بسم الله الرحمن الرحيم
ANOMALI
Bagaimana mungkin manusia tidak percaya pada ucapan Dzat Yang menciptakan manusia dari awal hingga akhir? Anomali
Bagaimana mungkin manusia tidak yakin dengan informasi yang dibawa Rasul yang diutus-Nya Sendiri? Anomali
Bagaimana mungkin manusia tidak mengenal Manusia terbaik yang pernah hidup di muka bumi? Anomali
Bagaimana mungkin manusia tidak mampu membedakan kefanaan dengan kekekalan? Anomali
Bagaimana mungkin manusia lebih mengejar kebahagiaan dunia daripada kebahagiaan Akhirat? Anomali
Bagaimana mungkin manusia lebih mementingkan kesehatan jasadnya daripada kesehatan jiwanya? Anomali
Bagaimana mungkin jiwa manusia tidak merasakan sakit dan gelisah ketika tidak mengenal kebenaran? Anomali
Bagaimana mungkin manusia tidak mampu melihat bukti-bukti kekuasaan-Nya di segenap ufuk? Anomali
Bagaimana mungkin manusia tidak mengambil pelajaran dari Bapak moyang mereka yang pernah digelincirkan Iblis? Anomali
Bagaimana mungkin manusia tidak berupaya mempertahankan fitrahnya sejak lahir? Anomali
Bagaimana mungkin manusia bisa masuk ke dalam Surga-Nya melalui jalan yang mereka ciptakan sendiri? Anomali
Anomali adalah karakter asli calon penduduk Neraka jika mereka pertahankan hingga mati...
oOo
(Kepada para pengagung dan pemuja; Neurosains, yang menganggap data dari hasil suatu penelitian adalah sebuah Kebenaran, sehingga aqidah (keyakinan) seorang mukmin harus disesuaikan dengannya.
Di antara pendapat mereka yang bathil adalah;
* Bahwa manusia pertama itu tidak ada (berdasarkan hasil penelitian mereka), padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Mukminun; 12;
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari saripati tanah." Sebagai manusia pertama, dan banyak ayat lainnya dalam Al-Qur'an yang menguatkan hal tersebut.
* Bahwa tujuan hidup manusia itu adalah melanjutkan kehidupan itu sendiri. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa tujuan penciptaan manusia adalah agar mereka beribadah kepada-Nya, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Adz-Dzariyat; 56;
"Tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku."
Mereka lupa (baca; GR) jadi manusia, padahal tanpa keberadaan manusia pun kehidupan di jagat raya ini akan tetap berlangsung, sesuai yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kehendaki.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyindir mereka di dalam Al-Qur'an, apakah manusia itu menyangka bahwa penciptaan mereka lebih sulit daripada penciptaan Jagat Raya ini?
* Bahwa Alam semesta ini tidak ada yang mengatur. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada para Malaikat-Nya yang mulia untuk menjaga dan mengatur seluruh ciptaan-Nya yang terdapat di Jagat Raya ini, baik di atas langit maupun di bumi. Bahkan, setetes air yang terdapat di muka bumi ini pun ada penjaganya. Kalau tidak demikian, siapa yang mengatur terjadinya pembuahan oleh sperma di dalam rahim setiap wanita? Apakah akan menjadi laki-laki atau perempuan? Siapa yang memunculkan tunas yang membelah bumi?
Dan banyak lagi keyakinan mereka yang rusak (sesat), menyelisihi Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang shahih. Terlalu panjang untuk disebutkan.
Tidak sadarkah mereka bahwa data hasil penelitian manusia tersebut beberapa tahun ke depan besar kemungkinan akan berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia? Hal itu menunjukkan bahwa data hasil penelitian tersebut hanya sekedar data ilmiah, tidak bisa disebut apalagi diklaim sebagai sebuah Kebenaran yang sifatnya mutlak dan absolut (tidak berubah-ubah) hingga Hari Kiamat kelak.
Jadi, ibarat katak di bawah tempurung, mereka menyangka bahwa langit itu adalah tempurung yang ada di atas kepala mereka.
Laa haula walaa quwwata illa billah.
Baca juga syair, SEANDAINYA, (pen blog)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar