بسم الله الرحمان الرحيم
Berbagai fitnah akhir zaman menuntut seorang muslim untuk mampu mendeteksi, menjaga, dan mempertahankan eksistensi keimanan tetap berada di dalam hati dari hari ke hari hingga Malaikat maut datang menjemput.
Jangan sampai terjadi; pagi hari masih beriman, tetapi sore harinya telah kafir. Atau, sorenya masih beriman, tetapi pagi harinya telah kafir - gegara sepotong lisan atau satu perbuatan yang dimurkai Allah 'Azza wa Jalla. Na'uudzubillahi min dzalika.
Berikut bimbingan 'ulama untuk mendeteksi keberadaan iman apakah masih menetap di dalam dada.
In syaa Allah;
1. At-Tafaqquf;
Masih memiliki keinginan di dalam hatinya untuk menuntut Ilmu Agama, mengamalkan, dan menyebarkan apa yang telah diketahuinya.
Tetapi, bila yang terdapat di hatinya merasa menjadi seorang yang telah 'alim, pintar (merasa cukup) maka ini adalah tanda-tanda keburukan.
2. At-Tawakkul;
Masih bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mengembalikan seluruh permasalahan dalam hidup dan kehidupan kepada Allah. Merasa tidak mampu untuk mengatasi permasalahannya seorang diri. Tidak sedetikpun terbersit di hatinya untuk lepas dari pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala (bersandar pada kemampuan diri sendiri / PD).
3. Al-Ikhlas;
Hanya mengharapkan Wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Surga-Nya dalam seluruh aktivitas dan gerak-geriknya. Semuanya karena Allah, dari Allah, dan untuk Allah. Tidak mengharapkan sedikitpun pujian manusia.
4. Al-Ma'rifah;
Masih mengenal Allah (Dengan pengenalan yang shahih (benar), pen blog), dalam keadaan beriman pada-Nya. Ditandai dengan keinginannya untuk melakukan berbagai amal shalih.
(Al-Imam Hakim Al-'Asham rahimahullah)
oOo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar