Jumat, 31 Mei 2024

BERBAKTI PADA IBU, MESKI CUMA DINER

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Hasan Al Bashri rahimahullah kepada seseorang:

 “Engkau makan malam bersama ibumu dengan sebab itu ibumu bergembira, lebih aku cintai daripada pelaksanaan haji yang sunnah.”


 (Birrul Walidain Libnil Jauzi, hal. 4)


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/Fawaid_Salafy


KEAJAIBAN DO'A JUM'AT SORE

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Asakir rahimahullah;

"Ashit bin Bastham rahimahullah menderita penyakit kebutaan.

Maka, saudara-saudaranya duduk sambil mendo'akan kesembuhan baginya pada waktu Ashar di hari Jum'at.  Ketika menjelang Magrib tiba-tiba ia bersin satu kali, seketika itu juga pandangan matanya kembali normal."

(Tarikh Dimasyq, /140)

oOo


Rabu, 29 Mei 2024

AKIBAT MEMPRIORITASKAN DUNIA DARIPADA AKHIRAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

أيها المسلمون إنكم إذا آثرتم الدنيا على الآخرة

فلا الدنيا تحصلون ولا الآخرة تحصلون

"Wahai segenap kaum muslimin!  Apabila kalian lebih memprioritaskan dunia daripada Akhirat; niscaya dunia dan Akhirat tak bakal kalian dapatkan (keduanya)." 

(Al-Imam Muqbil Al-Waadi'iy, Ghaaratul Asyrithah, I/455)


Lantas mengapa dunia juga tak didapatkan?  Karena orang yang sama sekali tidak peduli dengan Akhirat; tidak akan pernah merasakan kebahagiaan hidup secara hakiki.  Hari-harinya hanya dipenuhi dengan ambisi tanpa henti.  Maka nyatalah, harta yang telah dimiliki tersebut sungguh tidak berarti.*

(Baca artikel, KECEMBURUAN ALLAH TERHADAP HAMBA)


*  Karena hakikat kebahagiaan itu adanya di dalam hati (qalbu), sebagaimana yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang tidak bisa digapai dengan harta, kedudukan / jabatan, dan hawa nafsu.  Hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala sajalah Yang mampu menyusupkannya ke dalam hati (qalbu) manusia, untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa.

Yang bisa diupayakan manusia hanyalah kesenangan, kegembiraan, kenikmatan sesaat, yang tak berbeda dengan kenikmatan dan kesenangan hewani yang tak ada habisnya.  Ambisi untuk meraih sesuatu yang lebih tinggi dan lebih mewah itu hanya akan berhenti bila mulut manusia telah tersumpal dengan tanah (mati).

Baca juga artikel, EMPAT HAL YANG SELALU DICARI MANUSIA TAPI SELALU SALAH MEMILIH JALAN, (pen blog).

 oOo

Disalin dengan editan dari;

http://www.nasehatetam.net

Selasa, 28 Mei 2024

KETAWADHU'AN ORANG BESAR

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

وكان أبو هربرة يحمل الحطب وغيره من حوائجه بنفسه وهو أمير المدينة.

"Dahulu Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) memikul sendiri kayu bakar dan kebutuhan beliau yang lainnya, padahal beliau pejabat Gubernur Madinah."


📚  Ighatsatul Lahafan, hlm. 211


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/Salafy_Papua

BERLINDUNG DARI KEMATIAN YANG MENGENASKAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Betapa bahagianya menjadi umat Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam, sebagai Nabi yang paling mulia dan terakhir.  Beliau membawa tuntunan hidup yang telah sempurna dan lengkap dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Setiap tuntunan-Nya senantiasa menawarkan solusi dan kemudahan.  Tidaklah terlewatkan suatu kebaikan pun melainkan Beliau telah mengajarkan kepada umatnya.  Dan tidaklah ada suatu keburukan pun, melainkan Beliau telah mewanti-wanti mereka agar terhindar darinya.


Lihatlah apa yang dicontohkan Sang Nabi tatkala bayang-bayang musibah yang menakutkan datang silih berganti menghampiri anak-cucu Adam 'alaihissalam.  Beliau ajarkan kepada umatnya pentingnya berdo'a memohon perlindungan kepada Allah dari kematian yang mengerikan (mengenaskan).  Termasuk di dalamnya adalah kecelakaan jatuh dari pesawat terbang, tenggelam, terbakar, dan tertimpa tanah longsor, digigit binatang berbisa, dimakan hewan buas, dan lain-lain. 

Dengan berdo'a, hati menjadi tentram, menyandarkan segala harapan kepada Dzat Yang Maha mengabulkan, sekaligus memupus rasa takut dan was-was dari setan.

عَنْ أَبِي الْيَسَرِ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي ، وَالْهَدْمِ ، وَالْغَرَقِ ، وَالْحَرِيقِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا.

“Dari Abul Yasar ia berkata, ‘Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa

‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor), dari tenggelam, dan dari terbakar.  Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan setan ketika akan meninggal.  Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang.  Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat hewan berbisa’” 

(HR. An-Nasa’i no. 5531, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).


DO'A BERLINDUNG DARI KECELAKAAN DAN KEMATIAN YANG MENGERIKAN

Telah sampai berita kepada kami seseorang yang kami kenal, akan tetapi beliau wafat tertabrak truk trailer yang lebih besar dari truk tronton.  Qadarullah wa masyaa'a fa'al semua adalah takdir Allah dan apa yang Allah kehendaki pasti terjadi.

Berikut ini do'a yang Rasulullah ajarkan, mungkin bisa kita baca agar terhindar dari kecelakaan-kecelakaan dan kematian yang mengenaskan.

Dari Abul Yasar ia berkata, 

"Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdo'a, 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي ، وَالْهَدْمِ ، وَالْغَرَقِ ، وَالْحَرِيقِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا

"Allahumma inniy a'uwdzubika minattaraddiy, wal hadmi, wal gharaqi, wal hariyqi.

Wa a'uwdzubika anyyatakhabbathaniysysyaithaanu 'indalmauti, wa a'uwdzubika an amuwta fiysabiylika mud'biran, wa a'uwdzubika an amuwta ladiyghan"

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor), dari tenggelam, dan dari terbakar. 

Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan setan ketika akan meninggal. 

Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang. 

Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat binatang berbisa’”. 

(HR. An-Nasa’i no. 5531, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani no. 5546).

oOo

Disadur dari tulisan seorang hamba yang Mukhlis, In syaa Allah.

Sabtu, 25 Mei 2024

HUKUM MINUM SAAT KHOTBAH BERLANGSUNG

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Asy-Syaikh Ubaid bin Sulaiman Al-Jabiri rahimahullah ditanya.

Pertanyaan;

Apa hukum minum air ketika khotbah berlangsung?


Jawaban :

"Tidak mengapa hal itu sama saja, apakah bagi Imam ataukah makmum.

Karena khotbah itu tidak ada shalat di dalamnya.

Akan tetapi hendaknya jangan dijadikan kebiasaan. Akan tetapi apabila dia membutuhkan minum, seperti dia sedang haus, atau kering tenggorokannya, sehingga air liur untuk menelan sangat sedikit.  Tidak menghilangkan keringnya tenggorokan, dan tidak menghilangkan dahaga, kemudian dia minum.  Hal itu tidak mengapa Insya Allah."


📑  Fatwa Syaikh Ubaid dari Mirastul Anbiyaa 2 Pertanyaan ke 6


📌 حكم شرب الماء أثناء الخطبة للإمام والمأموم

الشيخ عبيد بن عبدالله الجابري

هلا يجوز الشرب عندما يخطب الامام وقت الخطبه؟


الجواب :

لا بأس بذلك سواء لإمام أو مأموم، لأن الخطبة ليست فيها صلاة  ولكن لا يتخذ هذا عادة، وانما إذا يحتاج كأن يكون شرقا أو جف حلقه، فأصبح الريق الذي يبتلعه قليلا جدا، لا يفطر الجفاف لا يري الحلق  فيشرب ولا بأس بذلك إن شاء الله تعالى.

📌 فتاوى الشيخ عبيد رحمه الله على ميراث الأنبياء ٢ السؤال رقم الرابع


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo




KEZALIMAN PASTI AKAN DIBALAS

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah;

"Jangan engkau mengira kezaliman yang terjadi di dunia ini akan hilang begitu saja menjadi debu.  Hak-hak makhluk pasti akan dibalas pada Hari Kiamat nanti."*

(Syarah Riyadhish Shalihin, 2/38)


*  Baik itu kezaliman terhadap hewan maupun Jin.  Apalagi terhadap sesama manusia.

Peringatan juga untuk para pemangku jabatan / ASN yang berkewajiban melayani kepentingan rakyat - namun melalaikannya, jangan merasa aman dari adzab Allah Subhanahu wa Ta'ala, (pen blog).

oOo

Jumat, 24 Mei 2024

SAUDARA DAN SAHABAT SESUNGGUHNYA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Yahya bin Mu'adz rahimahullah;

"Saudaramu (yang sesungguhnya) adalah orang yang memberitahukan aib-aib dan kekuranganmu.

Sahabatmu (yang sesungguhnya) adalah orang yang mengingatkanmu dari bahaya dan dosa-dosa."*

(Sifatus Shafwah, 2/295)


*  Jadi, Sahabat dan Saudara sesungguhnya, bukanlah orang yang senantiasa memuji-muji dan tutup mata terhadap kesalahan dan kekuranganmu, karena orang yang semacam ini hakikatnya adalah musuh dalam selimut, yang sering membuat engkau lupa diri dan semakin jauh terperosok ke dalam kubangan kesalahan dan dosa, (pen blog).

oOo

HARAM, MEMINTA KEMBALI PEMBERIAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Abdullah bin Abbas yang berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya);

"Seseorang yang meminta kembali pemberiannya, serupa dengan anjing yang muntah lalu memakan kembali muntahannya."

(HR.  Al-Bukhari dan Muslim)

oOo


Kamis, 23 Mei 2024

OBAT KEGELISAHAN DAN KESEDIHAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (artinya);

"Barangsiapa yang mempunyai banyak kesedihan dan kegundahan, maka hendaklah ia banyak mengucapkan, 'Laa haula walaa quwwata illa billah.'"*

(Al-Silsilah Al-Shahihah, 199)


* "Tiada daya dan upaya manusia melainkan hanya dengan pertolongan Allah." (pen blog)

oOo

Rabu, 22 Mei 2024

ASAL-USUL MANUSIA BUKAN DARI KERA

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Asy-Syaikh Abdul Aziz Bin Abdillah bin Baaz rahimahullah ditanya;

🌹 Pertanyaan:

"Saya sering membaca dan mendengar (pendapat) bahwa manusia itu awalnya berasal dari kera.  Kemudian mengalami perubahan secara bertahap hingga menjadi manusia biasa seperti hari ini, apakah hal ini termasuk perkara yang masuk akal atau tidak?"


🌺 Jawaban:

"Pendapat yang disebutkan penanya ini adalah pendapat yang mungkar, batil dan menyelisihi Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya ‘alaihish-shalaatu wasalam juga Ijma' (kesepakatan) Salaful ummahTeori ini dipopulerkan oleh seorang yang bernama Darwin dalam keadaan dia telah berdusta dengan pendapatnya.

🌴 Bahkan yang benar asal manusia itu adalah manusia juga dengan kondisi yang sudah diketahui, bukan berasal dari kera ataupun selain kera. Bahkan (asalnya) dari manusia sempurna berakal yang Allah ciptakan dari tanah, dialah bapak moyang kita Adam ‘alaihishalaatu wassalam yang Allah ciptakan dari tanah, sebagaimana Allah berfirman:

"Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah." 

(QS. Al-Mukminun; 12)


🌿  Maka beliau (Adam) itu adalah diciptakan dari tanah ini, Allah menciptakan beliau dalam rupa beliau, tingginya 60 hasta (sekira 27 m) ke atas, kemudian terus menerus manusia mengalami pengecilan (menyusut) hingga sekarang.  Maka Beliau itu diciptakan dalam sifat yang kita saksikan.  Maka anak keturunan Beliau itu seperti bapak mereka (Adam).  Mereka diciptakan dalam rupa bapak mereka.  Punya pendengaran, penglihatan, akal dan punya perawakan seperti yang engkau ketahui sekarang.

🌸  Mereka berdiri tegak dengan kaki-kaki mereka, berbicara, mendengar, melihat, mengambil dan memberi dengan tangannya. Bukan dalam bentuk kera, bahkan mereka memiliki susunan organ tubuh tersendiri dan kera memiliki susunan organ tersendiri (pula).

🪴  Demikian pula setiap mereka adalah umat.  Maka kera itu adalah umat tersendiri, babi adalah umat tersendiri, demikian juga anjing, keledai, demikian juga kucing, demikian juga yang lainnya, mereka (masing-masing) adalah umat tersendiri.

Sebagaimana Allah berfirman (artinya):

"Dan tidaklah ada binatang melata di permukaan bumi dan tidak pula burung yang mengepakkan kedua sayapnya kecuali mereka adalah umat sebagaimana kalian.  Kami tidak luputkan dalam Al-Kitab sesuatupun.  Kemudian hanya kepada Rabb merekalah mereka akan dikembalikan." 

(QS. Al-An’am 38)

💐 Umat-umat ini semuanya akan dikembalikan kepada Allah, dikumpulkan pada Hari Kiamat, diqishash antara yang satu dengan yang lainnya.  Lalu dikatakan kepadanya: Jadilah kalian tanah, maka mereka menjadi tanah kembali, kecuali jin dan manusia.  Maka keduanya memiliki perkara lainnya, mereka akan dihisab, akan dibalas amalan-amalan mereka.  Maka barangsiapa yang mentaati Rabbnya maka dia akan masuk Surga, dan barang msiapa yang kafir kepadaNya masuk Neraka.

🪷  Adapun hewan-hewan ini maka mereka adalah umat tersendiri, maka monyet itu adalah umat tersendiri, ia memiliki penciptaan, pertumbuhan dan kekhususan tersendiri.  Demikian juga babi, anjing, keledai juga demikian, onta juga demikian, sapi juga demikian, kambing juga demikian.  Demikian juga seluruh umat dari umat-umat, masing-masing memiliki penciptaan dan keistimewaannya yang Allah tumbuhkan mereka padanya.  Dan Allah itu Maha Hikmah dan Maha Mengetahui, dalam keadaan Allah itu mengetahui rincian urusan mereka, rincian susunan (tubuh) mereka, dan Allah Ta'ala itu Maha mengetahui hal ini.

❗️Akan tetapi wajib bagi seorang hamba untuk mengimani, bahwa penciptaan Adam itu berbeda dengan penciptaan kera, mengimani bahwasanya asal (anak) Adam adalah asalnya yang dari (manusia) yang seperti sekarang ini.  Bukan berasal dari kera atau yang lainnya, bahkan asalnya dari seorang insan yang sempurna atas rupa yang telah disaksikan.

❌  Maka pendapat yang mengatakan kalau manusia itu adalah berasal dari kera adalah pendapat yang mungkar, pendapat yang batil."

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://forumsalafy.net/batilnya-teori-darwin-pendapat-yang-mengatakan-manusia-berasal-dari-kera/

BUKAN GARIS KETURUNAN YANG MENENTUKAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah;

"Manusia itu menjadi utama karena keimanan dan ketaqwaannya, bukan karena nenek moyangnya.  Meskipun mereka dari keturunan Bani Hasyim, keluarga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sesungguhnya Allah menciptakan Surga untuk orang-orang yang mentaati-Nya, meskipun dia seorang budak Habasyi.  Dan Allah menciptakan Neraka untuk orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya - meskipun dia orang yang mulia dari Quraisy."*

(Majmu' Fatawa, 28/543)


*  Bahkan, puteri kandung Beliau sendiri (Fatimah radhiyallahu 'anha) diancam dengan hukuman potong tangan bila mencuri, dan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri yang akan bertindak sebagai Eksekutornya.  Lalu, kenapa orang-orang yang mengaku (merasa) keturunan Nabi di zaman sekarang begitu PD (Percaya Diri) dan lancang?  Tanpa ada rasa takut sedikitpun terhadap Allah 'Azza wa Jalla?

Laa haula walaa quwwata illa billah.

(Baca artikel, PELAJARAN INDAH BAGI PARA HABAIB), (pen blog).

oOo

Selasa, 21 Mei 2024

BERBUAT AMAL SHALIH YANG TIDAK DIKETAHUI SIAPAPUN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Abdullah bin Daud Al-Khuraybi rahimahullah;

"Dahulu (para Salaf) menyukai agar seseorang memiliki suatu Amal shalih yang tidak diketahui oleh siapapun, termasuk isterinya."

(Siyar A'lamin Nubala', 9/34)

oOo


Senin, 20 Mei 2024

DILARANG DUDUK DI ATAS KUBURAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya);

"Bahwasanya, salah seorang di antara kalian duduk di atas bara api yang kemudian membakar pakaiannya sampai ke kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kuburan."

(Mukhtarul 'Alam bi Sarhi Buluughul Maram, 4/345)

oOo

Minggu, 19 Mei 2024

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (854)

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Ada seseorang yang mencaci-maki Al-Imam Waqi', tetapi beliau tidak membalasnya.  Maka ada yang bertanya kepada beliau, "Kenapa engkau tidak membalasnya?"

Beliau menjawab, "Kalau seandainya demikian (membalas), untuk apa kita mempelajari ilmu (Agama)?"*

(Raudhatul Uqala' libni Hibban, hal. 166)


Al-Imam Waqi' bin Al-Jarrah Al-Kufi adalah Maha Guru para 'ulama Ahli Hadits seperti Al-Imam Asy-Syafi'i, Al-Imam Ahmad, dan banyak lagi yang lain, (pen blog)

oOo

PELAJARILAH KEBAIKAN SERTA LAWANNYA

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah,

فلا بد من تعلم الخير وتعلم ضد الخير، تعلم الخير لتفعله، وتعلم الشر لتتجنبه، وإلا من لا يعرف الشر يقع فيه وهو لا يدري.


"Harus mempelajari kebaikan serta lawan dari kebaikan (keburukan).  Pelajarilah kebaikan untuk engkau amalkan, dan pelajarilah keburukan agar engkau bisa menghindarinya.  Jika tidak, maka orang yang tidak mengetahui keburukan (kemungkinan) akan terjatuh padanya tanpa sadar."


📚  (Syarh Kitab Al-Fitan wal Hawadits, hlm. 40)


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/Salafy_Papua

Jumat, 17 Mei 2024

AKIBAT DARI USAHA YANG HARAM

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin rahimahullah;

"Hendaklah diketahui, bahwa penghasilan (usaha) dari yang haram;  Jika ia bersedekah dengannya tidak akan diterima darinya.  Jika ia membelanjakannya tidak akan diberi berkah.  Dan jika ia mewariskannya maka itu akan menjadi bekal baginya untuk masuk Neraka."

(Fatawaa Nuurun Alad Darb, jilid 9, hal 119-120)

oOo

Kamis, 16 Mei 2024

TETAP BERSAMA PEMBAWA KEBENARAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

 Berkata Asy-Syaikh Shalih bin Al-Fauzan hafizhahullah;

"Kami tetap bersama para pembawa kebenaran kendati jumlah mereka sedikit.  Dan kami tidak bersama para pengusung kebathilan meskipun jumlah mereka banyak."

(L'anatul Mustafid, 1/193)

oOo

SEBAB TERBESAR SUUL KHATIMAH (AKHIR HAYAT YANG BURUK)

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Syibili rahimahullah;

"Ketahuilah.  Semoga Allah merahmati anda, bahwa Suul Khatimah (Akhir hayat yang buruk), semoga Allah melindungi kita darinya, memiliki berbagai sebab, jalan dan pintu.

Adapun sebab terbesarnya adalah tenggelam (sibuk) dengan (urusan) dunia, berpaling dari Akhirat dan melakukan maksiat terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala."

(Al-Aqibah fii Dzikril Maut, 178)

oOo

Rabu, 15 Mei 2024

PUTERA DUNGU

 

بسم الله الرحمن الرحيم

PUTERA DUNGU


Ibu Pertiwi nan jelita menangis tersedu-sedu

Air matanya yang bening merambat lambat di sela waktu 

Menambah perih rintihan pendahulu 


Kenapa puteraku jadi begini gumamnya

Seakan semua pengorbanan jadi sia-sia

Kemana perginya hati nurani mereka?


Apakah salah guru yang ditiru

Ataukah kutukan leluhur menjadikan mereka dungu

Sehingga patah kemudi perahu


Mungkin dahulu puteraku kurang susu batinnya 

Akibat penjajahan yang sangat lama 

Sehingga akalnya cuma selingkar celana


Apalah beda lugu dengan dungu

Bila tangisan lapar diam dengan tipu-tipu 

Padahal mereka bangsa yang ingin maju


Andai saja harapan itu masih tersisa

Ingin rasanya terbang ke angkasa

Meraih puncak harapan sangsaka


Dalam diam Ibu Pertiwi menyeru

Berharap sang putera kembali berguru

Agar mampu melawan para penipu

oOo

(Kepada;  Anak Bangsa)

Renungan;

Berkata Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, "Seseorang tidak mungkin menjerumuskan dirinya pada kebinasaan jika dia memiliki akal.  Akan tetapi, orang bodoh dibunuh oleh kebodohannya sendiri."


BERIKAN NASIHAT TERBAIK PADA SAUDARAMU

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Sahabat yang mulia, Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, dia berkata

"Jika salah seorang saudara kalian berubah dan berbuat dosa, maka janganlah engkau membiarkannya dan mengasingkannya,

Akan tetapi nasihatilah dia dengan nasihat yang baik, bersabarlah terhadapnya, karena terkadang saudaramu bengkok pada satu kondisi dan terkadang lurus pada kondisi yang lain."


(Al-Hilyatu Li Abi Nu'aim, 41/234)


‏عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: 

" إذا تغير أحد إخوانكم و أذنب فلا تتركوه ، ولا تنبذوه ، وعِظوه أحسن الوعظ ، واصبروا عليه،  فإن الأخ يعوجّ تارة ، ويستقيم أُخرى".

📚 الحلية

 لأبي نعيم ٤١/٢٣٤*

oOo

Disalin dengan editan dari;

🛡 t.me/salafylampungcom

🌍 www.salafylampung.com

Selasa, 14 Mei 2024

DILARANG MEMIKIRKAN DZAT ALLAH!

 

بسم الله الرحمن الرحيم

🎙️ Berkata Asy-Syaikh Muhammad Aman Al-Jami rahimahullah;

"Ketika beriman kepada Allah, diperkenankan bagimu untuk melanglang buana pada ciptaan Allah dengan akal dan pemikiranmu, agar engkau mengerti kebesaran Allah dan agar engkau mengimani keagungan Allah dan kekuasaan-Nya.  Dan agar semakin bertambah kecintaan, pengagungan dan pemuliaanmu terhadap-Nya.

Tetapi berhati-hatilah jangan sekali-kali engkau memikirkan Dzat Allah!

Barangsiapa yang memikirkan Dzat Rabb bagaimana Dia, maka dia akan binasa.

Jangan sampai engkau binasa dengan sebab memikirkan Dzat Allah!

Tetapi hendaklah engkau memikirkan makhluk ciptaan-Nya dan ayat-ayat-Nya yang didengar dan dilihat, yaitu ayat-ayat berupa penciptaan (ayat-ayat Kauniyah), dan renungkanlah ayat-ayat-Nya yang dibaca (Al-Qur'an).

Tetapi hendaklah engkau benar-benar waspada jangan sampai terlintas di benakmu untuk berusaha mengetahui hakikat Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena ini merupakan rahasia yang Dia sembunyikan dari hamba-hamba-Nya, dan Dia memalingkan mereka dari-Nya."*

oOo


*  Hal ini hanya akan ditampakkan-Nya Subhanahu wa Ta'ala nanti di Akhirat dan di dalam Surga sebagai kenikmatan tertinggi (Ziyadah / Kenikmatan tambahan yang mengalahkan seluruh kenikmatan yang ada di Surga - melihat Wajah-Nya dan mendengarkan Suara-Nya), itupun tidak untuk seluruh penduduk Surga, hanya bagi orang-orang tertentu yang diridhai-Nya.

Sedangkan di dunia, hal itu merupakan salah satu perangkap (jebakan) Iblis, dengan membisikkan ke dalam hati manusia agar mereka memikirkan (mempertanyakan) bagaimana (kaifiyat) Dzat Allah Subhanahu wa Ta'ala tersebut untuk menyesatkan mereka, atau minimal menghabiskan waktu (umur) mereka untuk sesuatu yang tidak berguna (sia-sia).

Seandainya umur manusia itu sepanjang usia Jagat Raya ini (Milyaran tahun), tetap saja sangat jauh dari cukup untuk memikirkan Dzat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

(Baca artikel, NILAI SEBUAH KEBENARAN)

Betapa banyak firqah (kelompok) yang menyimpang dari ajaran Islam yang lurus, tersesat karena memikirkan dzat Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga mereka menolak beberapa sifat-Nya karena tidak sesuai dengan akal pikiran (logika), mentakwil dengan takwil yang keliru dibimbing hawa nafsunya.  Na'udzubillahi min dzalika.

Dan, berbeda dengan agama-agama selain Islam, yang dengan mudah memvisualisasikan sesembahan yang mereka ibadahi,  Islam justru sebaliknya, melarang keras memikirkan bagaimana Dzat Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena akal manusia tidak akan pernah mampu memikirkan, menjangkau apalagi memvisualisasikannya.

Hanya saja, di sana terdapat informasi yang cukup menghibur sekaligus mengokohkan hati-hati orang-orang yang lara dalam mengingat dan merindukan Allah 'Azza wa Jalla;

Al-Imam Ahmad meriwayatkan dalam kitab Az-Zuhud dengan sanadnya dari Imran Al-Qashir, beliau berkata, "Musa 'alaihissalam berkata

'Wahai Rabb-ku, kapan aku mencari-Mu?'  

Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Carilah Aku di hati-hati mereka yang lara merindukan-KuSesungguhnya, Aku mendekat pada mereka setiap harinya satu hasta, kalau tidak demikian (pastilah) mereka akan binasa.' "

 (pen blog).


Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/fawaidsolo/22639


BERDUSTA AGAR ORANG LAIN TERTAWA

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Bahz bin Hakim, ia berkata bahwa ayahnya Hakim telah mengisahkan dari kakeknya, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya);

"Celakalah seseorang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang-orang tertawa.  Celakalah dia..., celakalah dia..."*

(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dengan sanad yang shahih)

oOo


*  Di beberapa negara dikenal adanya profesi Pelawak, yang bertugas membuat orang-orang tertawa (terhibur) dengan bayaran yang cukup tinggi, terkadang mereka sengaja berdusta (mengarang-ngarang cerita) agar orang lain tertawa, padahal di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala perbuatan tersebut adalah dosa besar, (pen blog).

Senin, 13 Mei 2024

MENGAMBIL IBRAH DARI JENAZAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Sulaiman bin Mihran Al-'Amasy rahimahullah;

"Dahulu kami menyaksikan jenazah dalam keadaan kami tidak mengetahui pihak mana yang sedang berduka, karena banyaknya orang yang menangis.  Namun, tangisan mereka karena sedih memikirkan keselamatan diri-diri mereka sendiri (kelak), bukan karena kehilangan orang yang meninggal tersebut "*

(Al-'Aqibah, 154)

oOo


*  Tetapi saat ini kita menyaksikan yang menangis hanya pihak yang berduka, karena kehilangan orang yang telah meninggal, sementara para pelayatnya sibuk mengobrol sana sini, bahkan ketawa-ketiwi.

Disebutkan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, bahwa apabila Nabi 'Isa 'alaihissalam berbicara tentang kematian, maka dari pori-pori kulit beliau akan keluar darah, karena keimanan dan rasa takut yang begitu besar terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala, (pen blog).

HANYA YANG DIBERI NIKMAT YANG SELAMAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah;

"Tidak akan selamat, kecuali orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Mereka adalah orang yang diberi Ilmu yang bermanfaat dan Amal shalih, maka wajib bagi kita untuk mencermati hal tersebut."*

oOo


*  Allah Subhanahu wa Ta'ala mewajibkan kepada orang-orang beriman untuk meminta nikmat kepada-Nya minimal 17 (tujuh belas) kali dalam sehari semalam di setiap shalat wajib mereka.  Dinyatakan dalam Surat Al-Fatihah ayat ke-7 (صراط الذين أنعمت عليهم);

"(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka."

(Al-Fatihah; 7) 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menafsirkan kata nikmat pada ayat Al-Fatihah di atas dengan Surat An-Nisa', ayat; 69; 

"Mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah. Yaitu para Nabi, para Shiddiq, para Syuhada, dan orang-orang Shalih," 

Mereka semua adalah orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu nikmat Ilmu yang bermanfaat dan nikmat Amal shalih.  Dan mereka itulah sebaik-baik manusia yang dijadikan teman.

(Baca artikel, NIKMAT), (pen blog).

oOo

Minggu, 12 Mei 2024

MENGIKUTI KESALAHAN SEORANG 'ALIM

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Sahabat yang mulia, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

وَيْلٌ لِلأَتْبَاعِ مِنْ زَلَّةِ الْعَالِمِ، يَقُوْلُ الْعَالِمِ الشَيْءَ بِرَأْيِهِ, فَيَلْقَى مَنْ هُوَ أَعْلَمُ بِرَسُوْلِ اللهِ مِنْهُ, فَيُخْبِرُهُ وَيَرْجِعُ وَيَقْضِي الأَتْبَاعُ بِمَا حَكَمَ

“Celakalah orang-orang yang mengikuti kesalahan seorang 'alim. 

Si 'alim berpendapat dengan ra’yunya (akal), kemudian dia bertemu dengan orang yang lebih 'alim darinya tentang Rasulullah ﷺ, kemudian orang (yang lebih 'alim) tersebut memberitahukan padanya (pendapat yang benar), maka si 'alim tersebut mengikuti pendapat yang benar dan meninggalkan pendapatnya yang salah.  Sementara para pengikutnya (tetap) berhukum dengan pendapat si 'alim yang salah tersebut.”*


[Al-Madkhal: 2/122]


*  Maka, merugilah orang-orang yang hanya "membeo" (Taklid buta) enggan berpikir kritis dan mengkroscek kebenarannya dengan pemahaman para Salaf (generasi terbaik Islam).  Karena di Pengadilan Akhirat kelak tidak diterima alibi siapa saja yang berkata, "Aku tidak tahu."  Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala akan bertanya balik padanya, "Kenapa engkau tidak belajar?  Apakah tidak cukup waktu (umur) yang Aku amanahkan kepadamu?"

Speechless...deh.

(pen blog).

BERSANDAR PADA RAHMAT ALLAH, LUPA PADA SIKSA-NYA YANG PEDIH

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Kebanyakan manusia bodoh hanya bersandar pada Rahmat, Ampunan dan Kemuliaan Allah dengan mengabaikan perintah-perintah dan larangan-Nya.  Mereka lupa bahwa Allah sangat keras siksanya, dan bahwa siksa-Nya tidak akan dibebaskan dari orang-orang yang keji.

Barangsiapa (hanya) bersandar pada ampunan Allah, namun terus melakukan dosa (maksiat), maka dia seperti orang yang menantang (Allah)."

(Adda'u waddawa, 68)

oOo

Sabtu, 11 Mei 2024

YANG PALING DEKAT - PALING BANYAK BERSHALAWAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Sahabat yang mulia Abu Umamah Al-Bahili yang berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya);

"Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada Hari Jum'at, karena sesungguhnya shalawat umatku akan ditampakkan kepadaku pada setiap Hari Jum'at.  Maka, barangsiapa yang paling banyak shalawatnya kepadaku - dialah yang paling dekat kedudukannya denganku."

(Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib, no. 1673)

oOo

BURUKNYA PERMUSUHAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya);

"Amal-amal manusia akan diperlihatkan dalam sepekan sebanyak 2 (dua) kali;  Hari Senin dan Kamis.  Maka setiap hamba-hamba yang beriman akan diampuni, kecuali hamba yang antara dirinya dan saudaranya terjadi permusuhan.  Maka dikatakan (untuk dua orang ini), 'Biarkan kedua orang ini, hingga keduanya kembali berdamai.'"

(HR. Muslim, no 2565)

oOo


CIRI WANITA AHLI SURGA

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (artinya);

"Jika seorang wanita menunaikan shalat 5 (lima) waktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

(HR. Ibnu Hibban, no 4151, dishahihkan Syaikh Al-Albani)

oOo

TANDA KIAMAT MAKIN DEKAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Sahabat yang mulia, Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya);

"Sesungguhnya di antara datangnya Hari Kiamat adalah, tidaklah seseorang mengucapkan salam melainkan kepada orang yang dikenalnya saja."

(HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, no. 648)

oOo


Jumat, 10 Mei 2024

TEBUSAN PERBUATAN MAKSIAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah;

"Orang yang bertaubat harus membuat dirinya merasakan pedihnya ketaatan - sebagaimana dia pernah merasakan ledzatnya kemaksiatan."*

(Fathul Bari, hadits no. 5949), 


*  Jadi, dalam agama Islam tidak berlaku istilah "Cuci tangan", atau "Lempar batu sembunyi tangan".  Semuanya harus dipertanggung jawabkan, meskipun perbuatan (amal) tersebut sebesar biji dzarrah - akan diperlihatkan balasan kebaikan maupun keburukannya.  Semua memiliki konsekuensi dan kompensasi di dunia dan Akhirat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Qur'an Surat; Az-Zalzalah ayat 7 dan 8:   

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ (٧) وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ 

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah - dia akan melihat (balasan)-nya.  Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah - dia akan melihat (balasan)-nya".

Tidak ada agama apapun di dunia ini yang menimbang amal perbuatan manusia hingga sebesar dzarrah selain dari Islam.  Subhanallah.

Dalam pepatah lama disebutkan, "Tangan mencincang, bahu memikul." (pen blog).

oOo


KEKHAWATIRAN TERHADAP REZEKI ADALAH DOSA

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Sufyan bin Uyainah rahimahullah;

"Kekhawatiranmu memikirkan rezekimu esok hari merupakan suatu kesalahan (dosa)."*

(Az-Zuhud, Imam Ahmad, 1/264)


Berkata Al-Imam Abu Hazim bin Dinar rahimahullah;

"Aku dapati dunia terdiri dari dua bagian;  Satu bagian milikku dan satu bagian milik orang lain.

Adapun bagian yang menjadi milik orang lain, seandainya aku berupaya mencarinya dengan segala cara - sepenuh langit dan bumi, niscaya aku tidak akan mampu meraihnya.  Aku dihalangi dari rezeki orang lain sebagaimana dihalanginya rezekiku untuk orang lain."

(Siyar A'lam An-Nubala)

oOo


*  Karena kepastian datangnya rezeki itu seperti kepastian datangnya ajal, telah ditetapkan (ditakdirkan di kitab Lauhul Mahfuz, di atas langit ketujuh - yang tak akan pernah berubah) pada  40 (empat puluh hari) ke III masa kehamilan seorang ibu.  Juga apakah calon manusia itu akan menjadi penduduk Surga atau penduduk Neraka. Jadi, harus diyakini (termasuk aqidah) orang yang mengaku beriman.  Kemanapun engkau lari / bersembunyi dia pasti mendatangimu - selagi nyawa masih dikandung badan.  Tidak perlu khawatir, apalagi melakukan sesuatu yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kendati usaha merupakan suatu keharusan, tetapi bukan merupakan jaminan (penyebab mutlak) datangnya rezeki, (pen blog)

Kamis, 09 Mei 2024

PENJELASAN TENTANG UMMU WALAD

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Pengertian Ummu Walad

Ummu Walad ialah budak wanita yang digauli pemiliknya dan melahirkan anak darinya, baik laki-laki atau perempuan.


Hukum Menggauli Ummu Walad

Pemilik budak wanita boleh menggauli budak wanitanya, dan jika budak wanita tersebut melahirkan anak, maka ia menjadi ibu dari anak tersebut, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ

“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela” 

[Al-Ma’arij: 29-30]

Juga dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menggauli Mariyah Al-Qibthiyah, kemudian ia melahirkan Ibrahim, searaya Beliau bersabda, “Mariyah dimerdekakan oleh anaknya” [1]. Juga Nabi Ibrahim 'alaihissallam menggauli Hajar, kemudian ia melahirkan Nabi Ismail 'alaihissallam.


Hikmah Menggauli Budak Wanita

Di antara hikmah menggauli budak wanita adalah sebagai berikut:

1. Ungkapan kasih sayang terhadap budak wanita dengan memenuhi kebutuhan syahwatnya.

2. Menjadikannya sebagai Ummu Walad yang akan merdeka dengan kematian pemiliknya.

3. Dengan digauli oleh pemiliknya, maka pemilik budak wanita tersebut akan semakin peduli terhadap budak wanitanya itu dengan memperhatikan kebersihannya, pakaiannya, kamar tidurnya, makanannya dan lain-lain.

4. Memberi kemudahan kepada orang Islam, karena bisa jadi ia tidak mampu menikahi wanita merdeka, maka diberi kemudahan dengan dibolehkannya menggauli budak wanitanya untuk meringankannya dan sebagai ungkapan kasih sayang terhadapnya.


Beberapa Ketentuan Hukum Tentang Ummu Walad

Adapun hukum-hukum yang berkaitan dengan Ummu Walad adalah sebagai berikut.

1. Ummu Walad sama seperti budak wanita lainnya dalam hal pelayanannya, hubungan seksualnya, kemerdekaan dirinya, batasan auratnya dan pernikahannya.  Akan tetapi Ummu Walad tidak boleh dijual, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang penjualan Ummu Walad (HR. Imam Malik).

Hal itu dikarenakan, bahwa penjualan Ummu Walad bertentangan dengan kemerdekaan dirinya kelak sepeninggal pemiliknya.

2. Ummu Walad dimerdekakan dengan kematian pemiliknya, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

أَيُّمَا أَمَةٍ وَلَدَتْ مِنْ سَيِّدِ هَا فَهِيَ حُرَّ ةٌ عَنْ دُبُرٍ مِنْهُ

“Budak wanita manapun yang melahirkan anak dari pemiliknya (tuannya), maka ia dimerdekakan setelah kematian pemiliknya (tuannya)’ [HR. Ibnu Majah no. 2516]*

3. Budak wanita tetap dihukumi Ummu Walad, meskipun ia mengalami keguguran, jika hal itu terjadi setelah janinnya sempurna penciptaannya dan bentuknya bisa dibedakan, karena Umar radhiyallahu 'anhu berkata, “Jika budak wanita melahirkan anak dari pemiliknya maka ia dimerdekakan meski mengalami keguguran. [Diriwayatkan oleh pengarang Al-Mughni]

4. Tidak ada perbedaan dalam memerdekakan Ummu Walad, apakah ia muslimah atau kafir.  Sebagian ulama berpendapat, bahwa seorang budak wanita yang kafir tidak dimerdekakan, tetapi keumuman dalil menghendaki kemerdekaan budak wanita, baik ia muslimah atau kafir. Inilah pendapat jumhur (mayoritas) 'ulama.

5. Jika Ummu Walad itu dimerdekakan setelah kematian pemiliknya, maka harta milik Ummu Walad menjadi milik ahli waris pemiliknya, karena Ummu Walad adalah budak sebelum kematian pemiliknya dan seperti diketahui bahwa pendapatan budak itu menjadi milik pemiliknya.

6. Jika pemilik Ummu Walad meninggal dunia, maka Ummu Walad harus menunggu satu kali haid, karena ia terlepas dari kepemilikan pemiliknya dan berubah menjadi wanita merdeka.

___

Footnote;

* [1]. HR Ibnu Majah (2516) dan Ad-Daruquthni (4/131), Hadits ini cacat, akan tetapi jumhur (mayoritas) 'ulama mengamalkannya.

**   Ummu Walad (Budak) tidak sama dengan Pembantu rumah tangga, sehingga Pembantu rumah tangga tidak boleh diperlakukan sebagai budak.

Dalam keadaan normal (damai), tidak ada peperangan status budak ini biasanya tidak ada, karena semua orang hidup dalam keadaan merdeka.

Status budak ini muncul ketika terjadi peperangan antara dua, atau beberapa negara, dimana terdapat harta rampasan perang dan para tawanan.  Para tawanan perang ini biasanya dibeli oleh orang-orang yang berkemampuan kepada Negara (Pemerintah Islam) untuk dijadikan budak, (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/Fawaid_Salafy


Rabu, 08 Mei 2024

ANOMALI

 

بسم الله الرحمن الرحيم

ANOMALI

Bagaimana mungkin manusia tidak percaya pada ucapan Dzat Yang menciptakan manusia dari awal hingga akhir?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak yakin dengan informasi yang dibawa Rasul yang diutus-Nya Sendiri?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak mengenal Manusia terbaik yang pernah hidup di muka bumi?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak mampu membedakan kefanaan dengan kekekalan?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia lebih mengejar kebahagiaan dunia daripada kebahagiaan Akhirat?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia lebih mementingkan kesehatan jasadnya daripada kesehatan jiwanya?  Anomali

Bagaimana mungkin jiwa manusia tidak merasakan sakit dan gelisah ketika tidak mengenal kebenaran?  Anomali 

Bagaimana mungkin manusia tidak mampu melihat bukti-bukti kekuasaan-Nya di segenap ufuk?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak mengambil pelajaran dari Bapak moyang mereka yang pernah digelincirkan Iblis?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak berupaya mempertahankan fitrahnya sejak lahir?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia bisa masuk ke dalam Surga-Nya melalui jalan yang mereka ciptakan sendiri?  Anomali

Anomali adalah karakter asli calon penduduk Neraka jika mereka pertahankan hingga mati...

oOo

(Kepada para pengagung dan pemuja;  Neurosains, yang menganggap data dari hasil suatu penelitian adalah sebuah Kebenaran, sehingga aqidah (keyakinan) seorang mukmin harus disesuaikan dengannya.

Di antara pendapat mereka yang bathil adalah;

Bahwa manusia pertama itu tidak ada (berdasarkan hasil penelitian mereka), padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Mukminun; 12;

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari saripati tanah."  Sebagai manusia pertama, dan banyak ayat lainnya dalam Al-Qur'an yang menguatkan hal tersebut.

*  Bahwa tujuan hidup manusia itu adalah melanjutkan kehidupan itu sendiri.  Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa tujuan penciptaan manusia adalah agar mereka beribadah kepada-Nya, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Adz-Dzariyat; 56;

"Tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku."

Mereka lupa (baca; GR) jadi manusia, padahal tanpa keberadaan manusia pun kehidupan di jagat raya ini akan tetap berlangsung, sesuai yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kehendaki.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyindir mereka di dalam Al-Qur'an, apakah manusia itu menyangka bahwa penciptaan mereka lebih sulit daripada penciptaan Jagat Raya ini?

Bahwa Alam semesta ini tidak ada yang mengatur.  Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada para Malaikat-Nya yang mulia untuk menjaga dan mengatur seluruh ciptaan-Nya yang terdapat di Jagat Raya ini, baik di atas langit maupun di bumi.  Bahkan, setetes air yang terdapat di muka bumi ini pun ada penjaganya.  Kalau tidak demikian, siapa yang mengatur terjadinya pembuahan oleh sperma di dalam rahim setiap wanita?  Apakah akan menjadi laki-laki atau perempuan?  Siapa yang memunculkan tunas yang membelah bumi?

Dan banyak lagi keyakinan mereka yang rusak (sesat), menyelisihi Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang shahih.  Terlalu panjang untuk disebutkan.

Tidak sadarkah mereka bahwa data hasil penelitian manusia tersebut beberapa tahun ke depan besar kemungkinan akan berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia?  Hal itu menunjukkan bahwa data hasil penelitian tersebut hanya sekedar data ilmiah, tidak bisa disebut apalagi diklaim sebagai sebuah Kebenaran yang sifatnya mutlak dan absolut (tidak berubah-ubah) hingga Hari Kiamat kelak.

Jadi, ibarat katak di bawah tempurung, mereka menyangka bahwa langit itu adalah tempurung yang ada di atas kepala mereka.

Laa haula walaa quwwata illa billah.

Baca juga syair, SEANDAINYA, (pen blog)


TIGA AMALAN PALING BERAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Sahabat yang mulia, Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu;

"Amalan yang paling berat itu ada 3 (tiga) macam;

1.  Mengingat Allah dalam setiap keadaan.

2.  Sikapmu yang adil terhadap dirimu sendiri.

3.  Membantu saudaramu dengan hartamu."

(Hilyatul Auliya',  3/183)

oOo

Selasa, 07 Mei 2024

TAWAKAL KEPADA ALLAH MENGHADAPI PERMUSUHAN ORANG LAIN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin rahimahullah;

"Jika engkau melihat permusuhan manusia terhadap dirimu, ucapkanlah;

'Hasbiyallahu wani'mal wakil' (Cukuplah bagiku Allah, dan Dia sebaik-baik Dzat Yang diserahi urusan).  Niscaya Allah akan mencukupimu dari kejahatan dan  keinginan buruk mereka."

(Syarh Riyadhish Shalihin, 1/557)

oOo


BERHARAP UMUR PANJANG DALAM KEISTIQAMAHAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قال الإمام ابن الجوزي رحمه الله تعالى :-

يا من  يريد دوام العيش على البقاء

 دم على الإخلاص والنقاء... 

وإياك والمعاصي فالعاصي في شقاء المعاصي والمعاصي تذل الإنسان وتخرس اللسان وتغير الحال المستقيم وتحمل الاعوجاج مكان التقويم ..


📚 المواعـظ  (١١١/١)


🎙 Berkata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullahu Ta'ala:

"Wahai orang-orang yang menginginkan umur yang panjang dalam keistiqamahan, senantiasalah di atas keikhlasan dan kemurnian (aqidah).

Jauhilah kemaksiatan karena orang yang bermaksiat berada dalam kesengsaraan maksiat.  Dan maksiat akan membuat seseorang menjadi hina, membuat lisan menjadi kelu (tidak mampu mengucapkan kebenaran), mengubah kondisi yang baik (menjadi buruk), serta menggiring kepada kebengkokan sebagai ganti dari kelurusan."*


📚  Al-Mawaaidzh, 111/1


*  Karena tidak ada gunanya usia yang panjang tetapi bergelimang dengan maksiat, tidak berkah, hanya akan menambah (menabung) beratnya adzab di alam barzakh (kubur) dan Akhirat kelak.  Semakin banyak dia mereguk kesenangan dan kenikmatan dunia, semakin berat pula perjalanannya menuju kematian.

Baca artikel, APA ITU FITRAH?  (pen blog)


oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_sorowako



Senin, 06 Mei 2024

JANGAN HINA SAUDARAMU KARENA DOSANYA

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Sesungguhnya hinaanmu terhadap saudaramu karena dosa yang diperbuatnya, itu lebih besar dosanya dan lebih parah daripada maksiat yang diperbuatnya."

(Madarijus Salikun, 1/177)

oOo