Senin, 07 Agustus 2017

TUDINGAN 'ULAMA AHLUSSUNNAH TERHADAP AHLUL BID'AH (5)


بسم الله الر حمان الر حيم

Ibnu Baththah Al ‘Ukbary rahimahullah berkata, “Sungguh aku pernah melihat sekelompok manusia yang dahulunya melaknat dan mencela ahli bid’ah, kemudian mereka duduk besama ahli bid’ah itu untuk mengingkari dan membantah mereka, secara perlahan dan pasti muncul sikap bermudah-mudahan dengan mereka, sedangkan tipu daya (iblis-pen blog) itu sangat halus jalannya dan kekafiran sangat lembut merambat, sehingga akhirnya mereka mencintai ahli bid’ah tersebut.”
Muhammad bin Al ‘Ala rahimahullah berkata, “Telah bercerita kepada kami Abu Bakr, katanya dari Mughirah yang berkata, ‘Suatu kali Muhammad bin As Saib keluar dan dia sebelumnya bukanlah ahli bid’ah, kemudian dia berkata, ‘Marilah kita datangi mereka agar kita mengetahui pemikiran mereka (ahli bid’ah).  Ternyata dia tidak pernah kembali sampai akhirnya dia menerima kebid’ahan tersebut dan hatinya terikat oleh ucapan mereka.’”
Al Ashma’i rahimahullah berkata, “Telah bercerita kepada kami Mu’tamir, katanya, ‘Dari Utsman Al Butty ia berkata bahwa, ‘Imran bin Haththan sebelumnya seorang sunni (Ahli Sunnah).  Suatu ketika datanglah seorang pelayan dari penduduk ‘Amman seperti bighal , lalu dia membalikkan hatinya  (‘Imran) di tempat duduknya (berubah saat itu juga - pen).”

Sebagai penutup kutipan ini, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Bukanlah suatu ‘aib (cacat) bagi seseorang untuk menampakkan madzhab (pemikiran) salafus shalih, menisbatkan diri dan bersandar padanya, bahkan wajib menerimanya berdasarkan kesepakataan para ‘Ulama, karena sesungguhnya madzhab salafus shalih itu tidak lain adalah kebenaran.”
Shalawat dan Salam semoga Allah limpahkan kepada hamba dan utusan-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga dan para sahabatnya.

oOo

Dikumpulkan oleh;  Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar