Rabu, 29 Januari 2020

MENYAMBUT KEMATIAN


بسم الله الرحمان الرحين

Kematian, adalah perpisahan antara Roh dengan Jasad, bukan merupakan akhir (berhentinya) kisah perjalanan anak manusia.
Bahkan, kematian merupakan awal (gerbang) menuju perjalanan (kisah) selanjutnya yang teramat-sangat panjang (kehidupan Alam Barzakh dan Alam Akhirat).
Setiap saat, Malakul Maut (Malaikat Maut) datang "menjemput" (nyawa / roh) seseorang - tak peduli apakah dia dalam keadaan sehat wal-afiat atau telah sakit-sakitan, masih muda belia atau sudah tua renta.  Bila ajal telah tiba, tidak bisa ditunda atau dimajukan barang sesaat pun.  Dengan berbagai sebab, waktu, dan tempat yang telah ditentukan (tercatat) di Lauhul Mahfudz (Kitab Induk) di atas langit ketujuh, dan dibacakan oleh Malaikat pada umur kehamilan 120 hari, ketika ditiupkannya Roh - yang tak akan pernah berubah selama-lamanya.

Di sisi lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
كل بني آدم خطاء  وخير الخطاءين التوابون
"Kullu Bani Adama khaththaa-un  wa khairu al-khaththaa-iyna at-tawwaabuwna"

"Setiap Bani Adam pasti berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat."

Menyadari keadaan tersebut, maka sudah selayaknya setiap manusia yang menyadari dirinya telah banyak berbuat kesalahan (dosa) berupaya menutup lembar kehidupannya dengan banyak bertaubat dan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, agar semua kesalahan dan dosa-dosanya diampuni, dan mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala di akhir hayatnya.
Maka di antara bacaan (wirid) yang dianjurkan adalah;
لا اله الا الله والله اكبر
لا اله الا الله وحده لا شريك له
لا اله الا الله له الملك وله الحمد
لا اله الا الله ولا حول ولا قوة الا بالله

"Laa Ilaha illa Allahu wallahu Ak'baru
Laa Ilaha illa Allahu wahdahu laa syariyka lahu
Laa Ilaha illa Allahu lahul-Mulku wa lahul-Hamdu
Laa Ilaha illa Allahu wa laa haw laa wa laa quwwata illa Billah."

"Tiada Ilah (Sesembahan) Yang Haq selain Allah dan Allah Mahabesar.
Tiada Ilah (Sesembahan) Yang Haq selain Allah saja - tiada sekutu bagi-Nya.
Tiada Ilah (Sesembahan) Yang Haq selain Allah - milik-Nya segala kerajaan dan segala puja-puji.
Tiada Ilah (Sesembahan) Yang Haq selain Allah - dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan-Nya."

(HR. At-Tirmidzi no. 1430 dan Ibnu Majah no. 3794, dinyatakan shahih dalam Sunan At-Tirmidzi)

Hal-hal yang Sebaiknya Diperbuat oleh Orang  yang Sedang Sakit;
* Membaca dzikir pagi dan petang setiap hari, termasuk Sayyidul Istighfar (Raja Istigfar), disamping melakukan ibadah-ibadah wajib.
* Membaca doa (wirid) tersebut di atas sesering mungkin, agar akhir dari ucapan lisannya adalah kalimat Tauhid.  Karena, barangsiapa yang akhir perkataannya kalimat Tauhid, maka ia pasti masuk Surga (makna Al-Hadits).
* Di dalam hadits Abu Said Al-Khudri radhiyallahu 'anhu disebutkan, bahwa apabila orang yang sedang sakit membaca wirid di atas - lalu ia meninggal, maka ia tidak akan disentuh api Neraka.

Renungan
* Seorang Sahabat Rasulullah  shallallahu 'alaihi wa sallam yang mulia, Amr Ibnul Ash radhiyallahu 'anhu, menjelang wafatnya berkata, "Ya Allah, Engkau memerintahkan kepada kami - lalu kami mendurhakai-Mu.  Engkau melarang kami - lalu kami melanggarnya.  Dan tidak ada kelapangan bagi kami selain dari (mengharapkan) maaf dari-Mu.  "Laa ilaha illallah" (tiada Ilah / Sesembahan Yang Haq untuk diibadahi selain Allah)", beliau mengulang-ulangnya hingga meninggal dunia.

* Ketika hendak wafat, Khalifah Umar bin Abdul Azis rahimahullah berkata, "Dudukanlah aku!"  Mereka pun mendudukkan beliau.
Lalu beliau berkata, "Akulah orangnya yang Engkau perintah - lalu aku mengurang-ngurangi dalam menjalankannya.  Engkau melarang aku - namun aku melanggarnya dengan maksiat.  Akan tetapi, "Laa Ilaha illallah."  Kemudian beliau mengangkat kepalanya - lalu pandangan beliau menajam.  Mereka yang melihat berkata kepada beliau, "Anda memandang dengan pandangan yang sangat tajam, wahai Amirul Mukminin!"
Beliau menjawab, "Sungguh aku melihat ada yang hadir, namun mereka bukan manusia, bukan (pula) Jin."

Kemudian dicabutlah ruh beliau.  Mereka yang hadir mendengar ada yang membaca ayat (artinya),
"Negeri Akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tak ingin menyombongkan diri, dan tidak mau berbuat kerusakan di muka bumi.  Dan kesudahan yang baik itu hanya bagi orang-orang yang bertakwa."  (Al-Qashas; 83)

oOo







Tidak ada komentar:

Posting Komentar