Selasa, 27 Februari 2024

MENINGGALKAN KERIDHAAN MANUSIA

 

 بسم الله الرحمن الرحيم

📌  Berkata Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah,

"Aku tinggalkan keridhaan manusia, agar aku mampu berbicara dengan kebenaran."*

📚  Siyar A'laamin Nubala, jilid 11/hlm. 34.


*   Dari dulu, kecenderungan mayoritas umat manusia adalah mendahulukan keridhaan manusia lain daripada keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala (kebenaran).  Ucapan ini beliau sampaikan dan telah dirasakan lebih dari 1500 tahun yang lalu.

Resiko yang tidak dapat dihindari oleh siapapun  yang ingin konsisten (istiqamah) di atas kebenaran adalah ditinggalkan oleh kebanyakan manusia.  Karena umumnya manusia tidak menyukai kebenaran tersebut, mereka lebih memilih bersama (ridha) kebanyakan manusia, meski jalan yang ditempuh itu sesat dan menyelisihi kebenaran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan dalam firman-Nya;

﴿وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ﴾
يوسف: 103]

"Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman, meskipun engkau sangat menginginkannya." 

[QS. Yusuf: 103]

Kenyataan ini memperkuat bukti, bahwa Allah 'Azza wa Jalla berjanji akan memenuhi Neraka Jahannam itu dengan timbunan Jin dan Manusia.
Laa haula walaa quwwata illa billah.

(pen blog).

➖➖➖

📌قال الإمام أحمد بن حنبل  رحمه الله  :

‏"تركت رضى الناس حتى قدرت أن أتكلم بالحق."

‏📚« سير أعلام النبلاء(٣٤ /١١)


oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com






Tidak ada komentar:

Posting Komentar