بسم الله الرحمن الرحيم
Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah;
“Maka sesungguhnya, manusia setiap kali bertambah dalam kemewahan, setiap kali dibukakan pada mereka dunia, maka akan (semakin) terbukalah pintu-pintu kejelekan bagi mereka.
Karena sesungguhnya, kemewahan itulah yang telah menghancurkan orang-orang (terdahulu).
Karena seorang insan itu, apabila senantiasa memperhatikan kemewahan dan kenikmatan badannya, dia akan lalai (lupa) terhadap kenikmatan batinnya.
Sehingga cita-citanya hanya bernikmat-nikmat dalam urusan jasad, padahal kesudahannya hanya akan dimakan oleh cacing-cacing tanah, menjadi busuk.
Maka inilah sebuah bencana, ini adalah perkara yang memudharatkan manusia pada hari ini. Tidaklah engkau dapati seseorang, kecuali dia berkata, 'Bagaimana istana kita? bagaimana mobil mewah kita? bagaimana tempat tidur kita? bagaimana menu makanan kita?'
Sampai-sampai pun kondisi mereka yang membaca dan mempelajari ilmu agama, sebagian dari mereka belajar karena ingin meraih martabat untuk meraih kenikmatan dunia."*
📑 Syarah Riyadh Ash-Shalihin, 2/36-37
---
* Dalam sebuah hadits shahih riwayat Abu Daud disebutkan;
"Barangsiapa belajar Agama yang seharusnya ditujukan untuk mencari Wajah Allah Ta'ala, tetapi dia tidak mencarinya melainkan untuk mendapat keuntungan dunia, maka ia tidak akan mencium wanginya Surga pada Hari Kiamat kelak."
(Shahih At-Targhib, no. 105),
Hal lain yang dapat diamati secara langsung dalam kehidupan manusia; Terlalu banyak mengenyam kemewahan dunia akan mengeraskan hati, sehingga sulit untuk menangis dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sulit bersikap Tawadhu, merasakan penderitaan manusia lain yang berada di bawahnya.
Bukti lain menunjukkan, di beberapa negara Islam yang kaya raya telah terjadi pergeseran gaya hidup dan akhlak manusia yang semakin berani melanggar aturan-aturan syariat. Membebaskan hawa nafsu mereka menikmati segala kesenangan dunia. Meniru-niru gaya hidup kaum Borjuis Amerika dan Eropa, meskipun melanggar larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Laa haula walaa quwwata illa billah.
(pen blog)
oOo
Disalin dengan editan dari;
http://telegram.me/ahlussunnahposo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar