بسم الله الرحمن الرحيم
Berkata Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah;
"Orang yang bertaubat harus membuat dirinya merasakan pedihnya ketaatan - sebagaimana dia pernah merasakan ledzatnya kemaksiatan."*
(Fathul Bari, hadits no. 5949),
* Jadi, dalam agama Islam tidak berlaku istilah "Cuci tangan", atau "Lempar batu sembunyi tangan". Semuanya harus dipertanggung jawabkan, meskipun perbuatan (amal) tersebut sebesar biji dzarrah - akan diperlihatkan balasan kebaikan maupun keburukannya. Semua memiliki konsekuensi dan kompensasi di dunia dan Akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Qur'an Surat; Az-Zalzalah ayat 7 dan 8:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ (٧) وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah - dia akan melihat (balasan)-nya. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah - dia akan melihat (balasan)-nya".
Tidak ada agama apapun di dunia ini yang menimbang amal perbuatan manusia hingga sebesar dzarrah selain dari Islam. Subhanallah.
Dalam pepatah lama disebutkan, "Tangan mencincang, bahu memikul." (pen blog).
oOo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar