Kamis, 18 Januari 2024

MANUSIA TANPA QALBU

 

بسم الله الرحمن الرحيم

✍️  Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

"Kapanpun engkau melihat qalbu yang rasa cintanya kepada Allah dan (melakukan) persiapan untuk bertemu dengan-Nya telah hilang, bahkan qalbu tersebut telah dipenuhi dengan kecintaan terhadap makhluk, keridhaan dan rasa tenteram dengan kehidupan dunia, maka ketahuilah bahwa qalbu tersebut telah tertutup dan raib (lenyap)."*


📚  Badai'ul Fawa'id (jilid 3/ hlm. 224).


*  Ciri-ciri lainnya;

Tidak bisa membedakan kebathilan dengan kebenaran, bahkan terbalik-balik menetapkan kebenaran sebagai kebathilan dan kebathilan sebagai kebenaran.

Tidak mampu membedakan antara syubhat (kebathilan yang berkedok / menyerupai kebenaran) dengan kebenaran yang sesungguhnya.

Enggan belajar (memperdalam pengetahuan agamanya), tetapi begitu bersemangat untuk mengejar berbagai keuntungan duniawi.  Hanya ingin enak dalam hidup, enggan memperjuangkan dan menegakkan kebenaran.

Rasa malu yang semakin menipis, bahkan hilang.  Bangga melakukan maksiat, tidak ada lagi rasa bersalah (teguran) dari dalam hati dan rasa takut terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Yang menonjol adalah sifat egois, kemunafikan, basa-basi, kamuflase dan tidak konsisten berpegang pada kebenaran.

(Baca artikel, MUNAFIK)

Manusia semacam ini disarankan oleh para 'Ulama agar berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla - meminta satu buah hati (qalbu) lagi yang baru.

Dan lain-lain, (pen blog).

➖️➖️➖️

قال ابن القيم رحمه الله تعالى:

"ومتى رأيت القلب قد ترحل عنه حب الله والاستعداد للقائه وحل فيه حب المخلوق

 والرضا بالحياة الدنيا    والطمأنينة بها

 فاعلم أنه قد خُسِفَ بِهِ".

📚 بدائع الفوائد ٣/ ٢٢٤.

oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar