Senin, 19 Juni 2017

EMPAT SYARAT SYAHADAT “MUHAMMAD RASULULLAH”


بسم الله الر حمان الر حيم

Syarat (wajib) merupakan faktor yang menentukan seberapa besar nilai pahala yang diperoleh seseorang dalam melakukan suatu amalan disamping keikhlasan.  Semakin lengkap syarat yang mampu dipenuhi, akan semakin besar nilai pahala yang didapatkan. Demikian pula sebaliknya, semakin berkurang syarat yang mampu dipenuhi, akan semakin berkurang pula nilai pahalanya, bahkan nihil dan mendapatkan dosa.
Empat Syarat Syahadat "Muhammad Rasulullah" (Kesepakatan 'Ulama Ahlussunah) adalah;  

1.       Menta’ati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap perkara yang Beliau perintahkan.
2.       Meyakini kebenaran berita-berita yang Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan.
3.       Meninggalkan setiap perkara yang Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam larang.
 (Baca artikelTUDINGAN ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA TERHADAP AHLUL BID'AH)
4.       Mencukupkan diri dengan ibadah-ibadah yang Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam contohkan (amalkan).  
(Baca artikel, TUDINGAN 'ULAMA AHLUSSUNNAH TERHADAP AHLUL BID'AH (1)-(5))

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,
"Iman kepada Allah itu memiliki Dua Rukun (Syarat sah); 
Pertama; mengenal apa yang dibawa Rasul dan mengetahuinya. 
Kedua; membenarkannya dengan ucapan dan tindakan (amalan).
Jika seseorang tidak mengetahui apa yang dibawa Rasul, tidak mungkin ia dapat berjalan menuju Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Jika ia tidak mengenal Tuhannya bagaimana mungkin ia mampu mengerjakan amal ibadah karena Allah semata (Ikhlas)."  "Sehingga, mengenal apa yang dibawa Rasul merupakan petunjuk jalan menuju Ikhlas"  

Berkata 'Ulama yang lainnya,
"Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu ibarat perahu Nabi Nuh, barangsiapa yang naik ke atasnya maka dia akan selamat, dan barangsiapa yang enggan maka dia akan binasa."
(Baca juga artikel, MENJADIKAN RASUL SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN MERUPAKAN SYARAT WAJIB IMAN, dan KAITAN ANTARA SURGA DENGAN IMAN)

Renungan;
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya);
Apa-apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa-apa yang dilarangnya tinggalkanlah.  Bertaqwalah kepada Allah.  Sesungguhnya Allah memiliki adzab yang pedih.”  
(QS. Al-Hasyr; 7)

"Katakanlah, 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah - ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.'  Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."  
(QS. Ali-Imran; 31)

"Katakanlah, 'Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang Kafir.'" 
(QS. Ali-Imran; 32)

oOo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar