بسم الله الرحمن الرحيم
✍️ Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,
"Kapanpun engkau melihat qalbu yang rasa cintanya kepada Allah dan (melakukan) persiapan untuk bertemu dengan-Nya telah hilang, bahkan qalbu tersebut telah dipenuhi dengan kecintaan terhadap makhluk, keridhaan dan rasa tenteram dengan kehidupan dunia, maka ketahuilah bahwa qalbu tersebut telah tertutup dan raib (lenyap)."*
📚 Badai'ul Fawa'id (jilid 3/ hlm. 224).
* Ciri-ciri lainnya;
Tidak bisa membedakan kebathilan dengan kebenaran, bahkan terbalik-balik menetapkan kebenaran sebagai kebathilan dan kebathilan sebagai kebenaran.
Tidak mampu membedakan antara syubhat (kebathilan yang berkedok / menyerupai kebenaran) dengan kebenaran yang sesungguhnya.
Enggan belajar (memperdalam pengetahuan agamanya), tetapi begitu bersemangat untuk mengejar keuntungan-keuntungan duniawi.
Rasa malu yang semakin menipis, bahkan hilang.
Yang menonjol adalah sifat kemunafikan, basa-basi, kamuflase dan tidak konsisten berpegang pada kebenaran.
(Baca artikel, MUNAFIK)
Manusia semacam ini disarankan oleh para 'Ulama agar berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla - meminta satu buah hati (qalbu) lagi yang baru.
Dan lain-lain, (pen blog).
➖️➖️➖️
قال ابن القيم رحمه الله تعالى:
"ومتى رأيت القلب قد ترحل عنه حب الله والاستعداد للقائه وحل فيه حب المخلوق
والرضا بالحياة الدنيا والطمأنينة بها
فاعلم أنه قد خُسِفَ بِهِ".
📚 بدائع الفوائد ٣/ ٢٢٤.
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar