Rabu, 08 Mei 2024

ANOMALI

 

بسم الله الرحمن الرحيم

ANOMALI

Bagaimana mungkin manusia tidak percaya pada perkataan Dzat Yang menciptakan seluruh manusia dari awal hingga akhir?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak yakin dengan kebenaran informasi yang dibawa oleh Rasul yang diutus-Nya Sendiri?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak mau mencontoh kehidupan Manusia terbaik yang pernah hidup di permukaan bumi ini?  Anomali 

Bagaimana mungkin manusia lebih mengejar kebahagiaan duniawi daripada kebahagiaan Ukhrawi?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia lebih mementingkan kesehatan jasadnya daripada kesehatan jiwanya?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak mampu melihat bukti-bukti kekuasaan-Nya di seluruh ufuk?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak mampu mengambil pelajaran dari Bapak moyang mereka yang berhasil ditipu oleh Iblis?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia tidak berupaya mempertahankan fitrahnya yang dianugerahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala sejak lahir?  Anomali

Bagaimana mungkin manusia bisa masuk ke dalam Surga-Nya melalui jalan yang mereka ciptakan sendiri?  Anomali

Anomali adalah karakter asli calon penduduk Neraka jika mereka pertahankan hingga mati...

oOo

(Kepada para pengagung dan pemuja;  Neurosains, yang menganggap data dari hasil suatu penelitian adalah sebuah Kebenaran, sehingga aqidah / keyakinan seorang muslim / mukmin harus disesuaikan dengannya.

Di antara pendapat mereka yang bathil adalah;

Bahwa manusia pertama itu tidak ada (berdasarkan hasil penelitian mereka), padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Mukminun; 12;

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari saripati tanah."  Sebagai manusia pertama, dan banyak ayat lainnya dalam Al-Qur'an yang menguatkan hal tersebut.

*  Bahwa tujuan hidup manusia itu adalah melanjutkan kehidupan itu sendiri.  Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa tujuan penciptaan manusia adalah agar mereka beribadah kepada-Nya, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Adz-Dzariyat; 56;

"Tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku."

Mereka lupa (baca; Ge-er) sebagai manusia, tanpa manusia pun kehidupan di jagat raya ini akan tetap berlangsung, sesuai yang dikehendaki Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyindir mereka di dalam Al-Qur'an, apakah manusia itu menyangka bahwa penciptaan mereka lebih sulit daripada penciptaan Jagat Raya ini?

Bahwa Alam semesta ini tidak ada yang mengatur.  Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada para Malaikat-Nya yang mulia untuk menjaga dan mengatur seluruh ciptaan-Nya yang terdapat di Jagat Raya ini, baik di langit maupun di bumi.  Bahkan, setetes air yang terdapat di bumi ini pun ada penjaganya.  Kalau tidak demikian, siapa yang mengatur terjadinya pembuahan oleh sperma di dalam rahim setiap wanita?  Apakah akan menjadi laki-laki atau perempuan?  Siapa yang memunculkan tunas yang menyeruak membelah bumi?

Dan banyak lagi keyakinan mereka yang rusak (sesat), menyelisihi Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang shahih.  Terlalu panjang untuk disebutkan.

Tidak sadarkah mereka bahwa data hasil penelitian manusia tersebut beberapa tahun ke depan besar kemungkinan akan berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia?  Hal itu menunjukkan bahwa data hasil penelitian tersebut hanya sekedar data ilmiah, tidak bisa disebut (diklaim) sebagai sebuah Kebenaran yang sifatnya mutlak dan absolut (tidak berubah-ubah) hingga Hari Kiamat kelak.

Jadi, ibarat katak di bawah tempurung, mereka mengira bahwa langit itu adalah tempurung yang ada di atas kepala mereka.

Laa haula walaa quwwata illa billah.

Baca juga syair, SEANDAINYA, (pen blog)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar