Selasa, 08 September 2020

ULASAN SINGKAT TENTANG PERPECAHAN UMAT ISLAM


بسم الله الرحمان الرحيم

Bagi pemeluk agama Islam yang masih mengingkari bahwa umat Rasulullah telah terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan setelah Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam wafat.  Menyangka bahwa Islam itu masih tetap satu, utuh seperti dulu.  Sungguh, ia laksana orang yang mengingkari keberadaan matahari di siang bolong.
Pertanyaan pentingnya adalah, kemana kita harus merujuk, agar memahami dan mengamalkan syariat Islam dengan benar (lurus) sesuai bimbingan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, sehingga terbebas dari 72 (tujuhpuluh dua) golongan sempalan Islam yang diancam Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dengan Neraka itu?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,

Pertanyaan :

Nabi ﷺ mengabarkan tentang perpecahan umatnya setelah wafatnya Beliau, kami mengharapkan penjelasan dari syaikh yang mulia akan hal itu?

Jawaban :

Nabi ﷺ mengabarkan dalam Hadits yang Shahih dari Beliau (Riwayat Abu Daud, pen blog.), bahwasannya kaum Yahudi - mereka terpecah menjadi 71 golongan dan orang-orang Nasrani - mereka terpecah menjadi 72 golongan, dan umat Islam ini akan terpecah menjadi 73 golongan.  Kelompok-kelompok ini semuanya di Neraka, kecuali satu, yaitu apa-apa yang seperti Nabi ﷺ dan para Sahabat berada di atasnya.  Dan kelompok ini adalah kelompok yang selamat (Al-Firqah An-Najiyah).
Maksudnya yang selamat di dunia dari berbagai macam kebid'ahan (penyimpangan dalam aqidah, dan atau amalan, pen blog.), dan selamat pula di Akhirat dari api Neraka.

Dan, kelompok ini adalah golongan yang selamat sampai Hari Kiamat yang akan terus-menerus ada, dan menegakkan perintah Allah Ta'ala.
Dalam kelompok yang 73 ini, ada satu kelompok berada di atas Al-Haq (kebenaran), sedangkan sisanya berada di atas kebathilan (kesesatan).

🔹 Dan sebagian manusia berusaha untuk menghitungnya, mereka membagi Ahli Bid'ah menjadi 5 cabang, dan dari setiap cabangnya berpecah lagi hingga mencapai jumlah golongan yang disebutkan oleh Nabi ﷺ.
(Baca juga artikel, KELOMPOK-KELOMPOK SEMPALAN PERTAMA, dan KELOMPOK-KELOMPOK SEMPALAN LANJUTAN)

🔹 Sebagian 'ulama lainnya berpendapat lebih baik tidak usah menghitung-hitung hal itu.  Karena,  bukan hanya kelompok-kelompok ini saja yang tersesat, bahkan manusia telah tersesat dengan kesehatan lebih banyak dari yg terjadi dahulu.
Dan telah terjadi (berbagai) kebid'ahan setelah dahulunya cuma 72 (tujuh puluh dua) golongan.

Mereka mengatakan, sesungguhnya jumlah bilangan ini tidak akan ada akhirnya, dan tidak mungkin untuk mengetahui akhirnya kecuali di akhir zaman, ketika telah terjadi Hari Kiamat.
Maka, yang lebih utama adalah kita mengglobalkan apa yang diglobalkan oleh Nabi ﷺ, kita katakan :
"Sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan semuanya di Neraka kecuali satu (golongan).
Kemudian kita katakan: Barangsiapa yang menyelisihi ajaran yang Nabi ﷺ dan para Sahabat yang  berada di atasnya, maka dia masuk kedalam firqah-firqah (kelompok-kelompok) ini.

Dan terkadang Rasulullah ﷺ berisyarat kepada beberapa pokok pemikiran yang kita tidak mengetahuinya sekarang kecuali tidak sampai 10 jumlahnya.
Dan terkadang Beliau juga berisyarat kepada beberapa pokok pemikiran yang terkandung beberapa cabang seperti jumlah yang dikatakan oleh sebagian manusia.
Dan ilmu ini hanya Allah saja yg mengetahui."

📑 Fatawa Arkan Al-Islam, 22

* Ilustrasi;
Gambar di atas adalah contoh Tes Ishihara, yang sering digunakan para Ahli Kesehatan Mata untuk menguji kemampuan penglihatan seseorang.
Orang yang mengalami buta warna, baik total maupun sebagian biasanya akan kesulitan melihat dengan jelas gambar angka 73 yang terdapat dalam lingkaran, (pen blog).

oOo

Disadur dari Salafy Online
@ahlussunnahposo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar