بسم الله الرحمان الرحيم
HIDUP BUKAN RANDOM
Dunia, permaisuri yang dipersunting orang-orang jelata
Bagai umpan yang disambar ikan-ikan
di tempat buang kotoran
Tempat hati bukan di tangan
Semakin terbelit kefanaan semakin menderita
Tatkala lepas kefanaan sirnalah gundah-gulana
Pelangi rinduku adalah selendang langit
Membentang antara dua kaki cakrawala
Melukis makna hakikat kehidupan
Hidup bukan random
Semaunya
Sesukanya
oOo
Terinspirasi dari hadits;
Sahl bin Sa’ad radhiyallahunanhu menuturkan.
أتاني جبريلُ ، فقال : يا محمدُ عِشْ ما شئتَ فإنك ميِّتٌ ، وأحبِبْ ما شئتَ ، فإنك مُفارِقُه ، واعملْ ما شئتَ فإنك مَجزِيٌّ به ، واعلمْ أنَّ شرَفَ
المؤمنِ قيامُه بالَّليلِ ، وعِزَّه استغناؤه عن الناسِ
Jibril 'alaihissallam pernah datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata,
“Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kematian pasti akan menjemputmu.
Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya.
Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya”.
Kemudian Jibril berpesan, “Hai Muhammad, kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malam dan kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia.”
[HR. Thabrani, dan dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albâni rahimahullah dalam Silsilah Ahâdîtsis Shahîhah, no. 831]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar