بسم الله الر حمان الر حيم
Siapa yang belum kenal dunia?
Inilah dunia, jangan salah lagi...
Inilah dunia, jangan salah lagi...
Buka matamu lebar-lebar
Perhatikan jalan mana saja yang pernah ditempuh para pengunjung dunia
Adakah mereka mengambil sesuatu yang dapat mereka bawa ke dalam kuburnya? Atau, hanya sekedar singgah - lalu berlalu tanpa membawa dan meninggalkan kesan apa-apa? Ataukah, mereka mengambil banyak-banyak dari sesuatu yang akan mereka buang dan tinggalkan?
Bukalah matamu lebar-lebar... perhatikan manakah arah Timur dan Barat yang sebenarnya, mana arah Utara dan mana pula arah ke Selatan
Jangan-jangan matamu hanya mengikuti timbul dan tenggelamnya matahari saja sejak dirimu diciptakan...
Padahal setiap hari dia tersungkur di bawah ‘Arsy Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memohon idzin untuk kembali lagi esok hari
Ataukah, memang kedua matamu selalu kalah dari bayang-bayang yang senantiasa memata-mataimu?
Bukalah matamu lebar-lebar
lebih lebar lagi dari mata yang ada di hatimu dan yang ada di kakimu
Perhatikan lagi dengan seksama... kenapa kebanyakan manusia hanya meniti jalan yang pernah ditempuh oleh Nenek-moyang mereka?
tanpa bersuluh cahaya di atas cahaya yang tak akan pernah padam sekalipun telah tertimbun tanah...
Bukalah matamu lebar-lebar...
Lebih lebar lagi dari mata yang ada di hatimu dan kepalamu
Pernahkah engkau menyaksikan perlombaan yang tak akan pernah diikuti oleh orang-orang yang berakal sepanjang hidupnya? Padahal engkau tidak perlu repot membeli karcisnya...
Giring saja kedua bola di matamu - lalu paculah pikiranmu
Bukalah pikiranmu lebar-lebar... lebih lebar lagi dari samudera yang membentang luas menutupi permukaan bumi ini
Pernahkah engkau memikirkan kenapa manusia enggan mendulang hikmah dan merajut fitrah mereka disaat-saat sepi?
Kenapa mereka enggan mendaki-menggapai puncak - lalu melihat lautan manusia yang ada di bawah kakinya?
Selamilah jiwamu dalam-dalam
Ya, dalam sekali... lebih dalam lagi dari lautan yang paling dalam... Medali manakah yang engkau incar dari 100 yang disediakan? Ataukah, engkau sibuk mengumpulkan kayu bakar yang akan membinasakan dirimu sendiri?
Bukalah matamu lebar-lebar... lebih lebar lagi dari ufuk yang selalu berkedap-kedip setiap pagi dan petang itu
Pernahkah engkau menyaksikan orang-orang yang selalu teler sepanjang hidupnya?
Sejak ia berhenti netek dari ibunya dan melek dunia - hingga buku catatannya ditutup?
Lalu.., bukalah telingamu lebar-lebar
lebih lebar lagi dari telinga yang ada di hatimu dan kepalamu...
Adakah manusia beroleh jawaban dari pertanyaan yang belum pernah tuntas sejak manusia diciptakan?
Dan kenapa pula mereka tak pernah bertanya-tanya lagi...
Pernahkah terlintas di hatimu betapa mudah musuh-musuh Allah itu menyimpangkan manusia dari Kompas Kehidupan yang seharusnya lebih terang dari cahaya matahari yang paling terik sekalipun?
Pernahkah engkau bertanya pada hatimu
Dimanakah engkau dan mereka pada waktu adzan dikumandangkan?
Apakah pendengaranmu senantiasa teralingi suara gelak dan tawa yang pecah diantara mereka.., atau matamu terlalu terpukau dengan fatamorgana yang selalu dikejar-kejar oleh orang-orang gila dan orang buta itu? Ataukah, urusanmu jauh lebih penting daripada memenuhi seruan itu
Tunggu...
Pernahkah kau bedah dadamu
dan lihat masih adakah hati di dalamnya?
Jangan-jangan telah ditukar oleh iblis dengan usus dua belas jari atau jantung-buatan syaithan dan manusia!
dan lihat masih adakah hati di dalamnya?
Jangan-jangan telah ditukar oleh iblis dengan usus dua belas jari atau jantung-buatan syaithan dan manusia!
Pernahkah terlintas di benak dan perasaanmu
Bahwa mereka yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah itu adalah manusia yang sesungguhnya
Yang paling asing dari semua orang asing dalam urusan dunia dan akhiratnya?
Tidak ada satupun yang mau membantu dan menolong mereka -padahal mereka adalah orang-orang yang ‘alim di tengah manusia bodoh, dan orang-orang yang menjadikan hawa nafsu dan akal mereka sebagai Imam dan kiblatnya?
Jalan setapak yang dulu ditempuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itulah yang mereka tempuh...
Siapapun yang mencoba untuk menempuhnya tentu akan dibuli dan dicaci-maki orang-orang bodoh
Sebagaimana caci-maki yang pernah diterima Pemimpin umat manusia sepanjang zaman
Kemanakah dirimu saat seruan Golongan yang Selamat itu berteriak-teriak memanggil-manggil manusia?
Apakah engkau sengaja bersembunyi dari kilauan cahaya mata dan ucapan mereka? Ataukah, memang kedua mata dan telingamu yang telah buta dan tuli, tak lagi mampu merasakan hangatnya cahaya?
Tak perlu banyak berdalih...
katakan saja bahwa dirimu memang tak punya nyali tuk menampung segala cemoohan dan makian orang-orang bodoh itu, atau... engkau memang tak memiliki seberkas cahayapun guna menelusuri relung-relung yang ada di dalam hatimu!
Dengarkan...
Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya!
Tidaklah satu golongan pun yang tegak menyelisihi ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, melainkan akan tumbuh dengan subur dan berkembang di permukaan bumi ini, tak perlu dipupuk dan disirami, karena syaithan dan iblis yang menjaga serta rajin merawatnya
Tidaklah satu golongan pun yang tegak menyelisihi ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, melainkan akan tumbuh dengan subur dan berkembang di permukaan bumi ini, tak perlu dipupuk dan disirami, karena syaithan dan iblis yang menjaga serta rajin merawatnya
Engkau cukup jadi “member” dan mengisi
daftar hadir...
Itulah dunia, jangan salah lagi...
Renungan
"Dunia ini adalah Penjaranya orang Mukmin, dan Surganya orang Kafir"
Itulah dunia, jangan salah lagi...
oOo
Renungan
"Dunia ini adalah Penjaranya orang Mukmin, dan Surganya orang Kafir"
(HR. Muslim)
"Surga dan Dunia itu bagaikan Timur dan Barat, semakin engkau menuju ke Timur maka engkau akan semakin jauh dari Barat"
"Surga dan Dunia itu bagaikan Timur dan Barat, semakin engkau menuju ke Timur maka engkau akan semakin jauh dari Barat"
(Perkataan 'Ulama)
(Baca artikel, DUNIA = PENJARA ORANG MUKMIN = SURGA ORANG KAFIR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar