بسم الله الرحمن الرحيم
Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah berkata,
بعض المسلمين يقول سأفعل كذا و كذا و لا يقول إن شاء الله
“Sebagian kaum muslimin mengatakan, 'Aku akan mengerjakan demikian dan demikian...' Namun ia tidak mengucapkan 'In syaa Allah'.”
ألم يسمعوا قول الله عز و جل:
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا (٢٣) إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ...
“Tidakkah mereka mendengar firman Allah 'Azza Wa Jalla,
23) Dan, jangan sekali-sekali engkau mengatakan terhadap sesuatu, ‘Aku pasti akan melakukannya besok pagi.‘
24) Kecuali dengan mengatakan, ‘In syaa Allah...”*
[QS. Al-Kahfi; 23–24]
📚 Ma'lumat Muhimmah, hal. 77.
* Renungan; Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Beliau bersabda: Nabi Sulaiman bin Daud ‘alaihimassalam berkata: (Demi Allah) Aku berkeliling untuk menggilir istri-istriku pada satu malam 100 atau 99 istri, yang seluruh istrinya (akan melahirkan anak) yang akan menjadi penunggang kuda yang berjihad di jalan Allah. |
Lalu orang yang membersama Nabi Sulaiman berkata, "in syaa Allah (Jika Allah menghendaki)." Kemudian Nabi Sulaiman tidak mengatakan in syaa Allah. Oleh sebab itu, dari istri-istrinya tidak ada yang hamil, kecuali seorang istri yang melahirkan anak laki-laki, itupun hanya separuh badan. (pen blog). |
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/Salafy_langkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar