Rabu, 31 Juli 2024

HUKUMAN BAGI PENDUSTA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

جعل عقوبة الكاذب: إهدار كلامه ورده عليه.

"Allah menjadikan hukuman terhadap orang yang suka berdusta dan tidak menganggap ucapannya serta menolaknya."*

📚  Ighatsatul Lahafan, hlm. 613


*  Kesaksiannya pun tidak diterima (tidak diakui), (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/Salafy_Papua

Selasa, 30 Juli 2024

MERAUP PAHALA DARI MUSUH

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

📜  Berkata Al-Imam Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah:

👉  "Kebaikan (pahala) yang engkau ambil dari musuhmu lebih banyak dari kebaikan yang bisa engkau peroleh dari sahabatmu.

💥  Karena musuhmu apabila disebut namamu dia akan menceritakan keburukan-keburukanmu (menggunjing / ghibah), secara tidak langsung dia telah memberikan kebaikan (pahalanya) untukmu."*


🍂 حكمــــــة 🍂


*  Inilah salah satu keuntungan mempelajari Syariat Islam.  Mengetahui hal-hal yang dapat merusak, bahkan menghilangkan pahala amal yang dikumpulkan.

Dari kacamata orang awam perbuatan gunjing (ghibah) itu akan merugikan orang lain karena telah mencemarkan nama baiknya, padahal sejatinya menguntungkan orang yang digunjing, karena mendapat pahala secara cuma-cuma tanpa beramal.

Keuntungan lain adalah kesempatan baginya untuk introspeksi diri, bila yang digunjing tersebut menyadari kesalahan (kekurangannya).

Maka, berhati-hatilah membicarakan keburukan (aib) orang lain.

(Baca juga artikel , "GHIBAH" YANG TIDAK DILARANG), 

(pen blog).


📝 قال الفضيل بن عياض رحمه الله:

▪حسناتُكَ مِنْ عدوّكَ أكثرُ منها مِنْ صَدِيقكَ،

▪ لأن عدوّكَ إذا ذُكرتَ عنده يَغتابُكَ 

▪وإنما يَدفَع إليكَ المِسكينُ حسناتِهِ.

📒 كتاب عيون الاخبار 2/410

oOo

Disalin dengan editan dari;

📥 Uyunul Akhbar, 2/410

: https://bit.ly/Berbagiilmuagama



Senin, 29 Juli 2024

DO'A MENGHADAPI ORANG YANG ZALIM




بسم الله الرحمن الرحيم 

Fenomena kehidupan manusia akhir zaman; kezaliman terkadang dianggap sebagai hal yang biasa.  Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya melarang keras apapun bentuk kezaliman terhadap sesama makhluk secara mutlak.  Karena kezaliman adalah kegelapan bagi pelakunya pada Hari Kiamat kelak.

Berikut do'a pendek namun sarat dengan hikmah yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menghadapi manusia semacam ini;

اللهم اكفيهم بماشِئْتَ

"Allahummak fiyhim bimaa syi'ta"

"Ya Allah, cukupilah aku dari kejahatan mereka dengan cara yang Engkau kehendaki."

(HR. Muslim, no. 3005)

oOo

Minggu, 28 Juli 2024

KISAH KERINDUAN SEBATANG POHON KURMA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Al-Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Jabir radhiyallahu‘anhu bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berdiri di sebuah batang pohon atau sebuah batang pohon kurma pada hari Jum'at (untuk menyampaikan khotbah).  Kemudian, seorang wanita anshar - atau seorang lelaki - bertanya: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maukah anda kami buatkan mimbar?"

Beliau menjawab:

"Kalau kalian ingin membuatkan, (ya, silahkan)."

Merekapun membuatkan Beliau sebuah mimbar.  Ketika hari Jum'at tiba , Beliau diantar ke mimbar tersebut, tiba-tiba batang kurma itu menangis seperti anak kecil.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun turun (dari mimbar) dan memeluknya, lalu batang kurma itu merintih seperti anak kecil yang ditenangkan dari tangisannya.

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ia menangisi khotbah yang dahulu biasa ia dengar disisinya"

(Juz 6, no. 3584-Fathul Bari).  

Oleh karena itu, ketika Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah meriwayatkan hadits ini, beliau menangis dan berkata:

"Wahai kaum muslimin, kalaulah batang kayu saja rindu ingin bertemu dengan Rasulallah shallallahu 'alaihi wa sallam, tentu kalian lebih pantas merindukan Beliau."*

(Siyar A'lam An-Nubala, juz 4, hlm. 570,

Mukhtashar Tarikh Dimasyqa, Juz 1 hlm. 184,

Mahiya As-Salafiyah, hlm. 8-9)


*  Dapat kita ambil manfaat dari hadits di atas;  betapa lembut dan pekanya hati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dapat merasakan kerinduan sebatang pohon kurma terhadap Beliau, dan menghiburnya dengan cara memeluk pohon tersebut.

Baca artikel, "Ce-i... Ci + eN, Te-a... Ta, Cinta", (pen blog).


وروا الامام البخاري في (الصحيح) عن جابر رضي الله عنه ( ان النبي صلى الله عليه وسلم كان يقوم يوم الجمعة إلى شجرة او نخلة ، فقالت مرأة من الانصار أو رجل : يا رسول الله، ألانجعل لك منبرا ؟ قال : إن شئتم ، فجعلو له منبرا ، فلما كان اليوم جمعة دفع إلى منبر، فصاحت النخلة صياح الصبي ، ثم نزل النبي صلى الله عليه و سلم فضمه إليه ، تئن أنين الصبي الذي يسكن ، قال صلى الله عليه وسلم : كانت تبكي على ما كانت تسمع من الذكر عندها (٦/رقم ٣٥٨٤-فتح) .         لذا كان الامام الحسن البصري رحمه الله إذا روى هذا الحديث بكى وقال : يا معشر المسلمين ، الخشبة تحن إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم شوقا إلى لقائه، فأنتم أحقو أن تشاقوا إليه ( سير أعلام النبلا،(٤/٥٧٠) ومختصر تاريخ دمشق(١/١٨٤)

 ما هي السلفية (٩-٨)

oOo

Disalin dengan editan dari;

🛡 t.me/salafylampungcom

🌍 www.salafylampung.com

Sabtu, 27 Juli 2024

BERGELIMANG KEMEWAHAN DAPAT MEMBINASAKAN MANUSIA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah;

“Maka sesungguhnya, manusia setiap kali bertambah dalam kemewahan, setiap kali dibukakan pada mereka dunia, maka akan (bertambah) terbukalah pintu-pintu kejelekan bagi mereka.

Karena sesungguhnya, kemewahan itulah yang telah menghancurkan orang-orang (terdahulu).

Karena seorang insan itu, apabila senantiasa memperhatikan kemewahan dan kenikmatan badannya, dia akan lalai (lupaterhadap kenikmatan batinnya.

Sehingga cita-citanya hanya bernikmat-nikmat dalam urusan jasad, padahal kesudahannya hanya akan dimakan oleh cacing-cacing tanah, menjadi busuk.

Maka inilah sebuah bencana, ini adalah perkara yang memudharatkan manusia pada hari ini.  Tidaklah engkau dapati seseorang, kecuali dia berkata, 'Bagaimana istana kita? bagaimana mobil mewah kita? bagaimana tempat tidur kita? bagaimana menu makanan kita?'

Sampai-sampai pun kondisi mereka yang membaca dan mempelajari ilmu agama, sebagian dari mereka belajar karena ingin meraih martabat untuk meraih kenikmatan dunia."*


📑  Syarah Riyadh Ash-Shalihin, 2/36-37


*  Dalam sebuah hadits shahih riwayat Abu Daud disebutkan;

"Barangsiapa belajar Agama yang seharusnya ditujukan untuk mencari Wajah Allah Ta'ala, tetapi dia tidak mencarinya melainkan untuk mendapat keuntungan dunia, maka ia tidak akan mencium wanginya Surga pada Hari Kiamat kelak."

(Shahih At-Targhib, no. 105),

(pen blog)

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo



Jumat, 26 Juli 2024

MENUTUP MATA DAN AKAL DENGAN TAZKIYAH?!

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

💬  Lemahnya Keilmuan akan menyeret pada hal-hal yang tidak bermutu.

"Yakni lemahnya keilmuan menyeret kepada semisal hal-hal yang tidak bermutu.  Perkataan si Fulan!  Perkataan si Fulan!

Kita memiliki manhaj (metode beragama) yang dapat membedakan antara Ahlul Haq dan Ahlul Bathil, meskipun (Al-Imam) Ahmad bin Hambal datang sekarang ini dan mentazkiyah si Fulan dan si Fulan, kemudian kita dapati bahwa orang ini tidaklah pantas mendapatkan tazkiyah tersebut berdasarkan ucapan-ucapannya, amal-amal perbuatannya, tulisan-tulisannya, dan rekaman-rekaman audionya.  Apakah boleh bagi kita untuk bergantung pada apa yang menyebabkan ditazkiyahnya dia oleh (Asy-Syaikh) bin Baz, atau Al-Albani, atau Ahmad bin Hambal, atau selain mereka!?

Jarh (kritikan) itu lebih didahulukan daripada Ta'dil (pujian).  Jarh yang rinci dijelaskan lebih didahulukan daripada Ta'dil yang masih bersifat belum jelas.

Kaidah-kaidah ini sudah seharusnya diterapkan di medan Jarh wa Ta'dil, misalnya telah mentazkiyahnya Al-Albani pada suatu hari si Fulan, kemudian jelas baginya bahwa dia sebenarnya tidak berhak mendapatkan tazkiyah, maka beliau pun (berbalik) berkata tentangnya ia seorang Khawarij (Salah satu sempalan Islam).

Dan Ibnu Baz pada suatu hari mentazkiyah si Fulan dan Fulan, lalu jelas baginya kesalahan mereka, maka beliaupun berkata tentang mereka, 'Dai-dai kebathilan.'

Ahlul bathil datang dan menyebarkan tazkiyah lalu mereka mengubur Jarh (kritikan).  Kalaulah Bin Baz dan Al-Albani mewajibkan bagi kita untuk selalu memberlakukan mereka pada tazkiyah tersebut sampai mereka mati, pastilah mereka tidak mempunyai sesuatu pegangan kecuali tazkiyah ini.  Apakah harus bagi orang-orang untuk mengambil tazkiyahnya lalu menutup mata-mata mereka dan mengunci mati akal-akalnya dari kesalahan-kesalahan si Fulan dan Fulan yang Al-Albani atau Bin Baz telah mentazkiyah mereka. Padahal kesalahan-kesalahan itu jelas, dan Jarh pencacatannya pun jelas."


📃  Asy-Syaikh, Mufti, Al-Mujaddid, Prof. Dr. Rabi' bin Hadi Al Madkhali حفظه الله


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/salafykawunganten/3521

Kamis, 25 Juli 2024

PUNCAK KENIKMATAN DUNIA DAN AKHIRAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah

“Senikmat-nikmat perkara di dunia adalah merindukan perjumpaan dengan-Nya Subhanahu wa Ta'ala.*

Dan senikmat-nikmat perkara di Akhirat adalah memandang Wajah-Nya Subhanahahu wa Ta'ala.”

📚  Ighatsatu Al-Lahfan, hlm. 42.


Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, guru dari Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Di dunia ini terdapat Surga, barangsiapa yang tidak bisa merasakannya, maka ia tidak akan memasuki Surga Akhirat."

(pen blog)


قال ابن القيم رحمه الله،

أطيب شيء في الدنيا،

هو الشوق إلى لقائه سبحانه وتعالى، 

وأطيب شيء في الآخرة،

هو النظر إلى وجهه سبحانه وتعالى.

📙 إغاثة اللهفان (٤٢)

oOo

Disalin dengan editan dari;

✅ https://t.me/idktegal




Selasa, 23 Juli 2024

DAHSYATNYA KETA'ATAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah;

"Orang yang menyendiri dengan keta'atan di antara para pelaku maksiat dan kelalaian terkadang bisa menjadi penyebab tertolaknya suatu bala (musibah) yang akan menimpa semua manusia (di suatu Negeri).  Seolah-olah ia menjadi tameng yang melindungi mereka dari musibah tersebut."*

(Lathaif Al-Ma'arif, 238)


*  Seakan-akan Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata, "Kalau bukan karena ketaatan (Amal shalih) yang dilakukan si Fulan, telah Aku timpakan musibah pada kalian semua."  (pen blog).

oOo

Senin, 22 Juli 2024

KESEMPURNAAN DARI SIKAP WARA'

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🎙 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu:

"Kesempurnaan dari sifat wara' adalah seseorang mengetahui kebaikan yang paling baik, dan keburukan yang paling buruk, serta dia mengetahui bahwa fondasi syari'at islam ini bertujuan untuk menggapai seluruh kabaikan serta menyempurnakannya, juga menghilangkan seluruh kerusakan dengan menekannya.  Bila tidak demikian, maka barangsiapa yang tidak mempertimbangkan perbuatan yang dia lakukan dan yang dia tinggalkan berupa kebaikan atau keburukan dalam pandangan syariat, maka sungguh dia telah menelantarkan kewajiban- kewajibannya, dan melakukan berbagai perbuatan haram dalam keadaan dia yakin itu sebagai sifat wara'."*

📚  Majmu' Fatawa, 10/513


*  Padahal sifat Wara' adalah bentuk kehati-hatian orang-orang beriman dan bertakwa, dengan cara meninggalkan hal-hal yang bersifat Haram yang akan membahayakan kehidupan Akhiratnya, (pen blog).


قال شيخ الإسلام ابن تيمية - رحمه الله تعالى -:

« وتمام الورع أن يعلم الإنسان خير الخيرين وشر الشرين ، ويعلم أن الشريعة مبناها على تحصيل المصالح وتكميلها ، وتعطيل المفاسد وتقليلها ، وإلا فمن لم يوازن ما في الفعل والترك من المصلحة الشرعية والمفسدة الشرعية فقد يدع واجبات ويفعل محرمات ويرى ذلك من الورع »

📚 مجموع الفتاوى (١٠/٥١٣)


oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_sorowako

 https://salafysorowako.net


Minggu, 21 Juli 2024

BALASAN ALLAH SESUAI PERBUATAN HAMBA

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

📖🎙️ Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

🍀 Barangsiapa yang bersikap lemah lembut terhadap hamba-hamba-Nya, Allah akan bersikap lemah lembut terhadapnya.

🍀 Barangsiapa yang menyayangi mereka, Allah akan menyayanginya.

🍀 Barangsiapa yang berbuat baik kepada mereka, Allah akan berbuat baik kepadanya.

🍀 Barangsiapa yang  berderma kepada mereka, Allah akan berderma kepadanya.

🍀 Barangsiapa yang memberi manfaat kepada mereka, Allah akan memberi manfaat kepadanya.

🍀 Barangsiapa yang menutupi aib mereka, Allah akan menutupi aibnya.

⚠️ Barangsiapa yang mencegah kebaikannya bagi mereka, Allah akan menahan kebaikan-Nya bagi dirinya.

🔊 Barangsiapa yang memperlakukan makhluk-Nya dengan sifat tertentu, Allah akan memperlakukannya dengan hal yang sama, baik di dunia maupun di Akhirat.

☝️ Allah Subhanahu wa Ta'ala berbuat terhadap hamba sesuai dengan perbuatan hamba tersebut kepada makhluk-Nya."*

 

📚  Al-Wabil As-Sayyib, hal. 35.


*  Hal ini berlaku bagi seluruh manusia dan Jin secara umum, namun balasan terbaik (pahala) hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, (pen blog)

oOo

Disalin dengan editan dari;

@Kreasi_Santri_Salafy

Jumat, 19 Juli 2024

PESAN SANG AYAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Sahabat yang mulia, Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu berpesan kepada anaknya;

"Wahai anakku sayang, bila engkau ingin mencari kekayaan carilah ia pada sifat Qana'ah (merasa cukup), karena ia adalah harta yang tak akan pernah sirna!

Hati-hatilah engkau dari ketamakan, karena ia adalah kefakiran yang senantiasa akan menghampirimu!

Sudah seharusnya bagimu untuk memutus harapan pada makhluk, karena tidaklah engkau memutus harapan pada sesuatu (selain Allah), melainkan Allah akan melepaskanmu dari ketergantungan padanya."

(Tarikh Damaskus, karya Ibnu Asakir, 20/363)

oOo

Rabu, 17 Juli 2024

BERSABAR TERHADAP KEKURANGAN LISAN ISTERI

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

• Jarir bin Abdullah رضي الله عنه datang kepada Umar Al-Khattab رضي الله عنه mengeluhkan (buruknya akhlak) para isteri.  

Maka Umar berkata, “Kami juga mendapati hal yang serupa”. Sampai aku menginginkan hajat dan disampaikan padaku datangi bani fulan dan lihatlah para gadisnya (untuk dinadzor).

Melihat itu maka Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنه berkata, “Tidakkah sampai (berita) padamu bahwa (Nabi) Ibrahim عليه السلام pun juga mengeluhkan kurangnya akhlak Sarah (isterinya).  Maka dikatakan kepada beliau, “Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, maka bersabarlah atas kekurangannya selama tidak kamu mendapati kerusakan pada agamanya”.

Mendengar penjelasan itu Umar berkata (kepada Ibnu Mas'ud), “Sungguh Allah telah memberimu ilmu yang banyak.” 

(Ath-Thabraniy, 8/285)

oOo


Disalin dengan editan dari;

✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله

🌐 www.thoriqussalaf.com

🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf

SIKAP LEMAH-LEMBUT KEPADA ANAK KECIL

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin rahimahullah;

"Bersikap lemah-lembut dan kasih sayang terhadap anak kecil merupakan penyebab seseorang masuk Surga dan selamat dari api Neraka."*

(Syarah Riyadhush Shalihin, 539)


*  Hal ini perlu diperhatikan oleh oleh orang-orang yang menikah dengan Janda atau Duda yang telah memiliki anak.  Jangan senang / lemah-lembut pada emak atau bapaknya saja, sementara pada anaknya kasar, bahkan sadis.  Termasuk masalah utama adalah perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya.  Jangan sampai gara-gara masalah ini anda masuk Neraka, (pen blog).

oOo

Selasa, 16 Juli 2024

SUAP = MENGHADAPKAN DIRI PADA LAKNAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah;

"Saat ini ada sebagian pejabat di negara-negara Islam yang tidak mau memenuhi (melayani) kepentingan rakyat kecuali dengan menerima suap (kita berlindung kepada Allah darinya), sehingga dia menjadi orang yang memakan harta dengan cara yang bathil, dan menghadapkan dirinya kepada laknat (Allah dan manusia)."*

(Syarah Riyadhush Shalihin, II/303)


*  Di zaman sekarang, suap menyuap dianggap sebagai hal yang biasa, kalau tidak demikian urusan tidak berjalan.  Padahal mereka telah digaji untuk melayani kepentingan masyarakat, tapi masih saja menuntut lebih.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tegas mengingatkan kepada orang-orang yang takut dan mau kembali kepada Allah 'Azza wa Jalla:

الرَّاشِي والمُرتَشِي في النَّارِ

Artinya: "Orang yang menyuap dan yang menerima suap keduanya di dalam Neraka." (HR. Ath-Thabrani)

(pen blog).

oOo

DI ANTARA HIKMAH BERWUDHU

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

🎙️ Berkata Asy-Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam rahimahullah:

🚿 Intisari dan roh shalat menggambaran keadaan seorang hamba, bahwa ia berada di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika shalat, menyiapkan hatinya untuk menghadap Allah, mengosongkan jiwanya dari segala kesibukan-duniawi.

💡 Dan diwajibkan wudhu sebelum melakukan ibadah shalat karena wudhu dapat menjadi sarana yang mengingatkan pikiran pada pelaksanaan shalat, dimana sebelumnya pikirannya disibukkan oleh berbagai persoalan dunia."*

📚  Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram, 1/193


*  Sehingga dapat membantu terfokusnya hati dan pikiran untuk melaksanakan shalat.  Mencampakkan segala urusan duniawi ke belakang punggungnya.

Dikisahkan dari salah seorang generasi terbaik Salaf, bahwa setiap melakukan wudhu' sebelum shalat wajahnya berubah menjadi pucat kekuningan, menggigil seperti orang yang ketakutan.  Ketika ditanyakan kepadanya, beliau menjawab, "Tahukah engkau, kepada siapakah aku akan menghadap?"

Subhanallah.

Betapa tinggi gambaran keimanan dan ketaqwaan beliau dibandingkan dengan kita, (pen blog).


ما يعرف من حِكمة الوضوء:

جوهر الصلاة وروحها هو أنْ يتصوَّر العبد أنَّه أمام الله تعالى، ولكي يتهيأ ذهنه لذلك، ويتخلَّص من شواغل الحياة، فُرِض الوضوءُ قبل القيام بالعبادة؛ لكون الوضوء آله هادئة لتنبيه ذهنه المستَغْرِقِ في أعمال الحياة إلى أداء الصلاة.

📖 توضيح الأحكام من بلوغ المرام ١/١٩٣

oOo

Disalin dengan editan dari;

🌏https://t.me/salafykarangmakmur

Sabtu, 13 Juli 2024

DAMPAK RIDHA ATAS TAKDIR ALLAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Barangsiapa yang hatinya dipenuhi keridhaan terhadap takdir Allah, niscaya Allah 'Azza wa Jalla akan memenuhi hatinya dengan kecukupan, keamanan dan qana'ah, serta Allah akan menjadikan hatinya lebih lapang untuk mencintai-Nya, bertaubat dan bertawakal kepada-Nya."*

(Madarijus Salikin, 2/202)


*  Inilah yang dimaksud para 'Ulama sebagai Surga Dunia.  Barangsiapa yang tidak merasakan Surga Dunia, maka ia tidak akan memasuki Surga Akhirat, (pen blog).

oOo

ADAKAH DI MASA SEKARANG BENDA-BENDA PENINGGALAN NABI ﷺ?

 

*

بسم الله الرحمن الرحيم 

🔹 MuftiAl-Imam, Al-Mujaddid, Prof. Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah ditanya;

🔺 Pertanyaan:

"Berdasarkan apa yang anda sebutkan tentang (bertabarruk / mencari barakah dengan) keringat Nabi ﷺ, apakah masih tersisa sesuatu yang tsabit (tetap) dari sisa-sisa (peninggalan) Beliau ﷺ, seperti rambut Beliau?  Kalau memang ada didapati sedikit saja dari peninggalan Beliau ﷺ bagaimanakah cara mencari barakah dengan benda tersebut?"


🔺 Jawaban:

"Tidak didapati pada masa kini sedikit pun dari peninggalan Beliau ﷺ.  Orang-orang yang mengklaim masih adanya sesuatu dari perkara tersebut (peninggalan Nabi ﷺ) maka dia orang yang sangat pendusta lagi mengigau!

Kami pernah bepergian ke India dan kami dapati sekelompok manusia mengklaim bahwasanya mereka memiliki sebagian rambut Nabi ﷺ.  Mereka itu pendusta dan di tengah-tengah mereka ada penipu.  Dan kami melihat-aku mengira di Pakistan atau Bangladesh-sebuah masjid. Disebutkan: "sesungguhnya di dalamnya ada (bekas) telapak kaki Nabi ﷺ."

Di (New) Delhi, disana ada masjid.  Salah seorang imamnya berasal dari Bukhara.  Dia sangat terkenal.  Datang padanya orang-orang Eropa, wanita dan pria, hampir-hampir telanjang, mereka pergi ke sebuah tempat di masjid sang Bukhara ini.  Mereka berkata, "Sesungguhnya di masjid ini ada bekas (telapak kaki) Nabi ﷺ yang dibangun semacam kubah di atasnya."  Maka engkau melihat para wanitanya tanpa ada rasa malu, sedangkan kaum prianya berkumpul menyaksikan dari dekat telapak kaki Nabi ﷺ.  Maka aku melihat kemungkaran ini dan aku pun mendatangi imam tersebut, aku menasehatinya.  Aku katakan padanya, "Anda mengklaim bahwasanya Nabi ﷺ datang ke tempat ini dan ini bekas (telapak kaki) Beliau?  Dia berkata padaku, "Orang-orang berkata begini dan begitu."

Aku katakan padanya, "Wahai saudaraku, kita telah membaca sejarah dan kita mengetahui bahwasanya Rasulullah ﷺ mi'raj ke atas langit.  Beliau pergi (berhijrah) dari Makkah menuju Madinah, Beliau pergi melakukan peperangan menuju tempat-tempat yang telah dikenal. Beliau pergi (berperang) menuju Tabuk.  Akan tetapi tidak kita dapati dalam sejarah bahwasanya Rasulullah ﷺ datang ke Delhi dan berdiri di tempat ini!"  Maka dia pun tergagap (menjawabnya).  Kemudian aku berbicara dengan ayahnya ketika dia datang.  Dan saat itu bersamaku ada seorang ikhwan Salafy yang menerjemahkan.  Dia berkata: "Ini omong kosong."

Kemudian ikhwan Salafy yang bersamaku dulu mengabariku, dia berkata: "Ketika Raja Su'ud rahimahullah mengunjungi India dan mendatangi Benares, pusat dari berhala-berhala dan patung-patung, kota ini di sisi mereka seperti Makkah.  Benares ini di dalamnya banyak sekali berhala, demikianlah. Ketika mereka mendengar beliau akan berkunjung, mereka menutupi berhala-berhala tersebut, mereka menutupinya, demi Allah. Bagaimana bisa?  Karena segan dan takut (terhadap) tauhid. 

Kemudian beliau mendatangi masjid tersebut dan shalat di dalamnya. Mereka berkata pada beliau, "Disini ada telapak kaki Nabi ﷺ."  Maka beliau pun berlalu (tidak peduli) dan mengetahui bahwasanya hal itu hanyalah khurafat (tahayul). 

Seorang muwahhid (orang yang bertauhid), dia memiliki bashirah (ilmu), dia memiliki kecerdasan. Sedangkan Ahlul bid'ah pada mereka ada kedunguan dan ketololan atau kesesatan -barakallahu fiykum.  Maka klaim-klaim seperti itu banyak.  Di Turki mereka mengklaim ada rambut Beliau ﷺ.  Sebagian mereka mengklaim bahwasanya Mushhaf Ali radhiyallahu 'anhu yang beliau tulis dengan tangan beliau sendiri ada (pada mereka) dan seterusnya.  Ini (semua) adalah kedustaan.

Sunnatullah pada sesuatu bahwasanya hal itu akan habis dan berakhir, sunnatullah yang Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkannya.


📚  Fatawa Fil 'Aqidah wal Manhaj Al-Halqah Al-Ula


*  Entah jembut (rambut) siapa yang terdapat pada ilustrasi di atas, diagungkan, dikeramatkan, bahkan dikomersialisasikan dengan harga yang sangat tinggi.  

Konon khabarnya di Indonesia juga ada artis (seniman) yang memiliki beberapa helai rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dibelinya dengan harga yang sangat tinggi.  Maka, tertipulah orang yang bodoh, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/Fawaid_Salafy

 https://t.me/hikmahsalafiyyah

Jumat, 12 Juli 2024

KEDUDUKAN SEORANG 'ALIM

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu:

"Seorang 'Alim (berilmu) di tengah-tengah masyarakat manusia bagaikan jantung pada tubuh."*


قال ابن القيم رحمه الله:

{{العالم في الناس كالقلب في الأعضاء}}

مفتاح دار السعادة ٣٥٣/١

📖  Miftah Daris Sa'adah, 1/353

*  Dimana, tanpa jantung tidak ada kehidupan masyarakat manusia secara hakiki.  Karena Ilmu Agamalah yang membedakan kehidupan Insan manusia dengan kehidupan binatang, (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

• t.me/salafyboyolali1443

• t.me/galeriposterboyolali


Selasa, 09 Juli 2024

CARA MENDETEKSI KEJUJURAN IMAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Para 'ulama Ahlus Sunnah memberi julukan kepada Al-Imam, Al-'Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah sebagai 'ulama yang Ahli tentang penyakit-penyakit rohani (jiwa).  Berikut sekelumit nasihat beliau rahimahullah;

"Bila engkau ingin mengetahui seberapa besar kadar keimananmu, amatilah dirimu pada saat sendirian.  Sesungguhnya iman itu tidak tampak pada saat shalat dua raka'at atau puasa di siang hari.  Tetapi ia akan menampakkan dirinya pada saat melawan Hawa Nafsu."*

📚  Madarijus Salikin, hlm. 164.


*  Terutama pengendalian hawa nafsu terhadap;  Harta, Tahta (Kekuasaan), Wanita, Popularitas, dan segala pernak-pernik dunia lainnya.  Sehingga, akan terbukalah semua topeng yang menutupi penampilan seseorang. 

Baca pula artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA, dan TINGKATAN-TINGKATAN JIHAD, (pen blog).


قال الإمام ابن القيم رحمه الله،

"إذا أردت أن تعرف مدى إيمانك فراقب نفسك في الخلوات، إن الإيمان لا يظهر في صلاة ركعتين أو صيام نهار، بل يظهر في مجاهدة النفس والهوى"

[مدارج السالكين (١٦٤)].

oOo 


Disadur dari;

https://t.me/mellah_hanifiyyiah

Minggu, 07 Juli 2024

MEMBIASAKAN AMAL KEBAIKAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Sahabat yang mulia, Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu;

"Hendaklah kalian terbiasa dengan amal kebaikan, karena kebaikan itu akan mudah dilakukan dengan membiasakannya."*

📚  Mushannaf Abdurrazzaq, (4742).

oOo

*  Demikian pula dengan keburukan, bila telah menjadi kebiasaan, akan mudah (ringan) pula bagi anggota tubuh melakukannya, tidak ada lagi teguran di hati (perasaan berdosa), seperti kata pepatah;  "Habis bisa karena biasa," (pen blog).


📌قال ابن مسعود رضي الله عنه:

تعودوا الخير فإنما الخير بالعادة.

📚مصنف عبدالرزاق ٤٧٤٢

Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com




TIDURPUN BERNILAI IBADAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah;

"Sesungguhnya kami menganggap bahwa tidur termasuk wirid (dzikir) kepada Allah, karena bila diterapkan adab-adab tidur diiringi dengan niat yang baik, maka itu akan teranggap sebagai suatu ibadah."*

(Mukhtasar Minhajil Qasidin, 53)


*  Beberapa adab tidur Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam;

- Berwudhu sebelum tidur.

- Membaca do'a (wirid) sebelum tidur;

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا


Bismika Allahumma ‘Amuutu wa ‘AhYaa.

Artinya: “Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.” (Dibaca 1 x)

Membaca surat;  Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing  satu kali, sembari meniupkan pada kedua telapak tangan, lalu mengusapkannya ke muka, kepala dan bagian tubuh lain yang dapat dijangkau sebanyak 3 kali.

Membaca ayat Kursi.

Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah;

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya.’ Dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdoa), ‘Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali.’

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.'” 

- Berbaring pada sisi tubuh sebelah kanan.

-  Meletakkan telapak tangan di bawah pipi sebelah kanan.

-  Mematikan lampu (penerang).

-  Tidak menelungkup.

-Dan lain-lain, (pen blog).

oOo

Sabtu, 06 Juli 2024

JANGAN PELIT, BERSEDEKAHLAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (artinya);

"Setiap ucapan Tasbih (Subhanallah) adalah sedekah.  Setiap ucapan Takbir (Allahu akbar) adalah sedekah.  Setiap ucapan Tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah.  Setiap ucapan Tahlil (Laa Ilaaha illallah) adalah sedekah.  Menyuruh pada kebaikan adalah sedekah.  Melarang dari kemungkaran adalah sedekah."

(Shahih Muslim, no. 1006)

oOo

PARA SAHABAT (radhiyallahu 'anhuma) TAKUT KETULARAN SIFAT NIFAK

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Abi Mulaikah rahimahullah;

"Aku telah menjumpai 30 orang Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan semuanya mengkhawatirkan sifat nifak menjangkiti mereka.  Tidak seorangpun dari mereka yang berkata, sesungguhnya keimanan mereka seperti Malaikat Jibril dan Mikail."*

(Ad-Da'wad Dawa', 47)


*  Berkata para 'ulama lainnya;

"Orang yang merasa aman dari sifat nifak, mereka itulah orang munafik yang sesungguhnya."

(Baca artikel, MUNAFIK, dan MUNAFIK, DURI DALAM DAGING), (pen blog)

oOo


HAKIKAT TAWADHU

 بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Mu'allimi rahimahullah;

"Tawadhu itu adalah, engkau keluar dari rumahmu, tidaklah engkau berjumpa dengan seseorang melainkan engkau merasa bahwa dia lebih baik dari dirimu."

(Raf'ul Isytibah, 1/292)

oOo

Kamis, 04 Juli 2024

BAHAYA DIAM TERHADAP KEMUNGKARAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

📝 Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah,

ومن رضي بالذنب، واطمأن إليه، فهو كفاعله

⚠️ "Orang yang ridha dengan perbuatan dosa dan merasa tidak terganggu (terusik) dengannya, maka ia seperti pelaku dosa tersebut." 

(Al-Muntaqa min Faraidul Fawaid, hal.7)

(Baca artikel, SEPULUH PEMBATAL KEISLAMAN, dan BATAS TIPIS ANTARA IMAN DENGAN KUFUR)

...

✅  Seorang muslim wajib mengingkari kemunkaran meskipun hanya dengan hatinya.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

☑️  "Barangsiapa dari kalian melihat kemunkaran, maka hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka (ubahlah) dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka (ingkarilah) dengan hati, dan itulah selemah-lemah iman." 

(HR. Muslim no.78)


Dalam hadits Abdullah bin Mas'ud Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَلَيْسَ وَرَاءَ ذَلِكَ مِنَ الْإِيمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ

⚠️ "Dan tidak ada lagi setelah itu keimanan meskipun sebesar biji sawi." 

(HR. Muslim no.80)


🔵 Ulama' kita menjelaskan,

إن من ترك إنكار كل منكر بقلبه، فهو كافر

💢 "Barangsiapa yang tidak mengingkari dengan hatinya setiap kemungkaran yang terjadi, maka ia telah kafir." 

(Al-Muntaqa min Faraidul Fawaid, hal.7)

oOo

📝 Disalin dengan editan dari;

 https://bit.ly/warisansalaf 

 http://www.warisansalaf.com

Rabu, 03 Juli 2024

RAHASIA DI BALIK COBAAN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

✍ Berkata Al-Imam, Al-Hafizh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:

"Maka benarlah, cobaan dari Allah dan ujian-Nya akan memperlihatkan rasa syukur dari orang yang (tahu) bersyukur dan pengingkaran orang yang kufur nikmat."*

📚  Fawaid Al-Fawaid, Ibnu Khuzaimah (357).


*  Sehingga, di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak berlaku klaim kosong ("kaleng-kaleng"), bagi orang yang "mengaku" beriman dan bertakwa, karena semua pengakuan harus memiliki dasar dan bukti-bukti yang konkrit.

Ibarat emas murni, harus dibakar dan ditempa dulu baru tampak keaslian dan kemurniannya.  Hal ini terlihat jelas dari beratnya ujian dan cobaan yang dialami oleh generasi awal yang terbaik, para Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.  Serta kerasnya adzab yang akan Allah berikan kepada orang-orang Munafik I'tiqadi, yaitu Kerak (dasar) Neraka Jahannam(pen blog).


قال ابن القيم :

’’فالنعم ابتلاء من الله و امتحان

يظهر بها شكرُ الشكور و كفرُ الكفور”

   [ فوائد الفوائد (٣٥٧) ]


oOo


Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/Forum_ilmiyahKarangAnyar 

🌎www.almaroni.blogspot.com


Selasa, 02 Juli 2024

SYARAT DIKABULKANNYA DO'A

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Badruddin Ibnu Jama'ah Al-Kinani rahimahullah;

"Mereka (para 'ulama) berkata, 'Syarat agar do'a dikabulkan ada 10;  Dengan memenuhi semua itu, orang yang berdo'a diberi Khabar Gembira dengan keberhasilan (dikabulkannya doa), yaitu;

*  Bersuci.

*  Bershalawat (terhadap Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam).

*  Disertai rasa penyesalan terhadap dosa (Taubat).

*  Bertepatan waktunya (Mustajab do'a).

*  Khusyuk.

*  Berprasangka baik (terhadap Allah), duhai yang melantunkan do'a.

*  Memakan makanan yang baik (halal).

*  Tidak berdo'a yang mengandung maksiat.

*  Menyebut Nama Allah yang sesuai dengan permohonannya.

*  Merengek-rengek (nyinyir) ketika meminta.'"


(Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah, 7/252)

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/RaudhatulAnwar1



Senin, 01 Juli 2024

TANDA HATI TELAH MATI

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:

وقد يمرض القلب واشتد مرضه ولا يعرف به صاحبه لاشتغاله وانصرافه عن معرفة صحته وأسبابها، 

"Dan terkadang hati itu sakit dan bertambah parah sakitnya sementara penderitanya tidak menyadari. 

Karena ia tidak peduli dan berpaling dari bagaimana mengenal hati yang sehat dan sebab-sebab sebabnya

بل قد يموت وصاحبه لا يشعر بموته, وعلامة ذلك أنه لاتؤلمه جرحات القبائح ولا يوجعه جهله بالحق وعقائده الباطلة. 

Bahkan, terkadang hati itu telah mati dalam keadaan pemiliknya tidak menyadari hatinya telah mati.

Dan tandanya adalah, dia tidak merasakan sakit karena 'luka-luka perbuatan buruk' (dosa), tidak tersakiti oleh 'kebodohan terhadap al-haq' dan tidak tersakiti oleh keyakinan-keyakinannya yang batil (rusak).

فإن القلب إذا كان فيه حياة تؤلمه بورود القبائح عنه تألم بجهله بالحق بحسب حياته.

Karena hati itu, jika di dalamnya (masih) terdapat kehidupan, dia akan tersakiti dengan adanya keburukan-keburukan (dosa), dan akan merasa pedih (menderitaketika bodoh (tidak mengenalkebenaran (al-haq) sesuai kadar kehidupannya."*

📋  Ighatsah Al-Lahafaan, 89


*  Sesuai kadar kepekaannya.  Seperti sebuah radar yang mampu menangkap sinyal atau gelombang radio yang dikirimkan padanya, demikian pula hidayah yang hanya mampu ditangkap oleh hati yang sehat.

Baca artikel, RAHASIA HIDAYAH, (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/faedahsalafy