بسم الله الرحمان الرحيم
📝 Al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah menyatakan,
“Barangsiapa yang menolak hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dia berada di pinggir jurang kehancuran.” (Thabaqat al-Hanabilah, 2/11 dan Al-Ibanah, 1/269, lihat Ta’zhimus Sunnah, hlm. 29)
📝 Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah menegaskan,
“Jika engkau mendengar seseorang mencela riwayat-riwayat (yakni riwayat hadits yang sahih), menolaknya, atau menginginkan selainnya, curigailah keislamannya. Jangan ragu, bahwa dia adalah pengekor hawa nafsu atau ahlul bid’ah.” (Syarhus Sunnah, hlm. 51)
📝 Abul Qasim Al-Ashbahani rahimahullah menerangkan, bahwa Ahlus Sunnah dari kalangan Salaf berkata,
“Barangsiapa mencerca riwayat-riwayat hadits, sepantasnya untuk dituduh (diragukan) keislamannya." (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah, 2/248, lihat Ta’zhimus Sunnah, hlm. 29)
📝 Al-Imam Az-Zuhry, imamnya para imam pada zamannya berkata,
“Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala keterangannya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang menyampaikannya. Maka dari itu, kewajiban kita hanyalah menerimanya.”* (Aqidatus Salaf wa Ashhabil Hadits, hlm. 249)
📝 Beliau juga berkata,
“Diriwayatkan dari Salaf bahwa kaki Islam tidak akan kokoh, kecuali di atas fondasi at-taslim (yakni menerima dan tunduk-patuh pada seluruh ucapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, pent.)” (Aqidatus Salaf wa Ashhabul Hadits, hlm. 200)
* Merupakan konsekuensi logis dari pengikraran Dua Kalimat Syahadat, (pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari tulisan;
WAJIB MENGIMANI SEMUA BERITA DARI wa RASULULLAH
🌎 simpellink.com/salafyonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar