Selasa, 29 Juni 2021

KETIKA SYAITHAN MENGUASAI HATI SESEORANG

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah;

وَإِيَّاك أَن تمكّن الشيطان من بيت أفكارك وإرادتك فإِنَّه يفسدها عليك فسَادًا يصعب تَدَارُكه ويلقي إِلَيْك أَنْوَاع الوساوس والأفكار المضرّة ويحول بَيْنك وبين الْفِكر فِيمَا ينفعك وَأَنت الذي أعنته على نَفسك بتمكينه من قلبك وخواطرك فملكها عليك

Berhati-hatilah engkau dari penguasaan syaithan terhadap pikiran dan kehendakmu! Karena ia akan:

🔅 merusaknya dan kerusakannya akan sulit diperbaiki, 

🔅 melemparkan berbagai was-was (keraguan) dan pemikiran yang berbahaya padamu, 

🔅 menghalangimu untuk memikirkan perkara yang bermanfaat bagimu.

Sedangkan kamu justru menolongnya (bercokol) menguasai dirimu - dengan membiarkannya kuat di dalam hati dan pikiranmu, sehingga ia bisa menguasainya untuk mencelakaimu.*


📚 Al-Fawa'id, (175)

* Kalau sudah demikian, biasanya sering berakhir dengan penyesalan, karena terlanjur melakukan perbuatan yang tercela (kalap).

Solusinya (antara lain);

Segera berwudhu.  Bila dalam keadaan berdiri - cobalah untuk duduk.  Bila dalam keadaan duduk - cobalah untuk berbaring.

Kendalikan diri dengan banyak berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an dan amal shalih lainnya.

Menetralisir bisikan-bisikan yang dilontarkannya ke dalam hati dengan ucapan, "Aamantu billah" (aku beriman kepada Allah) dan "A'udzubillahi minasysyaithanirrajiim" (aku berlindung kepada Allah dari godaan Syaithan yang terkutuk) secara berulang-ulang dengan yakin, maka pengaruhnya makin lama akan semakin kecil, In syaa Allah. 

(pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Minggu, 27 Juni 2021

DO'A BERLINDUNG DARI BAHAYA KESYIRIKAN

 

بسم الله الرحمان الرحيم

📝 Nabi ﷺ berpesan kepada Abu Bakr 

🔊 Wahai Abu Bakr, sungguh kesyirikan yang berada di tengah-tengah kalian itu lebih tersembunyi daripada langkah kaki seekor semut.

☝🏼 Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, benar- benar kesyirikan itu lebih tersembunyi daripada langkah kaki seekor semut.

✅ Tidakkah engkau mau aku tunjukkan kepada sesuatu yang jika engkau melakukannya akan hilang darimu kesyirikan yang banyak ataupun yang sedikit

Ucapkanlah:

اللهم إني أعوذُ بك أن أشرِكَ بك و أنا أعلمُ ، و أستغفِرُك لما لا أَعلم

"Allahumma inniy a'uwdzubika an usyrika bika wa anaa a'lam  wa astaghfiruka limaa laa a'lam"

"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik dalam keadaan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampunan kepada-Mu terhadap apa yang aku tidak mengetahuinya."


📖 Sumber:

[Shahih Al-Adab Mufrad, 551]

__

🔸دعاء الخوف من الشرك

🔺قال رسول الله ﷺ :

"يا أبا بكرٍ ، لَلشِّركُ فيكم أخْفى من دبيبِ النَّملِ والذي نفسي بيدِه ، لَلشِّركُ أخْفى من دَبيبِ النَّملِ ، ألا أدُلُّك على شيءٍ إذا فعلتَه ذهب عنك قليلهُ و كثيرهُ ؟

 قل : 

((اللهم إني أعوذُ بك أن أشرِكَ بك و أنا أعلمُ ، و أستغفِرُك لما لا أَعلم))".

[صحيح الأدب المفرد :551]

oOo

Disalin dengan editan dari;

t.me/KajianIslamTemanggung



COBAAN YANG BERTUBI-TUBI BUKAN BERARTI ALLAH BENCI

 


بسم الله الرحمان الرحيم

💎  Berkata Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmy rahimahullah:

العبد قد تصيبه المصائب وتتوالى عليه النكبات فيظن أن ذلك من كره الله له وليس كذلك، بل قد يكون الله محبًّا له وهو يريد أن يبتليه بالابتلاءات حتى يأتي يوم القيامة وقد تخفف من الذنوب.

"Seorang hamba terkadang ditimpa berbagai musibah, dan penderitaan bertubi-tubi menghampiri dirinya, lalu dia menganggap bahwa hal itu karena kebencian Allah padanya, padahal tidak demikian.  Bahkan, bisa jadi Allah mencintainya dan (Allah) ingin mengujinya dengan berbagai cobaan agar dia datang pada Hari Kiamat nanti dalam keadaan telah ringan (bersih) dari berbagai dosa."*


📚 Asy-Syarhul Mujiz, hlm. 179

* Demikian pula dengan kenikmatan dunia yang datang bertubi-tubi, belum tentu karena Allah Subhanahu wa Ta'ala menyayangi seseorang.  Boleh jadi merupakan Istidraj (diulur / tipuan), agar yang bersangkutan bertambah sesat, dan mabuk dengan kehidupan dunia -  hingga pada saat Allah mencabut nyawanya - ia mati dalam keadaan Kafir, sementara dia tidak menyadari bahwa Allah tengah menyempurnakan adzab baginya (Makar), (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://www.fawaidsolo.com/

 https://t.me/fawaidsolo



Sabtu, 26 Juni 2021

JANGAN NGUPING RAHASIA ORANG LAIN


بسم الله الرحمان الرحيم

Dari sahabat Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"...من استمع إلى حديث قوم و هم له كارهون أو يفرون منه صب في أذنه الآنك يوم القيامة."

"Barangsiapa yang menguping obrolan orang lain, sedangkan mereka tidak suka (kalau didengarkan selain mereka), atau mereka menghindar darinya, maka pada telinganya akan dituangkan cairan tembaga (panas) pada Hari Kiamat."

[HR. Al-Bukhari: 7042, cet. Dar Thayyibah Riyadh]

oOo


Disalin dengan editan dari;

TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM

ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM


IKHTIAR YANG PALING UTAMA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,

"Usaha yang paling utama adalah bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Percaya dengan pencukupannya.  Dan, (senantiasa) berprasangka baik kepada-Nya."

(Ak-Washiyyathus Shughra, 53)

oOo

MANUSIA HIDUP LAKSANA KAWANAN BURUNG

 

بسم الله الرحمان الرحيم

✍️  Ibnu Qutaibah Ad-Dainury rahimahullah (wafat tahun 276 H) mengatakan:

وَالنَّاسُ أَسْرَابُ طَيْرٍ يَتْبَعُ بَعْضُهَا بَعْضًا. وَلَوْ ظَهَرَ لَهُمْ مَنْ يَدَّعِي النُّبُوَّةَ -مَعَ مَعْرِفَتِهِمْ بِأَنَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمُ الْأَنْبِيَاءِ، أَوْ مَنْ يَدَّعِي الرُّبُوبِيَّةَ- لَوَجَدَ عَلَى ذَلِكَ أَتْبَاعًا وَأَشْيَاعًا.


🖇️ Manusia itu (hidup) seperti sekawanan burung, sebagian akan mengikuti sebagian lainnya.

Seandainya muncul orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi, padahal mereka telah mengetahui bahwa Rasulullah ﷺ adalah penutup para Nabi.  Atau, muncul orang yang mengaku-ngaku sebagai Tuhan - niscaya akan tetap ada para pengikut dan pembelanya.*

📚 Ta'wil Mukhtalaf Al-Hadits,  hal


* Jika telah mengetahui hal ini, maka jangan heran;  Sesesat apapun ajaran suatu aliran agama (da'i), atau sebar-bar apapun pergaulan suatu kaum akan tetap ada para pengikut dan pembelanya, karena itu telah menjadi tabi'at manusia (Sunnatullah) yang sulit untuk dihindari, kecuali jika Allah Subhanahu wa Ta'ala berkehendak memberi Hidayah Taufiq pada seseorang - sehingga ia terselamatkan dari bahaya kesesatan dan kebinasaan.

** Tak lama lagi akan muncul makhluk yang bernama Dajjal, mengaku sebagai Tuhan, memiki 70.000 orang pengikut mayoritasnya adalah kaum wanita.  Di jidatnya tertulis kalimat كافر (Kafir) yang hanya bisa dibaca (diketahui) oleh orang-orang mukmin (beriman).  Bagi orang-orang yang tidak beriman, munafik dan kafir akan luput baginya tanda tersebut, sehingga mereka menjadi pengikutnya (orang-orang yang tertipu), (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com



Jumat, 25 Juni 2021

TAWAKAL KEPADA ALLAH KETIKA MENGHADAPI KEJAHATAN ORANG LAIN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻  Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,

‏إذا رأيتَ من الناس عدوانا عليك فقل:"حسبي الله ونعم الوكيل" يكفك الله عز وجل شرَّهم وهمَّهم.


"Jika engkau melihat permusuhan dari manusia terhadapmu, katakanlah, 'Hasbiyallahu wa ni'mal wakil' (cukuplah Allah bagiku, dan Dia-lah sebaik-baik Dzat yang diserahi urusan).  Niscaya Allah akan mencukupimu dari kejahatan, dan keinginan buruk mereka."


📚 Syarh Riyadhush Shalihin, jilid 1 hlm. 557

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy



Kamis, 24 Juni 2021

BELAJARLAH UNTUK DIAM

 


بسم الله الرحمان الرحيم

(Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri Lc hafizhahullah)

 
Faidah dari penulis blog;

* Diam adalah tangga pertama untuk mendapatkan ilmu.  Orang yang tidak bisa diam tidak bisa mendapatkan ilmu, karena ia tidak memiliki waktu untuk berpikir dan merenung.
Sedangkan Ilmu itu masuk ke dalam diri manusia melalui 3 (tiga) pintu;  Melalui pintu pendengaran, penglihatan, dan apa yang dipikirkan oleh hati.
Orang yang tidak mampu mendengar dan melihat dengan baik tidak akan dapat mengambil pelajaran dari nasihat orang lain.  Tidak bisa menghapal, mengamalkan, menyampaikan ilmu.  Dan, tidak mampu pula mengambil manfaat ilmu dan hikmah dari sesuatu yang harus dipikirkan dan direnungkan dengan hati, (pen blog).

oOo


Rabu, 23 Juni 2021

MENGINGKARI SUNNAH = KEMURTADAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم


Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafizhahullah

oOo

AKIBAT MENYELISIHI ALLAH DAN RASUL-NYA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

‏فمن فر من حكم الله ورسوله أمرا وخبرا، أو ارتد عن الإسلام، أو بعض شرائعه خوفا من محذور في عقله، أو عمله، أو دينه، أو دنياه، كان ما يصيبه من الشر أضعاف ما ظنه شرا في اتباع الرسول

"Barangsiapa yang lari dari ketetapan Allah dan Rasul-Nya, baik dalam bentuk perintah maupun khabar.   Atau murtad dari Islam, atau menolak sebagian syariat-Nya karena takut akan mengganggu akal, perbuatan, keyakinan, dan dunianya...

Maka kejelekan yang akan menimpanya lebih berlipat-lipat daripada kejelekan yang ia bayangkan ketika mengikuti Rasulullah ﷺَ."*

📚  An-Nubuwwat (1/439)


*  Sebuah pertanyaan yang patut direnungkan oleh manusia semacam ini, "Lalu, apa konsekuensi logis yang telah anda tunaikan dari Pengikraran Dua Kalimat Syahadat, bila anda tidak yakin dengan kebenaran Sabda-sabda Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam?"

Innalilahi wa Inna ilaihi raaji'uun.

(pen blog)


oOo

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



KIAT IKHLAS DALAM BERDO'A

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Sahabat Yang Mulia Ibnu Mas'ud radhiyallahuanhu:

"Allah tidak akan mengabulkan orang yang berdoa karena sum'ah (ingin didengar), orang yang riya' (ingin dilihat), dan orang yang bermain-main, kecuali orang yang berdoa dengan doa yang kokoh (bersungguh-sungguh dan penuh keyakinan, pen blog) dari dalam hatinya."


[Shahih]

📚 Azzuhd karya Al-Hunad, 2/442


✒️

Arafat Al-Muhammady

‏[الخالص من الدعاء]

قال ابن مسعود رضي الله عنه:

لايقبل الله من مُسمّع، ولامُراءٍ، ولالاعب

إلا داعٍ دعاء ثابتا من قلبه.

(صحيح)

الزهد لهناد٤٤٢/٢

عرفات المحمدي

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Selasa, 22 Juni 2021

TINGGI BADAN PENDUDUK SURGA 60 HASTA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

💡Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً، لاَ يَبُوْلُونَ وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَتْفُلُوْنَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ، أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ، وَمَجَامِرُهُمُ الْأَلُوَّةُ، وَأَزْوَاجُهُمْ الْحُوْرُ الْعِينُ، عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلىَ صُورَةِ أَبِيهِ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا فِي السَّماءِ


“Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk Jannah seperti bulan di malam purnama. 

Rombongan berikutnya bercahaya seperti bintang-bintang - gemerlap laksana mutiara di langit. 

Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak meludah, tidak pula membuang ingus. Sisir-sisir mereka dari emas.  Keringat mereka adalah misik.  Pengasapan mereka adalah Al-Aluwwah (kayu gaharu).  Istri-istri mereka adalah Al-Hurul ‘in (Bidadari-Bidadari bermata jeli) dengan perawakan yang serupa, sama dengan bapak mereka Adam, setinggi 60 (enam puluh) hasta.*


(HR. Al-Bukhari, Kitab Fadhail, hadits Anas radhiallahu anhu tentang kisah masuk Islamnya Abdullah bin Salam radhiallahu anhu [7/272 no. 3938, Fathul Bari])

* Bila dikonversi ke satuan cm;  1 hasta = 45 cm.  Jadi, 60 x 45 cm = 2700 cm, atau setara dengan  27 m.

