بسم الله الرحمن الرحيم
🎙 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu:
"Kesempurnaan dari sifat wara' adalah seseorang mengetahui kebaikan yang paling baik, dan keburukan yang paling buruk, serta dia mengetahui bahwa fondasi syari'at islam ini bertujuan untuk menggapai seluruh kabaikan serta menyempurnakannya, juga menghilangkan seluruh kerusakan dengan menekannya. Bila tidak demikian, maka barangsiapa yang tidak mempertimbangkan perbuatan yang dia lakukan dan yang dia tinggalkan berupa kebaikan atau keburukan dalam pandangan syariat, maka sungguh dia telah menelantarkan kewajiban- kewajibannya, dan melakukan berbagai perbuatan haram dalam keadaan dia yakin itu sebagai sifat wara'."*
📚 Majmu' Fatawa, 10/513
* Padahal sifat Wara' adalah bentuk kehati-hatian orang-orang beriman dan bertakwa, dengan cara meninggalkan hal-hal yang bersifat Haram yang akan membahayakan kehidupan Akhiratnya, (pen blog).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية - رحمه الله تعالى -:
« وتمام الورع أن يعلم الإنسان خير الخيرين وشر الشرين ، ويعلم أن الشريعة مبناها على تحصيل المصالح وتكميلها ، وتعطيل المفاسد وتقليلها ، وإلا فمن لم يوازن ما في الفعل والترك من المصلحة الشرعية والمفسدة الشرعية فقد يدع واجبات ويفعل محرمات ويرى ذلك من الورع »
📚 مجموع الفتاوى (١٠/٥١٣)
oOo
Disalin dengan editan dari;
https://t.me/salafy_sorowako
https://salafysorowako.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar