بسم الله الرحمان الرحيم
قال الإمام ابن القيم:
إذا أدلى إليك صحة الفهم وحسن القصد من أعظم نعم الله التي أنعم بها على عبده بل ما أعطي عبد عطاء بعد الإسلام أفضل ولا أجل منهما بل هما ساقا الإسلام وقيامه عليهما وبهما يأمن العبد طريق المغضوب عليهم الذين فسد قصدهم وطريق الضالين الذين فسدت فهومهم ويصير من المنعم عليهم الذين حسنت أفهامهم وقصودهم وهم أهل الصراط المستقيم الذين أمرنا أن نسأل الله أن يهدينا صراطهم في كل صلاة وصحة الفهم نور يقذفه الله في قلب العبد يميز به بين الصحيح والفاسد والحق والباطل والهدى والضلال والغي والرشاد
Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (rahimahullah):
“Jika diberikan padamu pemahaman yang benar (lurus), serta niat yang baik - maka sungguh hal tersebut termasuk kenikmatan terbesar yang Allah anugerahkan kepada hamba-Nya. Bahkan setelah (anugerah) Islam, seorang hamba tidaklah diberi pemberian yang lebih afdhal dan lebih baik daripada keduanya (pemahaman yang benar, serta niat yang baik). Bahkan, keduanya merupakan penyangga Islam, dan di atas keduanya Islam ditegakkan.
Juga dengan keduanya pula seorang hamba selamat dari jalan orang-orang yang dimurkai, yaitu mereka yang buruk niatnya (Layaknya orang-orang Yahudi, yang mengetahui kebenaran tetapi berpaling darinya, tidak mau mengikuti, pen blog),
serta jalan orang-orang yang sesat yaitu mereka yang rusak pemahamannya (Layaknya orang-orang Nasrani, orang-orang yang tersesat dengan ilmunya. Orang-orang yang beramal tanpa ilmu, pen blog),
maka dengan keduanyalah seorang hamba menjadi golongan orang-orang yang Allah beri kenikmatan, yaitu orang-orang yang benar pemahamannya serta baik niatnya.
Dan, merekalah orang-orang yang berada di atas jalan yang lurus, dimana kita diperintahkan dalam setiap shalat untuk memohon kepada Allah, agar memberi hidayah kepada kita untuk (senantiasa) berjalan di atas jalan mereka.*
Dan, pemahaman yang benar merupakan cahaya yang Allah susupkan ke dalam qalbu seorang hamba, dengannya dia mampu membedakan antara:
• Yang benar dengan yang salah,
• Yang haq dengan yang bathil,
• yang merupakan petunjuk dengan kesesatan,
• serta jalan yang lurus dari jalan yang bengkok.”
(I'lam Muwaqi'in, 1/87)
فاللهم ارزقنا فهما صحيحا وقصدا حسنا
---
* Makna yang terkandung dalam surat Al-Fatihah; "Tunjukilah kami ke jalan yang lurus,"
Bagaimana tidak merupakan Anugerah terbesar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala setelah Anugerah Islam. Karena disebutkan dalam makna sebuah hadits, bahwa Agama Yahudi telah terpecah menjadi 71 kelompok - hanya satu kelompok yang dijanjikan Surga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sementara Agama Nasrani terpecah menjadi 72 kelompok - satu kelompok yang dijanjikan Surga yang mengikuti cara Nabi mereka beragama, sisanya diancam dengan Neraka. Sementara Umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam terpecah menjadi 73 kelompok - 72 kelompok diancam dengan Neraka, hanya satu kelompok yang dijanjikan Surga, yang mengikuti cara Nabi dan para Sahabatnya beragama, (pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari tulisan;
PEMBERIAN DARI ALLAH YANG PALING AFDHAL
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
🌎 simpellink.com/salafyonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar