Senin, 07 Februari 2022

HAKIKAT KEHIDUPAN HANYALAH AKHIRAT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh, Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah:

"Apabila dirimu khawatir condong terhadap beragam syahwat dunia  serta (berbagai) kenikmatan yang ada di dalamnya, maka ingatlah akan kenikmatan Akhirat.

Oleh karena itu, Nabi ﷺ apabila Beliau melihat perkara dunia yang membuat Beliau kagum, Beliau berkata:

لبيك إن العيش عيش الآخرة

"Labbaika,  Innal 'aisya 'aisyal Akhirah"

"Labbaik.  Sesungguhnya kehidupan yang hakiki hanyalah kehidupan Akhirat."

Beliau mengatakan: "labbaik" maksudnya aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, untuk mengekang hawa nafsu (duniawi).  Sehingga dengan demikian jiwanya tidak tertipu dengan (berbagai) kesenangan dunia yang Beliau lihat, dan sebaliknya beliau menghadap kepada Allah (dan berpaling dari tipuan dunia), kemudian mengokohkan jiwanya dengan mengatakan:

إن العيش عيش الآخرة

"Sesungguhnya kehidupan yang hakiki hanyalah kehidupan Akhirat (bukan kehidupan dunia).

Sungguh benar, demi Allah - sabda Rasulullah ﷺ :

"Sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah kehidupan Akhirat."

Karena kehidupan akhirat itu adalah kehidupan yang terus-menerus (tidak diakhiri dengan kematian), kenikmatannya tidak tercemar dengan kesusahan.  Berbeda dengan kehidupan dunia, karena sesungguhnya kenikmatannya tidak sempurna, bercampur dengan kesusahan, dan (segera) akan sirna.*

Asy-syarhul mumti', 11/4


*  Dijadikan hati manusia sedemikian rupa oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga kecenderungannya dengan pasti kepada salah satu dari dua pilihan, tidak mungkin dibagi 50% - 50%, sebagaimana Dia (Allah) mengarahkan amal perbuatan mereka kepada salah satu tujuan penciptaan dirinya;  Surga atau Neraka, tidak ada tujuan ketiga seperti halnya binatang yang dikembalikan ke tanah.

Adakah persoalan yang lebih serius, yang harus direnungkan oleh umat manusia selain dari keduanya? (pen blog).


🔸قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله:

إذا خِفْتَ أنْ تميلَ إلى الشَّهواتِ في الدُّنيا التي فيها المُتْعَةُ؛ 

فتذكَّرْ مُتْعَةَ الآخرة. 

ولهذا كان نبيُّنَا صلّى الله عليه وسلّم إذا رأى ما يعجِبُه مِن الدُّنيا قال: «لبيَّكَ إنَّ العَيْشَ عَيْشُ الآخِرةِ» ، 

فيقول: «لبيَّكَ» يعني: إجابةً لك، مِن أجلِ أنْ يكبَحَ جِمَاحَ النَّفْسِ؛ حتى لا تغترَّ بما شاهدت مِن مُتَعِ الدُّنيا، 

فَيُقبل على الله، 

ثم يوطِّن النَّفسَ 

ويقول: *«إن العَيْشَ عَيْشُ الآخرة»* 

لا عيشُ الدُّنيا. 

وصَدَقَ رَسُولُ الله صلّى الله عليه وسلّم، والله؛ 

إنَّ العيشَ عيشُ الآخِرةِ، 

فإنه عيشٌ دائمٌ ونعيمٌ لا تنغيصَ فيه، 

بخِلافِ عيشِ الدُّنيا فإنه ناقصٌ منغَّصٌ زائِلٌ.

 (الشرح الممتع 4/11).

oOo


Disalin dengan editan dari;

قناة أبن عثيمين والالباني رحمهما الله 📺

‏https://t.me/atymn 

  🖍 للاشتراك ↖️

WhatsApp Salafy Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar