Rabu, 09 September 2020

JANJI SYAITHAN YANG MENIPU


بسم الله الرحمان الرحيم

Iblis laknatullah 'alaihi telah bertekad dan bersumpah di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya dari jalan yang benar (lurus).  Disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam makna firman-Nya,
"(Iblis) menjawab, 'Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus.  Kemudian, aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka.
Dan, Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur."  (QS. Al-'Araf;  16-17), dan
"Iblis menjawab, 'Demi kekuasaan-Mu!  Aku akan menyesatkan mereka semuanya.'(QS. Shad;  82)

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala pun memberi tangguh kepadanya hingga waktu yang telah ditentukan - untuk membuktikan sumpahnya tersebut dengan pengecualian, bahwa dia tidak akan mampu memperdaya hamba-hamba-Nya yang ikhlas, dan senantiasa mengikuti petunjuk (bimbingan)-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (artinya),
"Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka.  Dan, cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga."  (QS. Al-Isra';  65)


✍🏻 Berkata Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah

"Allah telah menggariskan jalan untukmu. Demikian pula Syaithan juga telah menggambarkan jalan bagimu. Pilihlah di antara dua jalan tersebut! 

Allah telah memberimu akal, pendengaran, dan penglihatan. Allah telah mengutus para Rasul dan menurunkan Kitab Kitab-Nya.

Demi Allah, engkau tidak memiliki pilihan kecuali menempuh jalan yang menjadi tujuan engkau diciptakan (yakni mentauhidkan Allah dalam ibadah). Engkau harus menjauhi jalan kejelekan yang dibuat oleh syaithan.  Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah. 

Kelak di Hari Kiamat, syaithan akan lari dari tanggung jawab dan berlepas diri dari mereka.  Allah Ta'ala berfirman

وَقَالَ ٱلشَّيْطَٰنُ لَمَّا قُضِىَ ٱلْأَمْرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ ٱلْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوْتُكُمْ فَٱسْتَجَبْتُمْ لِى ۖ فَلَا تَلُومُونِى وَلُومُوٓا۟ أَنفُسَكُم ۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ أَنتُم بِمُصْرِخِىَّ ۖ إِنِّى كَفَرْتُ بِمَآ أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ ۗ 

"Dan berkatalah syaithan ketika hisab telah diselesaikan, 'Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar. Dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyelisihinya. Sungguh, tidak ada kekuasaan bagiku (untuk memaksamu), aku hanya mengajak, kemudian kalian mematuhi ajakanku. Maka janganlah kamu mencelaku, tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku tidak bisa menolong kalian dan  kalian-pun tidak dapat menolongku'." 
(QS. Ibrahim: 22)


oOo

Disadur dari Salafy Online
📚 Al-Ma'shiyah wa Atsaruhas Sayyi' 'alal Ummah, hlm. 19
@ForumSalafy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar