Selasa, 16 April 2024

JANGAN PENUHI UNDANGAN KARENA RASA SUNGKAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah memberikan nasihat,

إذا عُـرض علـى شـخص الدخـول فـي البـيت ليطـعم، وهـو يعـرف أنـه إنـما عُـرض ذلـك عـليه حـياء ، فـلا يُجيـب ، ولا يجـوز لـه أن يُجيـب ، 

"Apabila ditawarkan kepada seseorang untuk bertamu ke sebuah rumah untuk makan-makan, dan yang diundang tahu bahwa tuan rumah melakukan hal itu karena sungkan kepadanya, maka hendaklah tidak penuhi undangan tersebut.

Dan tidak boleh bagi dia memenuhi undangannya.

وهـذه تـقع كثـيرا يخـرج الرجـل مـن بيـته لشـغل وإذا بصاحبـه يصـادفه عـند الباب فيقـول لـه : تفـضل، حـياءً لا يقصـد إكـرامه ، فيـحرم عليـه الإجـابة لأنـه إنـما فعـل ذلـك حيـاء .

Dan inilah yang banyak terjadi (di masyarakat), ketika seseorang keluar dari rumahnya untuk keperluan, tiba-tiba ada kawannya yang berjumpa dengannya di depan rumah,

Maka dia sampaikan kepadanya:

"Tafadhhal (silahkan mampir) !"

Tapi dia lakukan karena perasaan sungkan (hanya basa-basi), dan tidak bermaksud untuk memuliakannya.

Maka yang demikian ini haram bagi tamu untuk menyambut ajakannya, karena dia melakukan hal itu didasari rasa sungkan (bukan untuk memuliakan)."


[At-Ta'lîq 'Alâ Kitâb Al-Qawâ'id Wa Al-Ushûl Al-Jâmi'ah: 42]


oOo

Disalin dengan editan dari;

TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM





Tidak ada komentar:

Posting Komentar