بسم الله الرحمان الرحيم
Berkata Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah;
"Sesungguhnya, (setiap) jiwa anak cucu Adam ('alaihissalam) itu siap untuk menerima kebathilan maupun kebenaran, serta kebaikan dan keburukan. Oleh sebab itu, seorang hamba harus menjaga dirinya agar tidak mendengarkan keburukan, agar tidak mempengaruhi hatinya."*
(Asy-Syarh Al-Mujaz Al-Mumahhad, hal 89)
* Syubhat, adalah kebathilan yang dibungkus (dihiasi) dengan ucapan yang indah, sehingga seolah-olah terlihat sebagai sebuah kebenaran - yang seringkali mengecoh orang-orang awam yang tidak mengetahui. Padahal, bila bungkusannya yang indah itu disibak dengan ilmu yang Shahih (Al-Qur'an dan As-Sunnah), maka terlihatlah hakikat kebathilannya, (pen blog).
oOo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar