Kamis, 07 Januari 2021

WAJIB HUKUMNYA MENGIMANI SEMUA BERITA DARI RASULULLAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

📝 Al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah menyatakan,

“Barangsiapa yang menolak hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dia berada di pinggir jurang kehancuran.” (Thabaqat al-Hanabilah, 2/11 dan Al-Ibanah, 1/269, lihat Ta’zhimus Sunnah, hlm. 29)


📝 Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah menegaskan, 

“Jika engkau mendengar seseorang mencela riwayat-riwayat (yakni riwayat hadits yang sahih), menolaknya, atau menginginkan selainnya, curigailah keislamannya. Jangan ragu, bahwa dia adalah pengekor hawa nafsu atau ahlul bid’ah.” (Syarhus Sunnah, hlm. 51)


📝 Abul Qasim al-Ashbahani rahimahullah menerangkan, bahwa Ahlus Sunnah dari kalangan Salaf berkata, 

“Barang siapa mencerca riwayat-riwayat hadits, sepantasnya untuk dituduh (diragukan) keislamannya." (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah, 2/248, lihat Ta’zhimus Sunnah, hlm. 29)


📝 Al-Imam Az-Zuhry, imamnya para imam pada zamannya berkata, 

“Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala keterangannya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang menyampaikannya. Maka dari itu, kewajiban kita hanyalah menerimanya.”(Aqidatus Salaf wa Ashhabil Hadits, hlm. 249)


📝 Beliau juga berkata, 

“Diriwayatkan dari Salaf bahwa kaki Islam tidak akan kokoh, kecuali di atas fondasi at-taslim (yakni menerima dan tunduk-patuh pada seluruh ucapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, pent.)” (Aqidatus Salaf wa Ashhabul Hadits, hlm. 200)


*  Merupakan konsekuensi logis dari pengikraran Dua Kalimat Syahadat, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari tulisan;

WAJIB MENGIMANI SEMUA BERITA DARI RASULULLAH

🌎 simpellink.com/salafyonline



Tidak ada komentar:

Posting Komentar