Jumat, 11 Juni 2021

MENGHADAPKAN HATI DAN JASAD KEPADA ALLAH PADA SAAT SHALAT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah

الإنسان إذا قام يصلي فإنه بين يدي الله عز وجل فلا ينبغي له أن يلتفت لا بقلبه ولا بوجهه إلى غير الله سبحانه وتعالى أما الالتفات في القلب فهو أن الإنسان يفكر في غير ما يتعلق بالصلاة مثل الهواجس التي تعتري كثيرا من المصلين فإن هذا التفات في القلب وهو أشد إخلالا للصلاة من الالتفات بالبدن لأنه ينقص من الصلاة 


"Apabila seseorang menegakkan shalat, sesungguhnya dia berada di hadapan Allah 'Azza wa Jalla. Tidak semestinya baginya menoleh baik dengan hatinya maupun wajahnya kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Adapun berpaling dengan hati, yaitu seseorang berpikir tentang selain yang berkaitan dengan shalat, seperti perasaan was-was yang banyak mendatangi mayoritas orang-orang yang sedang shalat.  Sesungguhnya berpaling dengan hati ini lebih tercela daripada berpalingnya jasad, karena yang demikian ini mengurangi pahala shalat." 


📖 Sumber: 

Syarh Riyadh Ash-Shālihīn, 6/510. 

oOo

Disalin dengan editan dari;

📲 Alih bahasa: 

Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar غفر الرحمن له. 

🌍 http://alfudhail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar