Senin, 23 Desember 2024

KEUTAMAAN MENYAMPAIKAN NASIHAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

💎  Berkata Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah:

إن من أفضل الأعمال عند ‎الله لمَن أراد به وجه الله إيقاظ الراقدين وتنبيه الغافلين.

"Sesungguhnya termasuk amal yang paling afdhal di sisi Allah bagi siapa saja yang mengharapkan wajah Allah adalah membangunkan orang-orang yang tidur (hatinya) dan mengingatkan orang-orang yang lalai."

📚  Lathaiful Ma'arif, hlm. 44


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/fawaidsolo


Sabtu, 21 Desember 2024

OMON-OMON

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

OMON-OMON 


"Omon-omon, apa khabar?  Tambah gemuk sekarang...  Sudah ketemu yang dicari dalam hidup?

Kapan-kapan main dong... ke alam kubur, ditunggu lho...


Omon-omon, berapa usia sekarang?  

Kapan pensiun dari dunia?  Mau kemana setelah pensiun?


Omon-omon, mau dibawa kemana harta hasil garongan itu?

Enak, ya...  Kapan rencana ngempesin perut?


Omon-omon, kapan muntah melihat dunia?  Apa, masih nagih?


Omon-omon, kapan belajar diam?  Biar bisa merenung?!

Belajar nangis lagi dong... seperti dulu!  Masa, lupa sih...  Sebel deh..."


oOo

(Para 'ulama mengatakan, "Perbanyaklah mengingat nasihat yang diam, yakni kematian / kuburan.")

(Baca artikel, INILAH GAMBARAN DUNIA KALIAN)

KAMUFLASE

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

☝ 🔎 Berkata Wuhaib bin Al-Ward رحمه الله:

💥  "Takutlah engkau dari mencela (perbuatan) Iblis di tengah keramaian.

 👁  Sementara engkau justru menjadi sejawatnya tatkala sendirian (berbuat maksiat, pen blog).*

(Shifatush Shafwah, 2/227).

---

*  Termasuk salah satu karakter orang-orang munafik;  Berdusta (mencela sesuatu perbuatan dosa yang dia sendiri melakukan perbuatan tersebut secara diam-diam).

Di masa Generasi terbaik Islam, para Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat takut sifat ini terselip di dalam hati mereka.  Di zaman sekarang sifat (karakter) ini disukai karena dapat meningkatkan (membangun) elektabilitas.

Laa haula walaa quwwata illa billah.

(Baca puisi, PENARI)

(pen blog).

---

قال وهيب بن الورد رحمه الله:

" اتق أن تسب إبليس في العلانية وأنت صديقه في السر "

 (صفة الصفوة: ٢\٢٢٧ )

oOo


Disalin dengan editan dari;

http://tlgrm.me/KajianIslamTemanggung

http://sci.streamingmurah.com:9302/

Rabu, 18 Desember 2024

ADAB KETIKA BUANG HAJAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Asy-Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah;

Di sana ada adab-adab syar’i yang mesti dikerjakan seorang mulai dari hendak buang hajat,  ketika sedang buang hajat dan ketika keluar darinya.

▪️Maka jika seorang muslim hendak masuk wc, dia dianjurkan untuk membaca :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Bismillaaahi a’uudzu billaahi minal khubutsi wal khabaa’itsi.

"Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dari setan laki-laki dan setan perempuan."

▪️ Hendaknya ia mendahulukan kaki kiri saat masuk wc dan ketika keluar mendahulukan kaki kanan lalu membaca :

غفرانك .الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِّي الْأَذَى وَعَافَانِي

“Ghufraanaka. Alhamdulillahilladzi adz haba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii.”

"Aku memohon ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dariku dan menyehatkan diriku"

Yang demikian itu karena kaki kanan dipergunakan dalam perkara yang mulia dan berhias, sedangkan kaki kiri dipergunakan untuk hal yang berkaitan menghilangkan kotoran dan semisalnya.

▪️ Jika engkau hendak buang hajat di tempat terbuka, bukan di wc maka engkau dianjurkan untuk menjauh dari manusia di tempat sepi dan menutup diri dari pandangan manusia dengan dinding, pohon atau selainnya.

▪️ Dan engkau dilarang menghadap kiblat atau membelakanginya saat buang hajat, bahkan harus menyerong dari arah tersebut. Karena Nabi ﷺ melarang dari menghadap kiblat dan membelakanginya saat buang hajat.

▪️ Dan ia wajib menjaga dirinya dari percikan air kencingnya, jangan sampai terkena badan atau pakaiannya.  Hendaklah dia mengarahkan jatuhnya air kencing di tempat yg lunak sehingga tidak terjadi banyak percikan.

(bersambung, in syaa Allah..)


📑  Al-Mulakhkhash Al-Fiqhi, 17-18

oOo

Disalin dengan editan dari;

t.me/ahlussunnahposo

Senin, 16 Desember 2024

PENARI

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

PENARI

Para penari menari-nari dengan kedua bibir dan lidahnya

Bergerak lincah meliuk-liuk bagai ular yang sedang bersetubuh

Tarian fatamorgana di hamparan gersang membentang

Melambai-lambai sambil menatap tajam mangsanya


Para penari terus menari - kadang bertopeng kadang telanjang

Menari di atas tumpukan mayat adalah seni kontemporer akhir zaman

Memukau Iblis yang kalah prestasi

Tarian ritual yang haus darah dan daging-daging manusia


Penari tetap menari

Mengibas-ngibas selendang mayang kesana kemari

Menyemburkan bisa yang membutakan mata

Menyihir mangsa sebelum melahapnya

oOo


(Kepada; Para "Penari" dari golongan Jin dan Manusia)

Minggu, 15 Desember 2024

GEMBIRA MENERIMA CATATAN AMAL

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Barangsiapa yang menerima catatan amalnya dengan tangan kanan, maka ia termasuk orang-orang yang berbahagia (gembira).  Dan, barangsiapa yang menerima catatan amalnya dengan tangan kiri, maka ia termasuk orang-orang yang celaka.  Dan, lebih celaka lagi orang yang diberikan kitabnya dari belakang punggungnya.

Memperbanyak istighfar termasuk salah satu sebab seseorang bergembira menerima catatan amalnya dengan tangan kanan, disamping amal shalih lainnya.


✍🏻  Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

من أحب أن تسره صحيفته فليكثر من الاستغفار

"Barangsiapa yang ingin lembaran catatan amalnya menggembirakannya, hendaklah ia memperbanyak istigfar (memohon ampunan kepada Allah)."

📚  As-Silsilah ash-Shahihah no. 2299

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/forumsalafy



Kamis, 12 Desember 2024

DERAJATNYA PARA NABI DAN RASUL

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

قـال الإمـام محمد بن عبدالوهاب

            رحمـہ اللـہ تعالـﮯ : 

أعظم المراتب وأجلها عند اللهِ الدعوةُ إليه ، قال ﷻ : {ومن أحسن قولا ممن دعا إلى الله}

 الدرر السنية ١ /٦٣     


Berkata Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah Ta'ala:

"Derajat yang paling tinggi dan paling mulia disisi Allah adalah berdakwah kepada Allah.

 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (artinya):

"Siapakah yang lebih baik ucapannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah?!"

📚 (Ad-durar As-Saniyyah, 1/63) 

(Baca artikel, SEMUA WAJIB BERDAKWAH SESUAI KEMAMPUAN)

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/salafymaluku

Rabu, 11 Desember 2024

TERGUNCANG

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

TERGUNCANG 


Ketika langit dibelah

Semburat cahaya merah mawar memancar ke penjuru jagad

Gunung-gunung berhamburan seperti kapas yang tertiup angin


Semua mata terbelalak menatap kematian

Tak ada lagi tempat lari dan bersembunyi 

Semua orang sangat menyesali dirinya 

Manusia seperti orang-orang mabuk, padahal mereka tidak mabuk

Anak kecil langsung beruban

Semua ibu hamil menggugurkan kandungannya

Yang menyusui melepas gendongannya ke tanah 

Manusia tidak lagi saling mengenal satu sama lain


Itulah hari yang dijanjikan

Yang diingkari kebanyakan manusia

Hari diberitakannya kepada manusia apa yang telah mereka kerjakan 

Semua bertanya tentang bekal yang dibawa 

Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?


oOo


Senin, 09 Desember 2024

UJIAN MENYINGKAP KARAKTER MUKMIN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Ibarat logam mulia, setelah dibakar dan ditempa akan tampak keaslian dan kemuliaannya.  

Batu mulia, setelah diasah, dibentuk dan dipoles akan tampak nilai keindahannya.

Demikian pula dengan orang-orang beriman, dengan ujian dan musibah akan diketahui kadar keimanan dan kesabarannya.


◾️ Berkata Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi Azh-Zhafiri hafizhahullah;

فالبلاء يظهر الأولياء لله من الأعداء، فالأولياء المؤمنون صبروا على البلاء ، ورضوا بالقضاء ، بل شكروا الله على ذلك ، لعلمهم بأثره الحسن على العبد من تكفير السيئات ورفعة الدرجات في الجنات عند رب الأرض والسموات.


"Ujian akan menampakkan siapa wali-wali Allah (sesungguhnya) dan siapa musuh-musuh-Nya.  Wali-wali Allah yang beriman akan bersabar atas ujian, menerima takdir dengan keridhaan, bahkan bersyukur kepada Allah atas hal tersebut.  Mereka mengetahui bahwa ujian memberikan akibat yang baik bagi seorang hamba, seperti penghapusan dosa-dosa dan peninggian derajatnya di Surga di sisi Rabb (Tuhan) Pemilik bumi dan langit."


oOo

Disadur dari;

» http://salafymajalengka.com

Minggu, 08 Desember 2024

KARAKTER PRIA SEJATI

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🎙 Berkata Asy-Syaikh, Al-'Allamah Ibnu Utsaimin رحمه اللّه;

"Seorang lelaki semestinya  memiliki adab dan akhlak yang mulia, sifat kelaki-lakian, dermawan dan jiwa kesatria.

❌ Tidak menjadikan dirinya seperti wanita dengan mencabut bulu alisnya, atau mencukur jenggot dan rambut di pipinya (jambang) atau semisal itu"

📚  Fatawa Nur ala Al Darb, 11/35

(Baca artikel, "JENGGOT?  YES!")

---

📌الرجولة 

👈قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله

والرجل ينبغي له أن يعتني بمكارم الأخلاق ومعالي الآداب والرجولة والكرم والشهامة ، لا أن يجعل نفسه بمنزلة الأنثى ينتف حواجبه وينتف شعر خديه وشعر لحيته وما أشبه ذلك

📔فتاوى نور على الدرب ج١١ صـ ٥٣

oOo

Disalin dengan editan dari 

https://t.me/salafy_cirebon

Sabtu, 07 Desember 2024

SEGALA SESUATU ADA KONTRANYA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🔸 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

«لا بد لكلِّ نعمة مِن حاسد، ولكلِّ حقٍّ مِن جاحدٍ ومعاند»


"Setiap kenikmatan pasti ada pendengkinya, dan setiap kebenaran ada penentang dan yang memusuhinya."*

📚  Miftah Daaris Sa’adah, jilid 1 hlm. 216

---

*  Sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

Jumat, 06 Desember 2024

TERMASUK MANUSIA SESAT

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

🔸 Berkata Al-'Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah:

"Dan barangsiapa yang mengklaim bahwasanya mengingkari para pengusung bid'ah adalah pemecah-belah dan mencerai-beraikan umat (Islam), maka orang tersebut termasuk manusia yang sesat juga, karena dia menginginkan persatuan umat di atas kebatilan."*

📚 [Irsyadusy Syari, hal. 82]

---

*  Berkata 'ulama lainnya,

"Barangsiapa yang menyeru manusia kepada selain Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mereka itu adalah musuh bebuyutan Beliau."

Karena menyelisihi perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yang memerintahkan kepada umat Islam agar bersatu di atas Al-Qur'an dan As-Sunnah, bukan di atas selainnya yang tidak Allah Subhanahu wa Ta'ala ridhai.

Disamping menyelesihi perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka juga telah memutus rantai pahala yang seharusnya tersambung kepada Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

(Baca artikel, HADAPI DUNIA DENGAN KITABULLAH DAN SUNNAH NABI, dan DILEMA BERPARTAI DALAM ISLAM)

(pen blog).

---

قَال العلّامَـة أحمَد بن يحيَى النّجمِي رحمهُ الله :

" ومَـن زعَـم أَن الْإنكَـار علَى أَصحَاب البِـدع تفْـريق للأمّة وتشتيـت لَها فـهُو ضَـال ّأَيضـاً ﻷنّـه يُـريد اجـْتمَـاع الْأُمّـة علَى بَاطِــل "

📚 [ ارشَـاد السّاري (ص82) ]

oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/hikmahsalafiyyah

Rabu, 04 Desember 2024

WANITA TERCIPTA DARI TULANG RUSUK YANG BENGKOK

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Inilah 10 Nasihat Al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah kepada putera beliau:

"Sesungguhnya engkau tidak akan mencapai kebahagiaan dalam rumah tanggamu kecuali dengan sepuluh tabiat yang engkau berikan pada isterimu.  Maka jagalah, dan bersemangatlah untuk melaksanakannya;

Pertama dan Kedua
Wanita menginginkan bukti cinta dan menyukai pernyataan cinta, maka engkau jangan pelit pada istrimu dengan hal-hal tersebut.
Jika engkau pelit (dengan hal-hal tersebut) maka akan muncul sebuah pemisah berupa kebencian antara dirimu dengan dirinya dan akan berkuranglah rasa cinta kalian berdua.

Ketiga
Wanita membenci lelaki yang keras dan tegas (kaku), tetapi (dan) memanfaatkan (menyukai) lelaki yang lemah - lembut.
Pandai-pandailah memilih sikap pada setiap waktu maka akan mengundang rasa cinta dan mendatangkan ketenangan.

Keempat
Wanita itu menyukai dari suaminya apa yang disukai suaminya dari mereka yaitu (seperti) cara bicara yang baik, penampilan yang bagus, pakaian yang bersih, dan aroma yang harum.  Usahakanlah untuk berlaku (bersifat dan bersikap) seperti itu pada setiap keadaan.

Kelima
Sesungguhnya rumah tangga adalah kerajaan wanita, dia merasa ikut membangun singgasananya, dan dia adalah ratu di dalamnya.
Maka, janganlah engkau hancurkan kerajaannya, dan jangan pula berupaya menurunkannya dari singgasananya.
Jika engkau tetap melakukannya, dia akan berupaya merebutnya kembali. Dan tidak ada permusuhan yang lebih besar kepada raja kecuali dari orang yang kerajaannya telah direbut, meskipun istrimu tidak mengungkapkannya.

Keenam
Seorang wanita ingin mendapatkan suaminya dan tidak kehilangan keluarganya.
Janganlah engkau membuat timbangan antara dirimu dan keluarganya, “pilih saya atau keluargamu”.
Bila dia memilihmu dari keluarganya, selamanya dia tetap akan bersedih, serta memupuk kebencian kepadamu setiap harinya.

Ketujuh
Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.
Hal ini adalah rahasia kecantikannya, rahasia daya tariknya, dan bukan aib baginya, sebagaimana “cantiknya alis adalah ketika bengkok”.
Ketika dia bersalah jangan membebaninya dengan beban yang berat sekali karena ingin meluruskan kebengkokannya, karena hal itu akan mematahkannya dan patah pula perceraian dengannya.
Tetapi jangan pula kau biarkan kesalahannya sehingga bertambah kebengkokannya dan membekas pada dirinya.
Jangan sampai engkau nantinya menyesal karena istrimu tidak mau mendengarmu lagi. Oleh karenanya, berbuatlah kepadanya sikap pertengahan.

Kedelapan
Sesungguhnya wanita memang sudah terbentuk suka mengingkari suami dan mendustakan pemberian.
Seandainya engkau berbuat baik kepadanya terus menerus selama ribuan tahun, lalu melakukan satu kesalahan, dia akan berkata “aku tidak pernah mendapat kebaikan darimu sama sekali”.

Jangan sampai hal tersebut membuat engkau membencinya, dan berpaling darinya. Jika engkau membenci hal ini, maka sukailah hal lain dari darinya.

Kesembilan
Sesungguhnya wanita memiliki kelemahan fisik dan jiwa, sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi banyak keringanan kepada mereka dalam melaksanakan kewajiban.
Allah tidak mewajibkan mereka sholat pada waktu tertentu, memerintahkan agar meninggalkan puasa pada keadaan tertentu sampai mereka sehat kembali dan suasana hatinya kembali stabil.
Dampingilah (dan sayangilah) mereka pada keadaan-keadaan tersebut sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala meringankan kewajibannya, maka ringankan pula tuntutanmu dan urusan-urusanmu.

Kesepuluh
Ketahuilah bahwa wanita diibaratkan sebagai tawananmu.
Maka, sayangilah “tawanan”mu dan maafkanlah kekurangannya, dengan begitu dia akan menjadi sebaik-baik perhiasan dan sebaik-baik pendamping hidupmu."

oOo

Disalin dengan editan dari;
Faidah Ustadz Abdush shamad Bawazier yang ditulis oleh Admin Kajian Ma'had Al-Ghuroba, Kendal

4 Agustus 2024
🌏https://t.me/Fawaid_Salafy


Selasa, 03 Desember 2024

TUJUH AMALAN TANPA TUJUH FAKTOR PENDUKUNGNYA AKAN SIA-SIA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Abi Al-Laits Al-Faqih As-Samarqandi Al-Hanafi;

1⃣ Memiliki rasa takut tapi tidak waspada.

"Aku takut adzab Allah," tapi tidak waspada dan menjaga diri dari dosa-dosa, tentu itu hanya pengakuan yang tidak berfaidah.

2⃣ Berharap tanpa mau berdo'a dan berupaya.

"Aku ingin dapat pahala," tanpa berupaya melakukan amal shalih. Sungguh merupakan harapan yang tidak berguna.

3⃣ Niat semata tanpa ada langkah konkrit.

Hanya bergumam dalam hati, "Ingin melakukan ketaatan dan kebaikan," namun badan enggan mewujudkannya.

4⃣ Berdo'a tanpa wujud kesungguh-sungguhan.

Meminta kepada Allah agar dibimbing kepada kebaikan (jalan yang lurus), tapi tidak sungguh-sungguh (serius).

5⃣ Bertaubat dan meminta ampun tetapi tidak memiliki rasa penyesalan.

Taubatnya pada lisan semata, tidak ada rasa penyesalan di hati, lalu apa gunanya?!

6⃣ Menampakkan kebaikan secara lahiriyah, tetapi di dalam hati tidak dibenahi.

(Padahal dasar penilaian Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah apa yang ada di dalam hati seseorang, pen blog).

7⃣ Beramal sepenuh  jiwa dan raga, tetapi tidak ikhlas.

📚  Tanbihul Ghafilin li Abi Al-laits Al-Faqih As-Samarqandi Al-Hanafi.

---

Betapa sia-sia amalan seperti ini. 

Hanya fokus pada amalannya saja, tanpa memperhatikan sebab-sebab yang dapat menggugurkan (membatalkan) pahala amal tersebut.

💬  Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

فليس الشّأنُ في الإتيانِ بالطّاعَةِ، إنّما الشّأنُ في حِفْظها ممّا يُبطِلُها

“Bukanlah perkara yang menjadi perhatian itu melakukan ketaatan, akan tetapi perkara yang menjadi perhatian adalah menjaga ketaatan tersebut dari hal-hal yang bisa menggugurkannya.”

📚  Uddatush Shabirin, hal. 119


Maka, tidaklah berlebihan perkataan salah seorang generasi terbaik Islam, Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

"Seandainya aku mengetahui satu sujudku diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya pada saat itu aku menginginkan kematian."

(Baca artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA, dan  SHALAT YANG SIA-SIA)


Senin, 02 Desember 2024

CARA BERTAUBAT DARI PENGHASILAN HARAM

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah ditanya;

Pertanyaan :

Jika ada seorang yang dulunya memiliki penghasilan haram, kemudian dia bertaubat kepada Allah dan dia mengetahui kalau penghasilannya haram.  Apa yang mesti dia lakukan dengan hartanya yang dia peroleh dari yang haram?


Jawaban :

Jika dia dahulunya tidak mengetahui, maka untuknya apa yang telah berlalu, dan urusannya diserahkan kepada Allah.

Allah Ta'ala berfirman :

وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰاْۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ وَمَنۡ عَادَ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ


“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.”

[QS. Al-Baqarah: 275]


Maka jika dia tidak tahu, dia boleh memanfaatkan apa yang telah lalu (dari penghasilan tersebut).

Adapun jika dia sudah tahu, dan bermudah-mudahan, maka hendaklah dia sedekahkan harta dari penghasilan yang haram tadi (seluruhnya, pen blog).*

Jika setengah hartanya, atau sepertiganya atau seperempatnya dari penghasilan haram, ia harus menyedekahkan kepada para faqir miskin.

Adapun jika dia dulunya tidak tahu, kemudian mengetahui dan bertaubat maka untuknya apa yang telah lalu.


📑 Majmu Al-Fatawa, 19/29

---

*  Hal ini pernah terjadi di masa silam, seseorang pengangon kambing yang tidak mengambil upahnya berupa seekor kambing betina.  Kemudian setelah sekian lama waktu berlalu ia kembali ke tempat tersebut untuk menuntut upahnya kepada juragan kambing.  Ternyata kambing betina tersebut telah berkembang biak menjadi ratusan ekor kambing di satu lembah.  Maka juragan yang jujur itu menyerahkan seluruh kambing-kambing tersebut kepada si pengangon.

Di sana terdapat dalil hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam;

عَلَى الْيَدِ مَا أَخَذَتْ حَتَّى تُؤَدِّيَ

"Tangan yang mengambil barang orang dengan cara yang tidak diridhainya wajib menjaga barang tersebut hingga dikembalikan kepada pemiliknya."

(HR. Ahmad)

Wallahu a'lam bishshawab.

(pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

t.me/ahlussunnahposo

Kamis, 28 November 2024

JANGAN GR JADI MANUSIA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

✍🏻 Berkata Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami rahimahullah

فإنّ العبد لو عمّر عمر الدنيا وهو يصوم النهار ويقوم الليل ويجتنب المعاصي كلّها لم يقابل كل عمله عشر معشار أصغر نعم الله عليه الظاهرة والباطنة، فكيف تكون ثمنا لدخول الجنة (ربّ اغفر وارحم وأنت خير الرّاحمين)

"Seandainya seorang hamba diberi usia sepanjang umur dunia, lantas ia gunakan seluruhnya untuk berpuasa di siang hari dan shalat pada malam hari, kemudian ia meninggalkan seluruh maksiat; semua itu tidak akan menyamai 1/100 nikmat yang zahir (tampak) dan batin (tidak tampak) terkecil yang Allah berikan.  Lalu, bagaimana mungkin amalan itu jadi jaminan masuk ke dalam Surga?!

(Ya Allah, ampunilah dan berikan rahmat padaku.  Sungguh, Engkaulah sebaik-baik Pemberi rahmat)."*

📚  A'laamus Sunnah Al-Mansyurah, hlm. 86

---

GR = Gede Rasa (Over estimate)

(Baca artikel, MANUSIA PALING CERDAS MENURUT ISLAM

*  Bagaimana tidak?  Para Malaikat saja yang sedemikian kuat dan memiliki ilmu yang tinggi, seluruh usia mereka digunakan untuk taat pada perintah-Nya dan senantiasa beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, tidak pernah sekalipun berbuat maksiat kepada-Nya demikian takutnya dimasukkan ke dalam Neraka oleh Allah 'Azza wa Jalla.  Dibandingkan manusia yang super lemah, sedikit ilmunya tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala, banyak membantah dan berbuat maksiat (dosa) begitu PD (Percaya Diri) untuk masuk ke dalam Surga-Nya?

Laa haula walaa quwwata illa billah.

(pen blog)


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ForumSalafy


Rabu, 27 November 2024

UPAYA BERBUAT IKHLAS

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Hampir tidak ada orang yang sungguh-sungguh berupaya mengikhlaskan amal perbuatannya karena Allah menyukai ketenaran, umumnya mereka membenci ketenaran (popularitas), demi menutup lubang yang bisa menjerumuskannya pada perbuatan riya’ dan menarik perhatian orang lain. 
Karena, amal yang ikhlas adalah sebaik-baik amal ibadah kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala.  Kehilangan keikhlasan, tidak hanya menggugurkan pahala amalan tersebut, tetapi juga dapat menyeretnya pada perbuatan syirik, apakah Syirik Akbar (besar), Syirik Ashghar (kecil) atau Syirik Khafi (tersamar).  Ketiganya merupakan dosa besar yang tidak terampuni bila tidak segera bertobat.

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah;

 “Syirik dalam niat, kehendak (tujuan hidup) di dunia ini bagaikan lautan yang luas tak bertepi.  Sedikit sekali manusia yang bisa selamat (lolos) darinya.  Maka, barangsiapa yang dengan amalnya menginginkan selain dari Wajah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Surga, atau meniatkan segala sesuatu selain untuk taqarrub (mendekatkan diri) dan balasan (keridhaan) dari-Nya, sungguh, dia telah melakukan perbuatan Syirik dalam niat dan kehendak.”  

(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

(Baca artikel, MANUSIA PERTAMA YANG DILEMPARKAN KE NERAKA)


Berikut beberapa perkataan 'ulama yang bisa dijadikan pendorong untuk beramal dengan ikhlas;

Al-Imam Bisyr Ibnul Hârits rahimahullah memberikan nasihat,

  لَا أَعلَمُ رَجُلًا أَحَبَّ أَن يُعرَفَ إِلَّا ذَهَبَ

     دِينُهُ وَافتُضِحَ.

"Aku tidak mengetahui seseorang yang senang menjadi terkenal, melainkan akan hilanglah Agamanya, dan akan tersingkap keburukan-keburukannya."

Dan beliau juga mengatakan,

لَا يَجِدُ حَلَاوَةَ الآخِرَةِ رَجُلٌ يُحِبُّ أَنْ

     يَعْرِفَهُ النَّاسُ.

"Tidak akan mendapatkan manisnya (kehidupanAkhirat, orang yang senang terkenal di kalangan manusia."

[Al-Hilyah, 8/343]

“Tidaklah mungkin engkau menjadi wali Allâh 'Azza wa Jalla secara Zahir, sementara jadi musuh Allâh 'Azza wa Jalla secara batin.”
(Bilal bin Sa'ad, Siyar A’lâmin Nubâlâ’, 9/407)

Jadi, ada perbedaan antara yang tampak secara zahir dengan yang tersimpan di dalam qalbu (hati).  Sedangkan penilaian Allah Subhanahu wa Ta'ala utamanya adalah apa yang terdapat di dalam hati, tanpa menafikan kewajiban jawarih (anggota badan)nya.

Berkata Abu Abdirrahman As-Sulami, “Aku pernah mendengar Manshûr bin Abdillah berkata, “Telah berkata Muhammad bin Ali At-Tirmidzi, “Kesuksesan di sana (Akhirat) itu bukan karena banyaknya amalan. Sesungguhnya kesuksesan di sana dengan mengikhlaskan amal dan memperbaikinya.”

Al-A’masy berkata, “Suatu ketika Hudzaifah menangis dalam shalatnya.  Ketika selesai shalat, ia menoleh, ternyata ada orang di belakangnya.  Maka ia berkata, 'Janganlah sekali-kali engkau ceritakan hal ini kepada siapapun.'"
(Ar-Riyâ’, hlm. 175).

Muhammad bin Wâsi’ berkata, “Sesungguhnya dahulu pernah ada seorang laki-laki yang menangis selama 20 tahun, padahal dia bersama isterinya, namun istrinya tidak mengetahui sama sekali.”
(Dzammur Riyâ’, hlm. 176)

Dari Habib bin Abi Tsâbit, “Suatu hari Ibnu Mas’ûd radhiyallahu 'anhu keluar, lalu orang-orang membuntutinya.  Ibnu Mas’ûd bertanya, “Apakah kalian ada keperluan (denganku)?”
Mereka menjawab, “Tidak ada, kami hanya ingin berjalan bersamamu.”
Ibnu Mas’ûd berkata, “Kembalilah kalian!  Karena sesungguhnya ini adalah kehinaan bagi yang mengikuti dan fitnah bagi orang yang diikuti.”
(Akhlâqus Salaf, hlm. 23)

Yahya bin Katsîr berkata, “Pelajarilah niat, karena sesungguhnya niat lebih mendasar daripada amalan itu sendiri.”
(Jâmi’ul ‘Ulûm wal Hikam, 1/70)

▪️ Berkata Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah

مَا عَالَجْتُ شَيْئًا أَشَدَّ عَلَيَّ مِنْ نِيَّتِي إنَّهَا تَتَقَلَّبُ عَلَيَّ

"Tidak ada yang lebih sulit bagiku melebihi usaha memperbaiki niat, karena niat selalu berubah-ubah di hatiku." 

(Al-Majmu', I/17) 

▪️ Berkata Sahl At-Tustari rahimahullah

ليس على النَّفس شيءٌ أشقُّ مِنَ الإخلاصِ

"Tidak ada yang lebih berat bagi jiwa melebihi keikhlasan." 

(Jami' Al-Ulum wa Al-Hikam, I/85)

▪️ Berkata Yusuf bin Al-Husain rahimahullah

أعزّ شيءٍ في الدُّنيا الإخلاصُ، وكم أجتهد في إسقاطِ الرِّياءِ عَنْ قلبي، وكأنَّه ينبُتُ فيه على لون آخر

"Hal yang paling sulit di dunia ini ialah keikhlasan. Begitu sering saya berusaha menyingkirkan riya' (pamer demi mendapatkan pujian) dari hatiku, namun dia kembali muncul dengan bentuk yang berbeda." 

(Jami' Al-Ulum wa Al-Hikam, I/85)

▪️ Berkata Abdullah bin Abi Lubabah rahimahullah

إِنَّ أَقْرَبَ النَّاسِ مِنَ الرِّيَاءِ آمَنُهُمْ لَهُ

"Orang yang paling dekat dengan perbuatan riya' ialah yang paling merasa aman dari riya'." 

(Hilyah Al-Auliya', VI/113)


Akhir doa kami, 

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ وَنَحْنُ نَعْلَمُ، وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ

Ya Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu, agar jangan sampai menyekutukan-Mu sedang kami mengetahuinya, dan kami memohon ampun dari perbuatan syirik dari arah yang tidak kami ketahui.

(Baca artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA)

oOo

TAFAKUR

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Para 'Ulama Rabbani dan orang-orang beriman dan bertaqwa dengan sebenar-benarnya, semua mengkhawatirkan keadaan diri-diri mereka di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala kelak.  Hanya orang-orang bodoh (tidak berilmudan tertipu yang merasa dirinya aman dari adzab Allah 'Azza wa Jalla (Percaya Diri).

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّـهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّـهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Hanya para ulama yang memiliki rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan takut yang sebenarnya.  Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” 

(QS. Fatir[35]: 28)

Menurut Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah, ayat ini mengandung fungsi pembatasan khusus untuk para 'ulama (orang-orang berilmu).

Menurut beliau juga, Tafakur adalah memperbanyak ilmu dan mendatangkan sesuatu yang belum dimiliki hati.

Jadi, tanda bahwa seseorang itu semakin berilmu adalah rasa takut yang semakin tinggi terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala, bukan semakin nyeleneh seperti kebanyakan gaya orang-orang Sufi, atau semakin berani (lancang) memasukkan (mengklaim) sesuatu yang bukan dari syariat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke dalam Islam.

---

🔗  Berkata Asy-Syaikh, Al 'Alamah Muqbil bin Hadi rahimahullahu Ta'ala:

🔪  "Sesuatu yang paling kami takuti dari apa yang kami takutkan dari dunia kami dan dakwah kami adalah dosa-dosa yang ada pada diri kami."

📚  Tuhfatul Mujib, 366


قال العلامة مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله:

- وأخوف ما نخاف على أنفسنا وعلى دعوتنا

>>> من ذنوبنا  

[ تحفة المجيب (366) ]

oOo

Disadur dari 

https://telegram.me/forum_ilmiyahkaranganyar

Selasa, 26 November 2024

APAKAH SESEORANG DIPANGGIL PADA HARI KIAMAT DENGAN NAMA IBUNYA?

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

🔹 Asy Syaikh Abdul Aziz ibnu Baaz rahimahullah ditanya:

🔺 Pertanyaan :

Kami mendengar bahwasanya seorang manusia akan dipanggil bersama dengan nama ibunya pada hari kiamat. Yang mana dia dipanggil:  Wahai fulan bin fulanah (nama ibunya)!  Apakah hal ini benar wahai syaikh? 


🔺 Jawaban :

"Hal ini tidaklah benar.  Sungguh, mereka hanya dipanggil bersama dengan nama ayah mereka bukan bersama dengan nama ibu mereka.  Hal ini di antara ungkapan rusak dari orang awam.  Manusia pada hari kiamat akan diseru dengan nama-nama mereka dan nama-nama ayah mereka."

📚 Sumber : Situs Asy Syaikh Abdul Aziz ibnu Baaz

---

هل ينادى الإنسان باسم أمه يوم القيامة

السؤال : 

نسمع أن الإنسان ينادى باسم أمه يوم القيامة، بحيث يقال له: يا فلان ابن فلانة! هل هذا صحيح سماحة الشيخ؟ 

الجواب : 

ليس بصحيح، إنما يدعون بأسماء آبائهم لا بأمهاتهم، هذا من كلام العامة الباطل، الناس يوم القيامة يدعون بأسمائهم وأسماء آبائهم. 

📚 المصدر : موقع الشيخ عبدالعزيز بن باز

oOo

Disalin dengan editan dari;

| ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

Senin, 25 November 2024

NASIHAT AMIRUL MUKMININ UMAR BIN ABDUL AZIS

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Nasihat yang datang dari hati akan sampai ke hati, biidznillah.  Berbeda dengan nasihat yang hanya sekedar di mulut tidak akan memberi bekas ke dalam hati.

(Baca artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA)

Ma'ruf di kalangan Ahli Tarikh Islam, bahwa ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah, beliau menginfakkan seluruh harta kekayaannya ke Baitul Mal, dan hidup beserta keluarganya dalam keadaan miskin, padahal sebelumnya beliau terbiasa dengan kemewahan keluarga bangsawan.

Berpuluh-puluh kendi (galon) minyak wangi ditebar sepanjang jalan kota ketika upacara pernikahan beliau dengan isteri yang juga berasal dari keluarga bangsawan.

Buah dari keikhlasan beliau memimpin kaum muslimin pada waktu itu adalah melimpahnya keberkahan dari Allah 'Azza wa Jalla.

Biji gandum yang biasanya sebesar biji padi berubah menjadi sebesar biji kurma.  Harta kaum muslimin melimpah ruah.  Seseorang menginfakkan seluruh hartanya pada pagi hari, dan kembali lagi senilai harta tersebut pada sore hari melalui usaha yang dilakukannya.  Semua, berkat limpahan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.


🔐📬  Berkata Amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz رحمه الله تعالى kepada seorang pemuda;

▪️ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ، كَتَبَ إِلَى رَجُلٍ:

 «أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ، وَالِانْشِمَارِ بِمَا اسْتَطَعْتَ مِنْ مَالِكَ، وَمَا رَزَقَكَ اللَّهُ إِلَى دَارِ قَرَارِكَ، فَكَأَنَّكَ وَاللَّهِ قَدْ ذُقْتَ الْمَوْتَ، وَعَانَيْتَ مَا بَعْدَهُ بِتَصْرِيفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، فَإِنَّهُمَا سَرِيعَانِ فِي طَيِّ الْأَجَلِ وَنَقْصِ الْعُمْرِ، مُسْتَعِدَّانِ لِمَنْ بَقِيَ بِمِثْلِ الَّذِي قَدْ أَصَابَا بِهِ مَنْ مَضَى، فَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِسَيِّئِ أَعْمَالِنَا، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ مَقْتِهِ إِيَّانَا مَا يَعِظُ بِهِ مِمَّا نُقَصِّرُ عَنْهُ»

📃  "Adapun setelahnya, aku berwasiat kepadamu agar bertaqwa kepada Allah, dan memberikan harta yang engkau miliki semampumu, dan dari apa yang Allah rezekikan kepadamu sebagai bekal menuju tempat tinggalmu nanti yang kekal abadi. 

🛏   Seakan-akan demi Allah, engkau telah merasakan kematian.  Serta engkaupun menyadari apa yang terjadi setelahnya dari pergantian siang dan malam.

🌖  Keduanya (siang dan malam) sangat cepat dalam melipat masa dan mengurangi umur.

(Baca puisi, WAKTU)

🌘  Keduanya senantiasa siaga menggiring mereka yang masih hidup menuju kematian sebagaimana yang terjadi pada orang-orang yang telah lewat masanya.

👍🏻  Maka kita memohon ampunan kepada Allah atas keburukan amalan-amalan kita, dan kita berlindung kepada Allah dari kemurkaan-Nya kepada kita atas apa yang telah Allah peringatkan kita dengannya namun kita senantiasa alpa dan kurang dalam memenuhinya."

oOo

Disadur dari;

https://t.me/salafy_sorowako



Minggu, 24 November 2024

SHALAT MALAM MENGUSIR PENYAKIT DARI BADAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda (artinya);

"Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam, karena shalat malam itu;

※ Kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian;

※ Merupakan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah;

※ Akan mencegah dari dosa akan menghapuskan kesalahan-kesalahan;

※ Mengusir penyakit dari badan.

(Shahih Al-Jaami Ash-Shaghir, 4079)

 oOo

Disalin dengan editan dari;

🌏https://t.me/Fawaid_Salafy



Sabtu, 23 November 2024

PERINTAH MENJAGA DIRI DAN TIDAK MEMBAHAYAKAN ORANG LAIN

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

💬  Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,

‏يجب على الإنسان المحافظة على نفسه ولا يظن أنه حُر في نفسه إن شاء فعل ما يضر بصحته بل إن بدنك أمانة عندك ويجب عليك أن ترعاه أحسن رعاية ولهذا قال الله تعالى (ولا تقتلوا أنفسكم)

وقال النبي ﷺ (لا ضرر ولا ضرار).


“Wajib bagi seseorang menjaga dirinya.  Dan jangan mengira bahwa dia bebas melakukan apa saja terhadap dirinya, melakukan sesuatu yang membahayakan kesehatannya.  Bahkan tubuhmu adalah amanah (dari Allah) pada dirimu yang wajib dijaga dengan sebaik-baiknya. 

Oleh karenanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, 

"Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian."*

(QS. An-nisa; 29)

Dan Nabi ﷺ bersabda (artinya),

‘Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.’”

📚  Syarhu Bulughil Maram, jilid 14, hal. 276

---

* وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadapmu."

Ayat ini ditafsirkan oleh para 'ulama dengan banyak pengertian, antara lain;

- Jangan (haram) melakukan aksi bunuh diri dengan dalih apapun.

- Jangan melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain (seperti ; melakukan aksi-aksi berbahaya, merokok, meminum minuman keras, obat-obat terlarang, bermain-main dengan hewan berbisa / buas, selfie di tempat-tempat berbahaya, dll).

- Jangan melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

- Menjaga hati dan seluruh panca indera dari perbuatan dosa (maksiat).

-  Jangan lalai untuk melakukan introspeksi (mawas) diri dalam hidup.

- Jangan menimbulkan mudharat bagi orang lain, baik yang bersifat fisik (kekerasan) maupun ajaran yang menyesatkan manusia dari jalan yang lurus (hanya ada satu).

- Jangan merusak lingkungan hidup.

- Dan lain sebagainya.

(pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

➡️ https://linktr.ee/qoulussalaf



Jumat, 22 November 2024

JANGAN MAKAN TELUR REBUS MALAM HARI

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah,

لا تأكلن بيضا مسلوقا بليل أبداً، فقل من أكله بليل فسلم.

"Jangan sekali-kali makan telur rebus di malam hari selama-lamanya, karena sedikit orang yang memakannya di malam hari yang selamat (tidak sakit)."

📘 Manaqib Al-Imam Asy-Syafi'i, II/118

oOo

Disalin dengan editan dari 

https://t.me/AhlusSunnahManokwari

Kamis, 21 November 2024

DUA PERKARA YANG DIBENCI BANI ADAM

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda (artinya),

"Ada dua perkara yang dibenci bani Adam:

Membenci kematian, padahal kematian lebih baik bagi seorang mukmin daripada menghadapi fitnah (dunia).*

Membenci sedikitnya harta, padahal sedikitnya harta lebih ringan hisabnya."

📚  HR. Ahmad, disahihkan oleh Al-Albani rahimahullah (813)

---

* Tendensi fitnah (keburukan) dunia yang semakin dekat Kiamat semakin berat dan sulit, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.  

Hal ini hanya diketahui dan dirasakan oleh orang-orang beriman dan bertakwa yang menimbang seluruh perkara hidup manusia dengan timbangan Al-Qur'an dan As-Sunnah.  Bagi orang-orang yang tidak membekali diri (membangun karakter) dengan keduanya besar kemungkinan akan hanyut ditelan gelombang fitnah (keburukan) dunia tersebut.  Frasa ini disandarkan pada perkataan para 'ulama, "Sunnah Rasulullah itu ibarat kapal Nabi Nuh, barangsiapa yang naik ke atasnya maka dia selamat.  Barangsiapa yang enggan maka dia akan binasa."

Laa haula walaa quwwata illa billah, (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

🌏https://t.me/Fawaid_Salafy




BAHAYA RIYA'

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🔰 Berkata Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafidzahullahu

🔹Ar-Riya' adalah seseorang melakukan suatu amal shalih dengan tujuan agar dilihat oleh manusia, dan agar manusia memujinya.

📛❌  Dan riya' akan menghapuskan amal (tersebut), mendatangkan hukuman (Allah).

Riya' tempatnya di dalam hati.

Dan Nabi shalallahu 'alaihi wassalam juga menyebutnya dengan "Asy-Syirkul Khafiy" (Syirik yang tersembunyi / dosanya besar).

🚧  Termasuk ciri-cirinya: 

Seseorang akan bersemangat untuk melakukan suatu amalan ketika manusia melihatnya, namun apabila manusia tidak melihatnya maka diapun meninggalkan, tidak beramal.

💢❗️Maka bagi seseorang yang dia diuji dengan riya', hendaklah dia takut kepada Allah, dan dia ingat bahwa Allah senantiasa mengetahui apapun yang ada di dalam hatinya, dan hendaklah dia mengingat kerasnya hukuman Allah bagi orang yang berbuat riya'.

🔥 Dan amalannya hanya akan membuahkan rasa letih tanpa ada manfaat.

💥🔸Dan bahwasannya manusia yang dia beramal karena mengharap pujian mereka, justru (manusia) akan mencela dirinya, akan murka padanya dan tidaklah mereka dapat memberikan manfaat kepadanya sedikitpun."*

📕Sumber : Al-Muntaqa min fatawa Al Fauzan

---

 Peringatan bagi setiap pengguna Medsos yang cenderung memposting setiap kegiatan untuk mendapatkan pujian manusia, agar berhati-hati, jangan sampai setiap postingan yang dilakukan hanya berbuah kesia-siaan dan adzab Allah Subhanahu wa Ta'ala di dunia maupun kelak di Akhirat.

(Baca artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA), (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://bit.ly/ForumSalafyPurbalingga

Selasa, 19 November 2024

MANUSIA PERTAMA YANG DILEMPARKAN KE NERAKA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

✍🏻  Sabda Rasulullah ﷺ (artinya);

“Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan perkaranya adalah;

1. Seseorang yang mati syahid.*

Kemudian dihadapkan (kepada Allah), lalu ditampakkan kepadanya nikmat-nikmatNya, dan dia mengenalnya.

Allah ﷻ bertanya, ‘Apa yang engkau perbuat dengan kenikmatan itu?’

Orang itu berkata, ‘Aku berperang demi Engkau hingga mati syahid.’

Allah Ta'ala berkata, ‘Engkau berdusta.  Sebenarnya engkau berperang agar dikatakan pemberani, dan itu sudah diucapkan (orang).’

Lalu dia dibawa dalam keadaan diseret di atas mukanya sampai dilemparkan ke dalam Neraka.

2. Seorang yang menuntut ilmu (syariat), mengajarkannya, dan membaca Al-Qur’an.*

Dia dibawa ke hadapan Allah, ditampakkan nikmat-nikmat-Nya, lalu dia mengenalnya.  

Allah ﷻ bertanya, ‘Apa yang engkau perbuat padanya?’

‘Aku mencari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an karena Engkau,’ jawabnya.

Allah berkata, ‘Engkau berdusta. Sebenarnya engkau mencari ilmu agar dikatakan 'alim dan membaca Al-Qur’an agar digelari qari.  Sungguh, semua itu sudah diucapkan (orang).’ Diapun dibawa dalam keadaan diseret di atas mukanya lalu dilemparkan ke dalam Neraka.

3. Seorang yang telah diberi kecukupan dengan harta oleh Allah.*

Dia dihadapkan kepada Allah, dan ditampakkan nikmat-nikmat-Nya, lalu dia mengenalnya.  

Allah ﷺ bertanya, ‘Apa yang engkau perbuat dengannya?’

‘Tidaklah aku biarkan suatu jalan yang Engkau cintai melainkan aku berinfak padanya, aku melakukannya karena Engkau,’ jawabnya.

Allah berkata, “Engkau berdusta. Sebenarnya engkau berbuat demikian agar dikatakan dermawan, dan itu telah diucapkan (orang-orang).’ Lalu dia diseret di atas mukanya hingga dilemparkan ke dalam Neraka."

(HR. Muslim, no. 1905)

---

*  Semua amalan yang mereka kerjakan adalah amal-amal yang besar nilai pahalanya bila saja niatnya ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala semata, akan tetapi Allah membantah mereka semua dan tidak mengakui keikhlasannya.

(Baca artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA), (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

🌏https://t.me/Fawaid_Salafy



Minggu, 17 November 2024

PARADOKS MANUSIA

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

🎓  Berkata Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah,

أُحِبُّ الصَّـالِحِينَ وَلَسْتُ مِنْـهُمْ | لَعَلِّي أَنْ أَنَـالَ بِـهِـمْ شَـفَاعَــــهْ

"Aku mencintai orang-orang shalih meskipun aku bukan termasuk bagian dari mereka.  Semoga bersama mereka aku bisa memperoleh syafa’at kelak.

وَأَكْرَهُ مَنْ بِضَـاعَتُـهُ الْمَعَـاصِي | وَإِنْ كُـنَّـا سَـوَاءً فِي الْبِـضَـاعَـــهْ

Aku membenci para pelaku maksiat meskipun aku tak berbeda dengan mereka.

وَأَكْرَهُ مَنْ يُضِـيعُ الْعُمْرَ لَـهْـواً | وَلَوْ كُـنْـتُ امْرَءاً جَـمَّ الإِضَـاعَـــهْ

Aku membenci orang yang membuang-buang usianya dalam kesia-siaan, meskipun aku adalah orang yang banyak menyia-nyiakan usia."*

---

*  "Semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang, ia akan semakin sadar bahwa apa yang tidak diketahuinya jauh lebih banyak."

(Perkataan 'ulama)

Dan, semakin kuat menghisap dirinya sendiri, meskipun orang lain memandangnya sebagai manusia yang berilmu tinggi dan banyak berbuat kebaikan.

(pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://telegram.me/ukhwh


Sabtu, 16 November 2024

PARADOKS 'ULAMA ZAMAN NOW

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🗒️  Berkata Al-Imam Dzun Nuun Al-Mishri (w. 245 H) rahimahullah:

كان الرّجل من أهل العلم يزداد بعلمه بغضاً للدّنيا وتركاً لها ، فاليوم يزداد الرّجل بعلمه للدّنيا حبّا وطلباً ، وكان الرّجل ينفق ماله على العلم ، واليوم يكتسب الرّجل بعلمه مالاً ، وكان يرى على طالب العلم زيادة صلاح في باطنه وظاهره ، فاليوم يرى على كثير من أهل العلم فساد الباطن والظّاهر .


"Ulama dahulu, semakin bertambah ilmunya maka semakin meningalkan dunia dan semakin benci terhadapnya.  Namun saat ini, ketika seseorang bertambah ilmunya justru jadi semakin cinta dan semakin bersemangat mengejar dunia.

Dahulu, orang mengorbankan hartanya untuk menyebarkan ilmu.  Namun saat ini, dengan ilmunya seseorang mencari harta.  Dan dahulu, seorang penuntut ilmu tampak berubah menjadi lebih baik secara lahir maupun batinnya.  Dan sekarang, tampak kerusakan secara lahir maupun batin orang-orang yang dianggap ahli ilmu." 

(Al-Madkhal, II/126)

---

Hal ini beliau ungkapkan sekira tahun 200-an H (1200 tahun yang lalu), bagaimana kira-kira keadaan orang-orang yang dianggap berilmu sekarang?  Semakin jauh panggang dari api 🔥.

Laa haula walaa quwwata illa billah.

oOo

Disalin dengan editan dari;

💻 Situs Resmi : www.nasehatetam.net

Kamis, 14 November 2024

JANGAN SAMPAI KALAH SAMA KELEDAI

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Allah Subhanahu wa Ta'ala memastikan di dalam firman-Nya, bahwa hanya orang-orang berilmulah yang takut kepada-Nya;

 اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ

"... Sesungguhnya (orang-orang) yang takut kepada Allah, hanyalah para 'ulama (orang-orang berilmu)."(QS. Fathir; 28)

Lalu, faktor apa yang menyebabkan orang-orang bodoh (dungu) begitu PD (Percaya Diri) bahwa mereka tidak akan disentuh Api Neraka? 🔥 


Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

🛡🎗 "Diantara kelurusan keledai, padahal dia binatang yang paling dungu.  

Sesungguhnya seorang yang mengendarai keledai bisa pulang ke rumahnya dari perjalanan jauh di malam yang gelap, maka ia mengenali rumahnya (tempat kembali). 

Maka, jika ia sendiri bisa pulang kepadanya.  Dia bisa membedakan suara yang memerintahkan untuk berhenti dan mana perintah untuk berjalan. 

🔥➰ Maka barangsiapa yang tidak mengetahui jalan ke rumahnya (tempat kembali) - yakni Surga, maka ia lebih dungu daripada keledai."*

(Baca artikel, MANUSIA YANG PALING CERDAS MENURUT ISLAM)

📚  Syifaa'u Al-'Alil, 76.

---

*  Satu hal lagi yang tak kalah penting, bahwa kuda maupun keledai tidak mau terjatuh untuk kedua kalinya pada tempat (lokasi) yang sama, mereka mengenali (menandai) lokasi tersebut dengan cermat agar tidak terjatuh lagi, (pen blog)

---

 لا يكن الحمار أفضل منك 🏵

قال ابن القيم رحمه الله:

"من هداية الحمار -الذي هو أبلد الحيوانات - أن الرجل يسير به ويأتي به الى منزله من البُعد في ليلةٍ مظلمة فيعرف المنزل فإذا خُلّي جاء إليه، ويفرق بين الصوت

الذي يستوقف به والصوت الذي يُحث به على السّيْر ، فمن لم يعرف الطريق الى منزله - وهو الجنة - فهو أبلد من الحمار".

[شفاء العليل : ٧٦ ]


oOo

Disadur dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo