بسم الله الرحمان الرحيم
✍️ Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:
فَلَهُ ﷺ حَوْضان عظِيمان:.حَوْضٌ في الدنيا وهو سُنَّتُهُ وما جاء به، وحَوْضٌ فِي الآخِرَةِ. فالشّارِبُونَ من هَذا الحَوْضِ في الدُّنْيا هُمُ الشّارِبُونَ مِن حَوْضِهِ يَوْمَ القِيامَةِ.
✅ Nabi ﷺَ memiliki 2 (dua) telaga besar;
🔅 Satu telaga di dunia, yaitu Sunnah Beliau, dan syariat yang Beliau bawa.
🔅 Satu lagi adalah telaga di Akhirat.
Orang-orang yang minum dari telaga yang ada di dunia - merekalah yang akan minum di telaga Beliau di Akhirat pada Hari Kiamat."*
📚 Ijtima'ul Juyusy, (2/85)
* Orang yang pernah meminum airnya tidak akan merasakan haus selama-lamanya. Artinya, orang-orang yang mencukupkan diri dengan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , dimana Beliau beramal dan membangun aqidah di atasnya (Al-Qur'an dan As-Sunnah) tidak lagi membutuhkan ajaran bid'ah yang coba disusupkan oleh para ahlinya ke dalam Islam. Mereka tidak akan tergiur dengan berbagai tipu muslihat mereka. Frasa ini penulis sandarkan pada perkataan Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah; "Islam itu adalah Sunnah, dan Sunnah itu adalah Islam."
Air dari telaga Nabi ini lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Kelezatannya tidak pernah berubah. Sungai yang mengalirinya terbuat dari emas.
Jumlah gelasnya sebanyak bintang-bintang di langit.
Orang-orang munafik mencoba mendekati telaga Beliau untuk meminum airnya kelak, tetapi mereka diusir oleh para Malaikat.
(Baca artikel, PENTINGNYA MEMAHAMI SYARI'AT ISLAM DENGAN BENAR, dan, MUNAFIK, pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar