Rabu, 03 April 2024

MENCUKUR JENGGOT MENGURANGI KEIMANAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

📨 Berkata Asy-Syaikh Muhammad Bin Shslih Al-Utsaimin rahimahullah:

🌳 Orang yang mencukur jenggotnya berarti dia telah berma'siat kepada Allah dan imannya akan berkurang karenanya.

👉 Padahal dengan mencukur jenggot seseorang tidak akan bertambah energinya dan tidak akan membuat seseorang bertambah sehat, dan tidak pula dengan mencukur jenggot seseorang akan terhindar / sembuh dari penyakit."*


📥  Syarah Riyadhus Shalihin, 2/54


*  Diinformasikan oleh para 'Ulama, bahwa seluruh para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala (124.000 orang), semuanya memiliki (memelihara) jenggot.

Dan Ijma' (kesepakatan) 4 (empat) madzhab dalam Agama Islam (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Ahmad) menyebutkan, bahwa memelihara jenggot hukumnya Wajib, berdosa mencukurnya, karena itu merupakan perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Berbeda halnya dengan para wanita, bila di dagunya ditumbuhi oleh jenggot, maka disunnahkan untuk mencukurnya.

🎓 Berkata Al-Imam Nawawi Rahimahullah:

إذا نبت للمرأة لحية فيُستحب لها حلقها

Apabila jenggot tumbuh pada seorang wanita maka sunnah baginya untuk mencukurnya.

📚 Syarah Shahih Muslim Juz 2 Hal. 128

Berkata Al-'Allamah Hamud At-Tuwaijiri rahimahullah;

"Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan jenggot sebagai perhiasan bagi kaum laki-laki, dan sebagai tanda yang membedakannya dengan kaum wanita."

(Baca artikel, "JENGGOT?  YES!")

(pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://bit.ly/Berbagiilmuagama




Tidak ada komentar:

Posting Komentar