Setinggi pohon kelapa!

Subhanallah, (pen blog).


oOo


Disalin dengan editan dari;

📲 https://t.me/asysyariah/705

DUNIA PENUH TIPUAN YANG MENYILAUKAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersumpah atas Nama Allah dalam sabda Beliau (yang artinya);

"Maka, demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan menimpa kalian.  Akan tetapi, yang aku takutkan atas kalian adalah, tatkala dunia dibentangkan untuk kalian, sebagaimana (ia) telah dibentangkan kepada umat-umat sebelum kalian.  Sehingga, kalian pun berlomba-lomba mengumpulkan dunia - sebagaimana mereka berlomba-lomba mengumpulkan dunia.  Akhirnya dunia ini membinasakan kalian, sebagaimana ia telah membinasakan mereka."

(HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Amr bin Auf radhiyallahu 'anhu)

oOo

Senin, 21 Juni 2021

TIDAK SETIAP PEMILIK ILMU AGAMA ADALAH PEWARIS NABI

 

*

بسم الله الرحمان الرحيم


✍🏻 Berkata Al-Imam, Al-Allamah, Al-Mujaddid Prof Dr Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah

"Tidak setiap orang yang memiliki ilmu - sampaipun ilmu syar'i adalah pewaris para Nabi, hingga ia memahaminya dengan pemahaman yang benar, dan meyakininya dengan keyakinan-keyakinan yang benar, beramal dengannya, dan menyeru manusia kepadanya."

Asbabul Inhiraf wa Taujihat Manhajiyah, 15 / Darul Mirats An Nabawy

🔆🔆🔆   

 *▪️قال العلامة ربيع المدخلي حفظه الله:* 

 *👈ليس كلّ من حمل العلم حتى العلم الشرعي بورثة الأنبياء، حتى يفهم الفهم الصحيح ويعتقد العقائد الصحيحة  ويعمل به ويدعو الناس إليه.*

[أسباب اﻹنحراف وتوجيهات منهجية/ص15/دارالميراث النبوي].


*  Ilustrasi;  Tongkat Estafet, (pen blog)

oOo

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com




Sabtu, 19 Juni 2021

JANGAN (HANYA) MENCELA ORANG LAIN TAPI LUPA AKAN DOSA SENDIRI

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah:

ابن آدم ما أوهنك وأكثر غفلتك تعيب الناس بالذنوب وتنساها من نفسك، وتبصر القذى في عين أخيك وتعمى الجذع معترضا في عينيك، ما أفل إنصافك وأكثر حيفك

“Wahai anak Adam, betapa lemahnya engkau, betapa banyaknya kelalaianmu.

Engkau mencela manusia karena dosa-dosa, dalam keadaan engkau melupakan dosa-dosamu.

Engkau mampu melihat kotoran di mata saudaramu, sementara engkau buta teri pelepah yang membentang di hadapan matamu. Sedikit sekali sikap adilmu dan betapa banyaknya sifat ketidak adilanmu.”

📑 Adaab Al-Hasan Al-Bashri, hal 40

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo

https://mahad-arridhwan.com/3833/



PERASAAN TAKUT AMALAN TIDAK DITERIMA

 

بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim rahimahullah,

فالمؤمن جمع إحسانا في مخافة وسوء ظن بنفسه، والمغرور حسن الظن بنفسه مع إساءته.

"Seorang mukmin (yang benar keimanannya, pen blog) menggabungkan perbuatan baik dengan rasa takut (tidak diterima).  Dia juga berburuk sangka terhadap dirinya sendiri (karena yakin banyak kekurangannya).  Adapun orang yang tertipu, berbaik sangka terhadap dirinya dalam keadaan dia berbuat buruk."


📚  Madarijus Salikin, jilid 2 hlm. 96

oOo


Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ForumSalafy



Jumat, 18 Juni 2021

LARANGAN MENCELA ORANG YANG TELAH MENINGGAL

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Rasulullah ﷺ bersabda :

لا تسبوا الأموات فإنهم قد أفضوا إلى ما قدموا

“Janganlah kalian mencela orang yang sudah mati, karena mereka telah sampai kepada apa yang mereka kerjakan.”

[HR. Al-Bukhari]


Berkata Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah:

"Haramnya melaknat orang-orang yang telah meninggal, karena mencela orang telah meninggal itu hukumnya seperti ghibah (bergunjing).  Maka sesungguhnya yang wajib adalah memuliakan orang yang sudah meninggal, dan tidak menjatuhkan kehormatan mereka. Sebagaimana tidak boleh menjatuhkan kehormatan orang-orang yang masih hidup, dan itu adalah dosa besar di antara dosa-dosa besar. 

Maka menjatuhkan kehormatan orang yang sudah meninggal itu lebih berat.  Maka, tidak boleh menyebutkan kejelekan-kejelekan mereka dan mengghibahi mereka."

📑 Syarh Al-Kabaair, 297

oOo


Disalin dengan editan dari;

🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/3831/



Kamis, 17 Juni 2021

NASIHAT BAGI SETIAP DIRI


 

بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Fudhail bin Iyadh rahimahullah:

يـا مسكيـن أنـت مسـيّء وتـرى أنـك محسـن ، وأنـت جاهـل وتـرى أنـك عالـم ، وتبخـل وتـرى أنـك كريـم ، وأحمـق وتـرى أنـك عاقـل ، أجلـك قصيـر وأملـك طويــل !

“Wahai miskin, engkau telah berbuat jelek dan engkau merasa dirimu telah berbuat baik.  Engkau masih bodoh dan engkau merasa dirimu berilmu.  Engkau kikir dan engkau melihat dirimu dermawan, engkau dungu dan engkau melihat dirimu berakal.  Ajalmu itu dekat sementara angan-anganmu masih panjang.”


Imam Adz-Dzahabi rahimahullah mengomentari (ucapan Fudhail bin Iyadh di atas) mengatakan:

إي واللـه صـدق ، وأنـت ظالـم وتـرى أنـك مظلـوم، وآكـل للحـرام وتـرى أنـك متـورع ، وفاسـق وتعتقـد أنـك عـدل ، وطالـب العلـم للدنيـا وتـرى أنـك تطلبـه للـه.

“Demi Allah beliau telah benar.  Engkau zhalim dan engkau melihat dirimu terzhalimi.  Engkau telah makan perkara yang haram dan engkau merasa sebagai orang yang wara’ (menjauhkan diri dari perkara yang haram, yang akan membahayakan kehidupan Akhiratnya, pen blog), engkau ini orang fasiq dan engkau meyakini dirimu telah berlaku adil, engkau menuntut ilmu karena dunia dan engkau melihat bahwa dirimu mencari ilmu karena Allah."

📑 Siyar A’lam An-Nubala, 8/440

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo




AQIDAH YANG BENAR (LURUS)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,

"Aqidah ini (apa-apa yang diyakini dalam urusan syari'at, pen blog) bukanlah diambil dariku, juga bukan dari orang-orang yang lebih tua dariku.  Akan tetapi, dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-nya, serta kesepakatan para Salaf  umat ini (tiga generasi terbaik Islam;  Generasi Sahabat, Generasi Tabi'in, dan Generasi Tabi'ut-Tabi'in,  pen blog)."*

(Jami'ul Masail, 8/183)

* Kewajiban kita adalah memeriksa dan mencocokkan apa-apa yang menjadi keyakinan kita dalam syari'at Islam dengan keyakinan mereka (para Salaf, generasi terdahulu yang terbaik), (pen blog).

oOo

Rabu, 16 Juni 2021

WAKTU TERBUANG SIA-SIA TANDA HATI SEDANG LALAI

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Waktu adalah modal yang paling berharga dalam hidup dan kehidupan manusia setelah Iman, yang tidak bisa ditebus dengan seluruh harta kekayaan dunia.

Pepatah Arab mengatakan, waktu itu ibarat sebilah pedang yang senantiasa terhunus.  Bila kita tidak mampu menggunakannya untuk sesuatu yang bermanfaat, maka ia akan melukai, bahkan membunuh pemiliknya.

Orang-orang yang beriman seyogyanya adalah manusia yang paling menyadari betapa berharganya waktu yang masih tersisa di dunia ini, untuk mempersiapkan bekal hidup di kampung Akhirat kelak.

Bila kita cermati waktu kita dari hari ke hari - 24 jam, banyak terbuang sia-sia, hanya sekedar untuk "berselancar" di Medsos, atau sebagian besar digunakan untuk meraih kesuksesan duniawi.  Maka sadarilah, bahwa hal itu adalah pertanda hati itu sedang jauh dari Penciptanya (Allah Subhanahu wa Ta'ala).


🔊 Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

 إذا رأيتَ من نفسكـ أن أوقاتكـ ضائعـــة بلا فائدة فيجب عليكـ أن تلاحظ قلبكـ ؛ فإن هذا لا يكــــون إلا مـن غفلـة القلب عن ذكر الله تعالى

"Apabila engkau melihat bahwa waktumu banyak terbuang tanpa manfaat, maka engkau harus mengkoreksi qalbumu.  Karena sesungguhnya hal ini terjadi karena kelalaian qalbu (hati) dari dzikir kepada Allah."

📖  Tafsir Surat Al-Ahzab, hal.499. 

oOo

Disadur dari tulisan;

JIKA WAKTUMU TERBUANG PERCUMA SOBAT...

https://t.me/KajianIslamTemanggung

SAYANGILAH ANAK KECIL

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah:

« مُـلاطفـة الصّبيـان والـرحمـة بهـم مـن أسبـاب دخـول الجنـة والنجـاة مـن النـار. »

🎁  "Berlemah lembut dan menyayangi anak-anak kecil termasuk sebab-sebab (seseorang) masuk Surga, dan selamat dari Neraka."*

📚 Syarh Riyadhus Shalihin, 539.


*  Betapa mirisnya menyaksikan berbagai berita di Medsos yang memberikan perlakuan tidak adil (zhalim) oleh oknum tertentu terhadap anak kecil.  

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang sangat penyayang terhadap anak kecil, (pen blog).


oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Selasa, 15 Juni 2021

MAYORITAS MANUSIA LALAI TERHADAP KEHIDUPAN AKHIRAT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏼 Berkata Al-Imam  Ahmad bin Hanbal rahimahullah,

سبحانك ما أغفل هذا الخلق عما أمامهم! الخائف منهم مقصر

والراجي منهم متوان.

"Mahasuci Engkau, ya Allah.  Alangkah besarnya kelalaian hamba-hamba-Mu terhadap apa yang ada di hadapan mereka (kehidupan Akhirat). 

Orang yang takut (terhadap kehidupan Akhirat) di antara mereka - kurang amalnya. Sementara, orang yang berharap di antara mereka, suka menunda-nunda amalan."

📚  Syu’abul Iman, jilid 1 hlm. 351

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/forumsalafy



PENGHAPUS DOSA-DOSA BESAR

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Al-Imam Ahmad rahimahullah;

"Berbakti kepada kedua orang tua merupakan penghapus dosa-dosa besar".

📚 Al-Adabusy Syariah, ibnil muflih 1/389


‏قال ‎#اﻹمام_أحمد رحمه الله:

" بر الوالدين كفارة الكبائر ".

- [ اﻵداب الشرعية ﻻبن مفلح : (389/1) ]

oOo

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Senin, 14 Juni 2021

ISLAM AKAN JAYA DENGAN MENEGAKKAN SUNNAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

‏وتجد الإسلام والإيمان كلما ظهر وقوي كانت السنة وأهلها أظهر وأقوى

✅ Engkau akan mendapati Islam dan Iman.  Setiap kali keduanya tampak dan kuat, maka akan lebih tampak dan lebih kuat pula Sunnah dan pengikutnya.

📚 Majmu' Al-Fatawa (4/20)


oOo

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



TERKADANG ADZAB KUBUR DAPAT DIDENGAR OLEH SEBAGIAN MANUSIA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah pernah ditanya;

Pertanyaan :

Ada seorang yang rumahnya dekat kuburan, dan orang ini mengatakan sesungguhnya di akhir malam dia pernah mendengar suara rintihan yang datang dari arah kubur.  Apakah benar kejadian semisal ini?


Jawaban :

"Ya, sejumlah 'ulama menukilkan bahwasanya ini bisa saja terjadi, seorang mendengarkan sebagian suara orang-orang yang sedang di adzab.  Kita mohon kepada Allah keselamatan.

Dan, Nabi ﷺ pernah melewati dua buah kuburan.  Kemudian Beliau mendengar adzab yang dialami keduanya, lalu Beliau mengabarkan kepada manusia akan hal itu, Beliau mengatakan :

أما أحدهما فكان يمشي بالنميمة، وأما الآخر فكان لا يستتر من البول

“Adapun salah satunya maka dia dulu dulu suka mengadu domba, adapun yang satunya maka dia ini tidak menjaga dari air kencing.”

Kita memohon keselamatan kepada Allah.

Telah mengabarkan kepadaku sebagian manusia sekitar 40 (empat puluh) tahun yang lalu, bahwasanya dia menziyarahi kuburan bibinya di satu pekuburan.  Lalu, dia mendengar suara teriakan dari dalam kuburnya, padahal sudah lama berlalu hari kematiannya.  Dan, sebelumnya manusia pernah mengabarkan hal tersebut kepadanya. Maka dia pun pergi untuk memastikan hakikat sebenarnya. Maka, dia pun mendengar seperti apa yang didengar oleh manusia.

Kita memohon keselamatan kepada Allah.

Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan dalam kitab “Ahwal Qubuur” sebuah kitab karya Ibnu Rajab rahimahullah,  beliau menyebutkan di dalamnya sejumlah kejadian semisal ini.  Kita memohon kepada Allah keselamatan, 'La haula walaa quwwata illa Billah.'

Allah terkadang memperlihatkan kepada hamba-Nya satu ibrah (pelajaran), ketika Allah tampakkan kepada sebagian manusia perkara-perkara seperti ini, dalam rangka untuk memperingatkan mereka - untuk menyadarkan mereka, agar mereka bisa mengambil pelajaran dan tersadar.

Kita mohon kepada Allah keselamatan."


Pembawa acara: Allahul musta’an. Kita memohon kepada Allah, semoga Dia mencatat untuk kami dan anda amalan salih - yang akan menyelamatkan kita semua dari azabNya.


📑 Fatawa Nur ala Ad-Darbi, 14/16


oOo


Disalin dengan editan dari;

🖇 Sumber Artikel:

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

http://telegram.me/ahlussunnahposo https://mahad-arridhwan.com/3817/



CARA MENYIKAPI MUSIBAH DI MASA LALU

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Apa yang telah berlalu janganlah ditolak dengan kesedihan, akan tetapi dengan keridhaan, pujian (terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala), kesabaran, dan keimanan terhadap Qadha' dan Qadar, serta ucapan hamba, 'Takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi (قدرالله وماشاء فعل  /  'Qadarullahi wa maa syaa-a fa'ala'.)"

(Zadul Ma'ad, 2/327)

oOo

Minggu, 13 Juni 2021

HANYA SEDIKIT MANUSIA YANG MAMPU BERSIKAP ADIL

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏼 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah,

‏أكثر الناس إنما يتكلم بالحق في رضاه، فإذا غضب أخرجه غضبه إلى الباطل.

"Mayoritas manusia berbicara kebenaran hanya ketika dia dalam keadaan ridha.  Apabila dia sedang marah - kemarahannya menyeretnya pada kebathilan (kezhaliman / ketidak adilan)."*

📚  Ighatsatul Lahafan, jilid 1 hlm.


*  Kecuali orang-orang yang beriman dan bertaqwa, mereka akan dibimbing dan dikuatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk senantiasa berkata jujur (benar), baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Bagi orang yang sering berbuat zalim (tidak adil), terutama dosa-dosa besar dan kesyirikan, bagaimana mungkin mereka berkata benar (adil), sedangkan mendefinisikan apa itu kebenaran dan keadilan saja mereka tidak mampu, apalagi menerapkannya pada diri sendiri maupun orang lain.

Puncak dari keadilan adalah Tauhidullah, dan puncak dari kezaliman adalah Syirik.

(Baca artikel, ENAM ORBIT (LINTASAN) HATI MANUSIA, dan JANGAN MERASA AMAN DARI DUA KEADAAN LISAN, dan RUMUS KEADILAN DAN KEZALIMAN)(pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy



Sabtu, 12 Juni 2021

DUA TELAGA NABI ﷺَ

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:

فَلَهُ ﷺ حَوْضان عظِيمان:.حَوْضٌ في الدنيا وهو سُنَّتُهُ وما جاء به، وحَوْضٌ فِي الآخِرَةِ. فالشّارِبُونَ من هَذا الحَوْضِ في الدُّنْيا هُمُ الشّارِبُونَ مِن حَوْضِهِ يَوْمَ القِيامَةِ.

✅ Nabi ﷺَ memiliki 2 (dua) telaga besar; 

🔅 Satu telaga di dunia, yaitu Sunnah Beliau, dan syariat yang Beliau bawa.

🔅 Satu lagi adalah telaga di Akhirat.

Orang-orang yang minum dari telaga yang ada di dunia - merekalah yang akan minum di telaga Beliau di Akhirat pada Hari Kiamat."*


📚 Ijtima'ul Juyusy, (2/85)


Orang yang pernah meminum airnya tidak akan merasakan haus selama-lamanya.  Artinya, orang-orang yang mencukupkan diri dengan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , dimana Beliau beramal dan membangun aqidah di atasnya (Al-Qur'an dan As-Sunnah) tidak lagi membutuhkan ajaran bid'ah yang coba disusupkan oleh para ahlinya ke dalam Islam.  Mereka tidak akan tergiur dengan berbagai tipu muslihat mereka.  Frasa ini penulis sandarkan pada perkataan Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah "Islam itu adalah Sunnah, dan Sunnah itu adalah Islam."

Air dari telaga Nabi ini lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu.  Kelezatannya tidak pernah berubah.  Sungai yang mengalirinya terbuat dari emas. 

Jumlah gelasnya sebanyak bintang-bintang di langit.

Orang-orang munafik mencoba mendekati telaga Beliau untuk meminum airnya kelak, tetapi mereka diusir oleh para Malaikat.

(Baca artikel, PENTINGNYA MEMAHAMI SYARI'AT ISLAM DENGAN BENAR, dan, MUNAFIKpen blog).

‎oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com



MANUSIA TERAKHIR YANG MASUK SURGA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Sebuah kisah nabawi diriwayatkan oleh Imam Muslim.  Beliau riwayatkan dari shahabat Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه.  Suatu petikan peristiwa mengharukan dan penggugah semangat bagi para pencari kebahagiaan.  lnilah kisah manusia terakhir yang keluar dari Neraka.  Sekaligus sebagai orang terakhir yang masuk Surga dengan derajat yang paling rendah.  Dialah seorang laki-laki.


Alkisah, setelah shirath (jembatan) dipancangkan di atas Neraka Jahannam, sementara di sisi-sisinya terdapat pengait-pengait tajam laksana duri pohon Sa'dan (kalalib).  Manusia diperintahkan untuk menyeberanginya. 

Terbagilah manusia menjadi 3 (tiga) golongan besar.  

Golongan pertamaMereka yang selamat tanpa halangan. Ada yang berjalan secepat kilat, ada yang berjalan sekejap mata, ada yang berlari seperti kuda, ada yang seperti burung terbang dan seterusnya. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka ketika di dunia. Golongan kedua;  Mereka yang selamat menyeberangi shirat, namun terluka kena sambaran-sambaran pengait.   

Golongan ketiga;  Mereka adalah orang-orang yang tersungkur ke dalam jurang Neraka Jahannam.  Merekalah orang-orang kafir, kaum munafik; yaitu orang kafir yang menampakkan keislamannya (atau orang-orang yang terkena pembatal keislaman), atau kaum muslimin yang lebih berat amalan keburukannya ketimbang kebaikannya. 

Selang beberapa waktu, para penghuni Neraka yang masih memiliki iman dikeluarkan satu per satu dari Neraka.  Ada yang mendapat syafa'at Malaikat, para Nabi, atau kaum mukminin dari penduduk Surga.  Demikianlah, banyak dari penduduk Neraka dari kalangan pemeluk agama tauhid dikeluarkan. Hingga yang paling terakhir, adalah seorang yang dikisahkan Rasulullah ﷺ dalam sabda Beliau: 

إِنِّي لَأَ عْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولاً الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ حَبْوًا فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ قَالَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ عَشَرَةَ أَمْثَالِ الدُّنْيَا قَالَ فَيَقُولُ أَتَسْخَرُبِي؟ أَوْ أَتَضْحَكُ بِي وَأَنْتَ الْمَلِكُ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ قَالَ فَكَانَ يُقَالُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً

”Sungguh, Aku tahu seorang penduduk Neraka yang paling terakhir keluar darinya, seorang penduduk Jannah yang paling akhir masuk ke dalam Surga.  Dialah seorang lelaki yang keluar dari Neraka dalam keadaan merangkak. Allah سبحانه وتعالى berfirman kepadanya, ’Pergilah, masuklah engkau ke dalam Jannah❗’ LaIu dia mendatangi Jannah.  Namun dikhayalkan kepadanya bahwa Jannah telah penuh.  Maka, dia kembali seraya berkata, ’Wahai Rabb-ku, aku mendapati Jannah telah penuh.’ Allah Subhanallahu wa Ta'ala berfirman kepadanya, ’Pergilah, masuklah engkau ke dalam Jannah ❗’

Sekali Iagi dia mendatangi Jannah. Namun kembali dikhayalkan bahwa Jannah telah penuh.  Dia pun kembali seraya berkata, ’Wahai Rabb-ku, aku mendapati Jannah telah penuh.’ Allah سبحانه وتعالى berfirman Iagi kepadanya, ’Pergilah, masuklah ke dalam Jannah ❗ Sesungguhnya untukmu semisal dunia dan sepuluh kalinya, atau untukmu sepuluh kali dunia.’

Nabi ﷺ bersabda, ’Laki-Iaki itu berkata, 'Apakah Engkau memperolok-olok aku, padahal Engkau adalah Raja ❓Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه, ’Aku melihat Rasulullah ﷺ tertawa sampai nampak gigi geraham Beliau.’  Dan dikatakan bahwa orang itu adalah penduduk Surga yang paling rendah derajatnya." [HR. Muslim]

Subhanallah, inikah penduduk Jannah terakhir❓ Allah سبحانه وتعالى berikan kenikmatan kepadanya semisal dunia dan sepuluh kali lipatnya❗ Betapa indahnya Jannah.

Andai kita diberi semisal kerajaan Nabi Sulaiman عليه السلام yang merupakan sebagian kecil dari kenikmatan dunia, andai itu yang Allah سبحانه وتعالى berikan di dunia ini, niscaya sudah merupakan kenikmatan besar.  Lalu, apakah terbayang kenikmatan penduduk Jannah yang paling rendah ini❓ Demi Allah, tidak terbayang betapa besar dan betapa indahnya.

Pembaca yang mulia, kisah di atas diriwayatkan pula dengan lebih rinci dalam riwayat lain.  Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa orang yang terakhir masuk Surga adalah orang yang setiap kali melangkah ia tersungkur dan dihanguskan oleh api Neraka.  Tatkala orang itu telah melewati Neraka, dia menoleh ke arah Neraka lalu berkata, ”Maha Suci Allah yang telah menyelamatkanku darimu (Neraka), sungguh Dia telah memberiku sesuatu yang tidak pernah Dia berikan kepada orang lain dari umat yang pertama dan umat yang terakhir.” [HR. Muslim]

Sesungguhnya ia adalah manusia terendah dari penduduk Jannah. Namun, ia merasa dialah orang yang paling beruntung dan paling berbahagia, tidak ada yang lebih beruntung dari dirinya.  Demi Allah, dia telah memperoleh keberuntungan yang hakiki.  Dia diselamatkan dari Neraka, dan  dimasukkan ke dalam Jannah.  Allah سبحانه وتعالى berfirman,

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

"Barang siapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (menipu)."

[QS. Ali Imran: 185]

Bukan kepingan emas dan intan berlian yang menjadi ukuran kebahagiaan.  Bukan pula ekor-ekor sapi dan luasnya perkebunan.  Semua itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Rasulullah ﷺ melanjutkan sabda Beliau, ”Kemudian orang tersebut ditunjukkan pada sebuah pohon.  Lalu dia berkata, ‘Wahai Rabb❗ Dekatkanlah aku pada pohon ini agar aku bisa berteduh dan meminum airnya.’ 

Maka Allah سبحانه وتعالى berfirman, 'Wahai anak Adam, jika Aku kabulkan permintaanmu, mungkin engkau akan meminta lagi yang Iain.’ Orang itu menjawab, ’Tidak. Wahai Rabb-ku.’ Allah Ialu mengambil janji darinya untuk tidak meminta lagi yang lain dari Allah. Dan Allah سبحانه وتعالى menerima alasan orang itu yang telah melihat sesuatu, kemudian ia tidak sabar untuk tidak memintanya.  Allah سبحانه وتعالى pun mendekatkannya ke pohon tersebut. Sehingga ia berteduh dan meminum airnya.

Tinggallah orang ini di bawah pohon pertama sekehendak Allah سبحانه وتعالى. 

Kemudian orang itu ditunjukkan kepada pohon lain yang Iebih bagus dari pohon yang pertama.  Orang itu berkata, ”Wahai Rabb-ku ❗ Dekatkanlah diriku kepada pohon itu. Agar aku bisa meminum airnya serta berteduh di bawahnya, dan aku tidak akan meminta yang Iain lagi.” 

Maka Allah سبحانه وتعالى berfirman, ’Wahai anak Adam, bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta yang lain❓ Jika Aku dekatkan dirimu ke pohon itu, mungkin engkau akan meminta lagi yang lain.'

Kembali Allah سبحانه وتعالى menerima alasan orang itu.  Karena Dia mengetahui ketidaksabarannya.  Allah سبحانه وتعالى pun mendekatkan orang tersebut kepada pohon kedua, kemudian ia berteduh dan meminumnya. 

Kali yang ketiga orang itu ditunjukkan pada sebuah pohon di pintu Surga. Pohon yang lebih bagus dari dua pohon sebelumnya.  Kemudian orang itu berkata, ”Wahai Rabb-ku! Dekatkanlah aku kepada pohon itu, agar aku bisa berteduh dan meminum airnya.  Aku tidak akan meminta yang lain lagi kepada-Mu.” 

Kemudian Allah سبحانه وتعالى berfirman, ”Hai manusia❗ Bukankah engkau telah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta yang Iain lagi dari-Ku ❓’ Orang itu menjawab, 'Ya, wahai Rabb-ku❗ Kali ini aku tidak akan meminta yang lain lagi kepada-Mu.' Allah سبحانه وتعالى menerima alasan orang itu.  Karena Dia (Allah) mengetahui ketidaksabarannya.  Allah سبحانه وتعالى pun mendekatkannya ke pohon tersebut. 

Ketika Allah سبحانه وتعالى mendekatkan orang itu ke pohon tersebut, orang itu mendengar suara para penghuni Jannah.

Subhanallah, kenikmatan Jannah di depan mata.  Suara penduduk Jannah yang penuh kebahagiaan terdengar di telinga orang itu, hingga iapun tidak sabar untuk berkata kepada Rabb-nya, sebagaimana Rasulullah ﷺ kisahkan, 'Wahai Rabb-ku❗ Masukkanlah aku ke dalam Jannah ❗' 

Allah سبحانه وتعالى berfirman, 'Hai Anak Adam. Mengapa engkau mengingkari janjimu pada-Ku❓ Ridhakah engkau jika Aku memberimu dunia ditambah dengan yang semisalnya'"

Betapa besarnya kasih sayang Allah. Dia tetapkan orang itu sebagai penduduk Jannah.

Seakan tak percaya, orang itu menjawab, 'Wahai Rabb-ku❗ Apakah Engkau mengolok-olok aku, sedangkan Engkau adalah Rabbul 'alamin❓' 

Kemudian Ibnu Mas'ud رضي الله عنه tertawa.  Lalu berkata, "Tidakkah kalian bertanya tentang apa yang membuatku tertawa❓" Mereka menjawab, “Mengapa engkau tertawa❓" Ibnu Mas’ud رضي الله عنه menjawab, “Rasulullah ﷺ dahulu juga tertawa.  Para shahabat رضي الله عنهم kala itu pun bertanya, ”Apa yang membuat Anda tertawa wahai Rasulullah❓" Beliau ﷺ menjawab, ”Karena tertawanya Penguasa Alam Semesta ketika orang tersebut mengatakan kepada Allah, ’Apakah Engkau menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Penguasa Alam Semesta❓’

Allah سبحانه وتعالى berfirman, 'Sesungguhnya Aku tidak menertawakanmu.  Tetapi Aku Maha Kuasa atas apa yang Aku kehendaki.'"

Hadits yang panjang ini diriwayatkan oleh Imam Muslim رحمه الله dalam kitab Shahih beliau. 


🏰 Faidah Kisah:

1⃣ Kisah yang agung ini menunjukkan betapa besarnya kenikmatan Jannah.  Penduduk Jannah yang terakhir saja mendapatkan semisal dunia dan dilipatkan sepuluh kali lipatnya.  Lalu, bagaimana dengan penduduk Jannah yang lebih tinggi❓ Bagaimana pula dengan derajat tertinggi yang telah Allah sediakan bagi kekasih-Nya, Muhammad bin Abdillah ﷺ❓ Benarlah firman Allah سبحانه وتعالى: 

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

”Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

[QS. As-Sajdah: 17]

2⃣ Kisah ini menunjukkan bahwasannya Jannah itu memiliki tingkatan-tingkatan (100 tingkatan).

3⃣ Hadits ini salah satu dalil dari keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, bahwa penduduk Neraka yang masih memiliki iman, meskipun seberat dzarrah tidak akan kekal di Neraka. Allah سبحانه وتعالى berfirman: 

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”  [Q.S. Az-Zalzalah: 7]

4⃣ Dalam hadits ini terdapat bantahan terhadap kaum Khawarij dan Mu'tazilah (dua kelompok sempalan Islam) yang berkeyakinan bahwa pelaku dosa besar kekal di dalam Neraka, dan tidak akan keluar darinya selama-lamanya.  Kisah ini dengan tegas menetapkan keluarnya orang yang telah masuk ke dalam Neraka selama dia masih muslim (beragama Islam), meskipun termasuk pelaku dosa-dosa besar.   

5⃣ Hadits ini menetapkan beberapa sifat Allah سبحانه وتعالى.  Di antaranya sifat-sifat itu adalah Al-Kalam, Allah سبحانه وتعالى Maha mampu berbicara.

6⃣ Hadits ini menetapkan bahwasannya Ahlul Jannah berbicara dengan Allah, dan mereka mendengar pembicaraan Allah سبحانه وتعالى.

7⃣ Di antara sifat yang juga ditetapkan dalam hadits ini adalah sifat tertawa bagi Allah سبحانه وتعالى-.  Tentu saja dalam menetapkan sifat-sifat Allah سبحانه وتعالى, harus diiringi dengan keyakinan bahwa semua sifat Allah adalah sifat yang Maha Sempurna dan Maha Agung.  Tidak ada satu makhluk pun yang menyerupai Sifat-Sifat Allah.

8⃣ Hadits ini merupakan dalil tentang adanya suatu tempat antara Jannah dan Neraka.  Seperti orang yang terakhir keluar dari Neraka, dia telah selamat dan keluar dari Neraka, namun masih berada di luar Jannah.

oOo


Disalin dengan editan dari;

✍🏻 Tulisan Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc حفظه الله تعالى

DIAPUN AKHIRNYA MASUK SURGA

Majalah Qudwah Edisi 05

https://t.me/Majalah_Qudwah

PINTU MASUK SEMUA KEBURUKAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏼 Berkata Al-Imam Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

الفكر فيما لا يعني باب كل شر، ومن فكر فيما لا يعنيه فاته ما يعنيه واشتغل عن أنفع الأشياء له بما لا منفعة له فيه.

"Memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat merupakan pintu semua keburukan. 

Barangsiapa memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya, akan terluput darinya hal-hal yang bermanfaat. 

Dia tidak bisa mengerjakan hal yang paling bermanfaat bagi dirinya, karena disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat."


📚 Al-Fawaid, hlm. 255

oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/forumsalafy



POKOK PANGKAL KETEGUHAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah;

"Pokok pangkal keteguhan adalah keteguhan hati dan kesabarannya, serta keyakinannya setiap kali fitnah (ujian) datang menerpa."*

(Taisirul Karimir Rahman, 867)


*   Besarnya ujian (fitnah) bergantung pada tingkat keimanan seseorang, semakin tinggi tingkat keimanan akan semakin besar pula ujiannya, maka dibutuhkan keteguhan hati, kesabaran, serta keyakinan yang kuat agar mampu menahan terpaan fitnah tersebut, sehingga bangunan imannya tidak runtuh, (pen blog)

oOo


Jumat, 11 Juni 2021

MENGHADAPKAN HATI DAN JASAD KEPADA ALLAH PADA SAAT SHALAT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah

الإنسان إذا قام يصلي فإنه بين يدي الله عز وجل فلا ينبغي له أن يلتفت لا بقلبه ولا بوجهه إلى غير الله سبحانه وتعالى أما الالتفات في القلب فهو أن الإنسان يفكر في غير ما يتعلق بالصلاة مثل الهواجس التي تعتري كثيرا من المصلين فإن هذا التفات في القلب وهو أشد إخلالا للصلاة من الالتفات بالبدن لأنه ينقص من الصلاة 


"Apabila seseorang menegakkan shalat, sesungguhnya dia berada di hadapan Allah 'Azza wa Jalla. Tidak semestinya baginya menoleh baik dengan hatinya maupun wajahnya kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Adapun berpaling dengan hati, yaitu seseorang berpikir tentang selain yang berkaitan dengan shalat, seperti perasaan was-was yang banyak mendatangi mayoritas orang-orang yang sedang shalat.  Sesungguhnya berpaling dengan hati ini lebih tercela daripada berpalingnya jasad, karena yang demikian ini mengurangi pahala shalat." 


📖 Sumber: 

Syarh Riyadh Ash-Shālihīn, 6/510. 

oOo

Disalin dengan editan dari;

📲 Alih bahasa: 

Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar غفر الرحمن له. 

🌍 http://alfudhail.com

Kamis, 10 Juni 2021

SIFAT-SIFAT WANITA YANG BAIK AGAMANYA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah;

Wanita yang baik agamanya akan selalu;

* Menegakkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala.

* Menjaga hak-hak suaminya, dan ranjangnya.

* Menjaga anak-anak, dan harta suaminya.

* Membantunya dalam keta'atan kepada Allah.

* Jika suaminya lupa, ia akan mengingatkannya.

* Jika suaminya malas, ia akan menyemangatinya.

* Jika suaminya sedang marah, ia akan berusaha membuatnya Ridha.

(Az-Zawaj, hal 20)

oOo

JANGAN RISAUKAN DUNIA YANG TERLUPUT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Dari Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda :

"Empat perkara jika terdapat pada diri kalian, maka kalian tidak usah khawatir terhadap sesuatu yang luput dari dunia; 

Ucapan yang jujur, Menjaga amanah,  Akhlak yang terpuji, serta Makanan yang halal". 

📚 H.R Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman (juz.4/hal.1853) , dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami'. (No.873).

➖➖➖

عنْ عبْدِاللّه بنِ عُمَرَ رضِيَ اللّهُ عنهما أنَّه قَال، قَالَ رَسُولُ اللّهِ ﷺ :

أرْبَعٌ إذَا كُنَّ فِيكَ فَلَا عَليْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا

صِدْقُ الحَدِيثِ ، وحِفْظُ الأمَانَةِ ، وَحُسْنُ الخُلُق ، وعِفَّةُ مَطْعَمً . 

 📚 أخرجه البيهقي في شعب الإيمان ٤‏/١٨٥٣، وصححه الألباني في صحيح الجامع ٨٧٣.

oOo

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



LARANGAN MANDI DI TEMPAT TERBUKA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Sesungguhnya Nabi ﷺ pernah melihat ada seorang yang mandi di tempat terbuka, maka Beliau langsung berdiri naik mimbar - memuji dan menyanjung Allah, lalu Beliau bersabda;

آن الله حيي ستير يحب الحياء والتستر. فإذا اغتسل أحدكم فليستتر.

"Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Menutupi, dan Dia mencintai sifat malu dan perbuatan menutup (aurat), maka jika salah seorang dari kalian mandi, hendaklah dia menutupi dirinya."

(HR. Ahmad dan dihasankan Al-Albani dalam Al-Misykaah).


📑 (Quthuf Asy-Syamaail Al-Muhammadiyyah, 98)

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo




Selasa, 08 Juni 2021

KEUTAMAAN MENUNDUKKAN HAWA NAFSU

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah, 

‏مخالفة الهوى تورث العبد قوة في بدنه وقلبه ولسانه. وقال بعض السلف: الغالب لهواه أشد من الذي يفتح المدينة وحده.

"Menyelisihi hawa nafsu akan mewariskan kekuatan pada badan, hati, dan lisan seorang hamba.  Ada ulama Salaf yang mengatakan, bahwa orang yang mampu mengalahkan hawa nafsunya lebih kuat daripada orang yang menaklukkan sebuah kota seorang diri."*

📚 Ghidza'ul Albab, jilid 2 hlm. 457

* (Baca keterangan lebih lengkap pada artikel, CELAAN TERHADAP NAFSU)

oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy



DO'A UNTUK MENGATASI BERBAGAI KESULITAN HIDUP

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Syaikh Muhammad bin Jamil Zainuu rahimahullah;

Rasulullah ﷺ bersabda, barangsiapa yang bangun di malam hari, lalu dia membaca setelah bangunnya :

لاإله آلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحيي ويميت، بيده الخير وهو على كل شيء قدير، سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر، لا حول ولا قوة إلا بالله.

Laailaaha illallahu wahdahuu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu biyadihil khairu wahuwa ‘ala kulli syai-in Qadir subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallahu wallaahu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaahi.

kemudian dia membaca :

اللهم اغفر لي

Allahummagh firliy*


atau berdoa apa saja, niscaya akan dikabulkan.

Kalau dia bangun lalu berwudhu kemudian mengerjakan shalat, maka akan diterima shalatnya.

(HR. Al-Bukhari)


Aku pernah membaca doa ini untuk meminta kesembuhan dari berbagai macam penyakitku, kemudian Allah menyembuhkan aku.

Aku juga pernah membacanya agar dimudahkan dalam beberapa pekerjaan yang berat, maka Allah memudahkannya.

Dan, aku nasihatkan kepada setiap muslim, agar membaca doa ini untuk mengatasi segala macam problematikanya."**


📑 Kaifa Ihtadaitu ila At-Tauhid, 91

* Artinya;

Tiada Ilah (sesembahan) Yang Haq diibadahi selain Allah, Yang tiada sekutu bagi-Nya.

Bagi-Nya lah segala kerajaan, segala puja-puji, Yang menghidupkan dan mematikan.

Ditangan-Nya lah segala kebaikan.

Segala puji bagi Allah, tiada Ilah selain Dia, dan Allah Maha Besar.

Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan-Nya.

Ya Allah, ampunilah diriku.

**  Including masalah ekonomi tentunya.  Silahkan coba, dan buktikan dengan keyakinan anda, (pen blog)

oOo


Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo



SETIAP SAAT MANUSIA BUTUH BIMBINGAN ALLAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

‏وكل أمة مخلصة أصل إخلاصها كتاب منزل من السماء فإن بني آدم محتاجون إلى شرع يكمل فطرهم.

✅  Seluruh umat yang bertauhid, pondasi tauhid mereka adalah kitab yang diturunkan dari atas langit.  Karena seluruh anak-cucu Adam sangat membutuhkan aturan-aturan syariat yang dapat menyempurnakan fitrah mereka.*


📚 Majmu' Al-Fatawa (20/106)


* Baca juga artikel, "APA ITU FITRAH?" (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Senin, 07 Juni 2021

BANYAK BERDZIKIR MENYELAMATKAN DARI SIFAT MUNAFIK

 


بسم الله الرحمان الرحيم

📑 Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim رحمه الله: 

   "Banyak berdzikir kepada Allah عز وجل adalah penyelamat dari (sifat) kemunafikan, karena orang-orang munafik mereka sedikit berdzikir.  Allah تعالى berfirman tentang orang-orang munafik":

"ولا يذكرون الله إلا قليلا"

   "Dan mereka tidak berzikir kepada Allah, melainkan sedikit."


📚 [Al Wabil Ash Shayyib : 161]


📑 ‌‏قال الإمام  ابن القيم رحمه الله :

" كثرة ذكر الله عز وجل أمانٌ من النفاق، فإن المُنافقين قليلوا الذكر لله ، قال الله تعالى في المنافقين : 

( ولا يذكرون الله إلا قليلا ) "


📚 [الوابل الصيب (161) ]

oOo

Disalin dengan editan dari;

🖇 Sumber Artikel:

🌎 *WhatsApp Salafy Cirebon*

⏯ *Channel Telegram* || https://t.me/salafy_cirebon

🖥 *Website Salafy Cirebon* :

www.salafycirebon.com


SABAR SEBAGAI SEBAB DIMUDAHKANNYA URUSAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh, Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah,

"Dan, apabila orang-orang yang beriman mau bersabar demi mengharapkan pahala, dan menunggu  kelapangan dari Allah 'Azza wa Jalla, serta tetap melakukan sebab-sebab yang dapat menyampaikan kepada tujuan yang dimaksud, Allah akan mudahkan urusannya."

(Syarah Riyadhus Shalihin, 2/421)

oOo