisalafyminang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar