Jumat, 05 Januari 2024

CARA MENGHIDUPKAN HATI

 

بسم الله الرحمن الرحيم

💬  Berkata Al-Imam Ahmad rahimahullah,

إنَّ القُلُوبَ تموت وتحيا فإذا هي ماتت فاحملوها على الفرائض فإذا هي أحييت فأدبوها بالتطوع.

"Sejatinya qalbu (hati nurani) bisa mati dan hidup.  Jika qalbu mati ajaklah qalbu itu untuk melakukan kewajiban-kewajiban (Syariat).*

Lalu, jika qalbu itu telah hidup - biasakanlah qalbu untuk melakukan perkara yang Sunnah (mustahab / dianjurkan)."

✍️  Az-Zuhd Li Ahmad bin Hanbal, hal 267


*  Utamanya yang bersifat Wajib 'Ain, wajib diketahui, diyakini dan diamalkan oleh setiap insan manusia tanpa terkecuali, seperti mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala, beriman kepada Rasul yang diutus-Nya, meyakini kebenaran semua berita yang Beliau terima dari-Nya tanpa Reserve.

Bila yang Wajib 'Ain ini tidak pernah dilakukan atau jarang-jarang, maka bisa dipastikan cahaya hati tersebut lama kelamaan akan padam (mati),  meskipun secara fisik terlihat "glowing" dan bergelimang kemewahan.

Manusia yang telah padam cahaya hatinya ini disebut Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an sebagai orang;  Buta (Tidak mampu melihat kebenaran), Tuli (Tidak mau mendengarkan kebenaran), dan Bisu (Tidak mampu mengucap kebenaran), keadaannya lebih sesat daripada binatang ternak - yang masih bisa mengikuti naluri (insting)nya dalam menghindari bahaya, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar