بسم الله الرحمان الرحيم
💬 Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy rahimahullah,
ليس أحد فعالا لما يريد إلا الله فإن المخلوقات ولو أرادت شيء، فإنه لابد لإرادتها من معاون وممانع، والله لا معاون لإرادته، ولا ممانع له مما أراد
"Tidak ada sesuatupun yang pasti mampu melaksanakan apa yang dia inginkan, kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala. Adapun makhluk, apabila menginginkan sesuatu pasti ada faktor pendukung dan penghalang dari (setiap) keinginannya.
Sementara Allah Subhanahu wa Ta'ala Ta'ala tidak membutuhkan pendukung untuk melaksanakan kehendak-Nya, dan tidak pula ada penghalang atas (segala) keinginan-Nya."*
✍️ Taisirul Karimirrahman, hal 878
* Jadi, setiap keinginan (kehendak) maupun perbuatan makhluk itu tidak independen (tidak berdiri sendiri), ia berada di bawah kendali keinginan (kehendak) dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Jika keinginan (kehendak) makhluk tersebut diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah memberinya satu ganjaran pahala, meskipun belum sempat dilaksanakan, karena keinginan makhluk yang diridhai itu telah dilandasi Ilmu dari-Nya. Bila ia melaksanakan keinginan tersebut, maka Allah menambah ganjaran pahala-Nya menjadi 10 -700 kali lipat, bahkan lebih (tak terbatas), sesuai kehendak-Nya.
Jika keinginan (kehendak) makhluk itu tidak diridhai-Nya, maka Allah belum memberinya ganjaran dosa. Tetapi bila ia melaksanakannya, maka Allah membalasnya dengan satu dosa.
Demikian pula bila hamba tersebut terbiasa melakukan suatu amalan yang diridhai-Nya, namun suatu ketika ia tidak sempat melakukannya karena ada udzur (halangan), maka Allah Subhanahu wa Ta'ala tetap memberikan ganjaran pahala padanya.
Subhanallah, betapa besar Kasih sayang dan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap makhluk.
Baca selengkapnya pada artikel, KEHENDAK ALLAH, dan BAGAIMANA MEMAHAMI KESEMPURNAAN QADHA DAN QADAR ALLAH (pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/KajianIslamTemanggung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar