Minggu, 18 Agustus 2024

KASIH SAYANG ALLAH MENYEGERAKAN HUKUMAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🔸 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:

هكذا يفعلُ الرب سبحانه بعباده فى عقوبات جرائمهم، فيؤدِّبُ عبده المؤمن الذى يحبُه وهو كريم عنده بأدنى زَلَّة وهفوة، فلا يزال مستيقظاً حَذِراً،

وأما مَن سقط من عينه وهان عليه، فإنه يُخلَى بينَه وبين معاصيه، وكلما أحدث ذنباً أحدث له نِعمة، والمغرورُ يظن أن ذلك مِن كرامته عليه، ولا يعلم أن ذلك عينُ الإهانة،

وأنه يُريد به العذابَ الشديد، والعقوبةَ التى لا عاقبة معها، كما فى الحديث المشهور: "إذَا أرَادَ اللهُ بَعَبْدٍ خَيْراً عَجَّلَ لَهُ عُقُوبَتَهُ فى الدُّنْيَا، وإذَا أرادَ بِعَبْدٍ شَراً، أَمْسَكَ عَنْهُ عُقُوبَتَهُ فى الدُّنْيَا، فَيَرِدُ يَوْمَ القِيَامَة بذُنُوبِه". 


"Demikianlah yang Ar-Rabb Subhanahu wa Ta'ala lakukan dalam menghukum dosa hamba-Nya.  Dia menghukum hamba-Nya yang mukmin yang Dia cintai (padahal hamba itu mulia di sisi-Nya) dengan kesalahan yang ringan dan sepele.  Agar hamba tersebut senantiasa sadar dan waspada.

Adapun orang yang rendah dan hina di hadapan-Nya, Dia akan membiarkan orang itu bermaksiat.  Saat orang itu berbuat dosa, Dia justru menambah nikmat-Nya.  Orang yang tertipu menyangka bahwa itu adalah karomah (keutamaan) baginya.* Dia tidak tahu bahwa itu merupakan penghinaan (Istidraj dari Allah).

Allah menginginkan azab yang pedih baginya, hukuman yang tak akan berakhir dengan kebaikan di belakangnya.  Seperti yang disebutkan dalam hadis shahih yang artinya, 

"Jika Allah menginginkan bagi hamba-Nya kebaikan, maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia.  Dan apabila Dia menginginkan kejelekan bagi hamba-Nya, dia tunda hukuman di dunia.  Lalu orang itu pun datang pada Hari Kiamat membawa (banyak) dosa."

📚  Zadul Ma'ad, jil: 3/ hlm: 578 (via Maktabah Syamilah)


*  Padahal dosa-dosa yang dia lakukan banyak yang tergolong dosa besar, bahkan syirik.

(Baca artikel, SYIRIK, dan DILEMA BERPARTAI DALAM ISLAM)

Na'udzubillahi min dzalika, (pen blog)

oOo


Disalin dengan editan dari;

📑 @majalahtashfiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar