Jumat, 24 Desember 2021

ADZAN UNTUK MENGUSIR SYAITHAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya;

Pertanyaan : 

"Syaitan jika dikumandangkan adzan akan lari menjauh, apakah dipahami dari sini, disyariatkannya adzan (untuk mengusir Syaithan) sekalipun pada selain waktu shalat?"


Jawaban :

Naam (benar / boleh), (dalam hadits disebutkan) :

إذا تغولت الغيلان فبادروا بالأذان

Jika ada ghailan yang menyerang, maka hendaknya kalian segera mengumandangkan adzan.

Ghailan adalah hantu yang menampakkan (diri) kepada para musafir, seolah-olah dia seperti perampok, atau binatang buas, atau semisal itu.

Maka Beliau bersabda :

"Jika ada ghailan menyerang, maka hendaknya kalian bersegera adzan."*

Karena jika diadzankan dia akan lari.


📑 At-Ta’liiq ala Shahih Muslim, 3/28


مسألة: الشيطان إذا نودي للصلاة ولّى ، هل نفهم من هذا أنه يشرع أن يؤذن حتى في غير وقت الصلاة؟

الجواب: نعم ( إذا تغولت الغيلان فبادروا بالأذان ) والغيلان شبح يعرض للمسافرين ، وكأنه قاطع طريق او سبع او ما أشبه ذلك ، فيقول ( إذا تغولت الغيلان فبادروا بالأذان ) لأنه إذا أذن هربت.

التعليق على صحيح مسلم 3/28


*  Akan tetapi, perbuatan (kebiasaan) mengadzankan mayit di dalam kubur tidak ada tuntunan syari'atnya, alias Bid'ah (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso



Tidak ada komentar:

Posting Komentar