Jumat, 30 Juni 2023

HARAM MENJUAL BAGIAN TUBUH HEWAN QURBAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

✍🏼  Berkata  Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

يحرم أن يبيع شيئَا من الأضحية، لأنها مال أخرجه لله، فلا يجوز الرجوع فيه كالصدقة.

"Haram (bagi pengkurban) untuk menjual sedikit pun dari bagian hewan kurban.  Sebab, hewan kurban merupakan harta yang dikeluarkan untuk Allah, sehingga tidak boleh mengambilnya kembali, seperti sedekah."*

📚  Majmu’ul Fatawa, jilid 25 hlm. 161


*  Seluruh bagian tubuh hewan qurban harus dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya.

Namun, bila orang yang berhak menerima tersebut menjualnya, ini tidak mengapa menurut sebagian 'ulama, mungkin karena dia tidak bisa mengolahnya, atau tidak punya uang untuk membeli beras, dll. (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/forumsalafy


MERASA LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN

 


بسم الله الرحمن الرحمن

Berkata Al-Imam Sufyan bin Uyyainah rahimahullah,

"Barangsiapa yang beranggapan dirinya lebih baik daripada orang lain, maka sungguh ia telah bersikap Sombong.  Yang demikian, sebagaimana faktor yang menghalangi Iblis enggan sujud (menghormati) Nabi Adam 'alaihissalam, karena sikap sombong."*

(Hilyatul Auliya, 7/271)


*  "Tidak akan masuk ke dalam Surga, orang yang di dalam hatinya masih terdapat sebiji dzarrah dari sifat Sombong (menolak kebenaran dan merendahkan manusia lain)."  (makna Al-Hadits), (pen blog).

oOo

Rabu, 28 Juni 2023

WAKTU TAKBIRAN IDUL ADHA

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

قال الشيخ ابن باز رحمه الله تعالى :

أما التكبير في الأضحى فمشروع من أول الشهر إلى نهاية اليوم الثالث عشر من شهر ذي الحجة

فتاوى أحكام العيدين ص٢١

Berkata Asy-Syaikh Ibnu baaz rahimahullah;

"Adapun takbir pada Iedul Adha dimulai sejak awal bulan Hingga hari ke 13 (tiga belas) dari bulan Dzulhijjah"*

Fataawaa ahkaamil 'idain, hal. 21


*  Dua bentuk Takbiran;

a.  Takbir Mutlak;  Dapat dilakukan kapan saja dari tanggal 1 - 13 Dzulhijjah.

b.  Takbir Muqayyad;  Dilakukan tiap selesai shalat fardu, dari tanggal 9 setelah shalat Subuh - 11,  12, 13 Dzulhijjah setelah shalat Ashar, yakni hari-hari Tasyrik (Hari-hari makan, minum dan berdzikir).

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, 

'Hari-hari tasyrik adalah hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.' 

(HR. Muslim)."

(pen blog).



oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/posterpetuah

KAUTUNGGU DI TELAGA

 


بسم الله الرحمن الرحيم

KAUTUNGGU DI TELAGA


Meski kita tak pernah berjumpa

Jejakmu tak terhapus masa

Rasa cintapun lampaui dunia


Kerinduanku menyesak golak di dada

Andai bisa kukoyak masa

Tentu bersamamu kan bahagia 


Kautunggu ku di telaga

Akan kususul dengan air mata

Tuk lepas dahaga selamanya 

oOo

(Kepada; Sang Kekasih)

Selasa, 27 Juni 2023

PILIH HARTA BENDA DUNIA ATAU UMUR?

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

🔊  Berkata Abu Bakar bin 'Ayasy rahimahullah,

لو سقط من أحدهم درهم لظل يومه يقول إنا لله ذهب درهمي! وهو يذهب عمره ولا يقول: ذهب عمري

"Andaikan uang salah seorang dari kalian jatuh atau hilang, niscaya sepanjang hari dia akan berkata,

'Innaa lillaah, uangku hilang!'

Sementara jika umurnya yang berkurang, dia tidak pernah berkata (cemas), 'Umurku hilang'."*


📚  Hilyatul Auliya, 8/303


*  Padahal, satu hari saja dari umur manusia tersebut lebih berharga daripada dunia dengan seluruh isinya.  

Aneh tapi nyata, umur yang telah hilang kok malah dirayakan dengan suka cita, bukannya merenung!?  Bahwa dengan bertambahnya usia berarti kematian semakin dekat, sementara perjalanan yang akan ditempuh unlimited (tidak terhingga) - membutuhkan bekal yang tak pernah cukup, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://salafytemanggung.com

https://t.me/KajianIslamTemanggung

Senin, 26 Juni 2023

BEDA ANTARA KEFAQIHAN DENGAN KEBODOHAN

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

💬  Berkata Al-Imam Mujahid rahimahullah,

"الفقيه من يخاف الله وإن قل علمه والجاهل من عصى الله وان كثر علمه."

"Orang yang faqih itu adalah orang yang takut kepada Allah meskipun ilmunya sedikit, sedangkan orang bodoh adalah orang yang bermaksiat kepada Allah meskipun ilmunya banyak."

📓  Al-Bidayah wa An-Nihayah, 9/228


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

Minggu, 25 Juni 2023

LARANGAN BAGI YANG INGIN BERKURBAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Risalah fi Ba'dhi Al-Ahkām Al-Latî Tata'allaqu Bil Mudhahhi Wal Udhhiyyati (Bagian Kedua)

"Pasal :

Diantara hukum-hukum yang berkaitan dengan orang berkurban adalah hal-hal yang diharamkan bagi orang yang hendak berkurban pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah:

> Menghilangkan rambut kepalanya

> Memotong kuku-kukunya

> Dan menghilangkan rambut / bulu kulit luarnya yakni kulitnya

Dari Ummu Salamah radhiyallahu anhā bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

 إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ، وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعَرِهِ، وَأَظْفَارِهِ

"Apabila kalian telah melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka hendaklah dia tidak memotong rambut dan kuku-kukunya.”

(HR. Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan  :

*فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً*

“… Maka janganlah dia meyentuh (memotong) rambut dan kulitnya sedikitpun.”*

Ini adalah larangan dan hukum asal larangan adalah haram sampai ada dalil yang memalingkannya.

Adapun keluarga orang yang hendak berkurban dan orang yang diwakilkan untuk menyembelih kurban, maka boleh bagi mereka untuk menghilangkan rambutnya, memotong kuku-kukunya dan menghilangkan sesuatu dari rambut/bulu kulit luarnya yakni kulitnya.

Barangsiapa melakukan sesuatu dari hal tersebut bagi orang yang ingin berkurban dalam keadaan sengaja, maka wajib atas dia untuk bertaubat dan beristighfar*, adapun hewan kurbannya sah apabila telah terpenuhi syarat-syarat sah padanya".

《Risalah fi Ba'dhi Al-Ahkām Al-Latî Tata'allaqu Bil Mudhahhi Wal Udhhiyyati》

Al-Imam Nawawi rahimahullah berkata; 

“Maksud larangan tersebut adalah larangan memotong kuku dengan gunting dan semacamnya, memotong rambut; baik gundul, memendekkan rambut, mencabutnya, membakarnya atau selain itu.  Dan termasuk dalam hal ini, memotong bulu ketiak, kumis, kemaluan dan bulu lainnya yang ada di badan.”(Syarah Muslim, 13/138)⁣

*  Ibnu Qudamah rahimahullah Ta'ala mengatakan: “Siapa yang melanggar larangan tersebut, hendaklah ia meminta ampun kepada Allah dan tidak ada fidyah (tebusan) baginya, baik dilakukan dengan sengaja atau lupa.”(Al-Mughni, 11/96)


فصل :

من الأحكام ما يتعلق بالمضحي

منها ما يحرم على المضحي في أيام العشر الأولى من شهر ذي الحجة : إزالة شعره، أو تقليم أظافره، أو إزالة بشرته أي جلده .

فعن أم سلمة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: 

" إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ، وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعَرِهِ، وَأَظْفَارِهِ ". رواه مسلم، وفي رواية " فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا ". 

وهذا نهي والأصل في النهي التحريم حتى يأتي صارف .

أما أهل المضحي والموكل بذبح الأضحية يجوز لهم إزالة الشعر و تقليم الأظافر و إزالة شيئا من بشرته أي جلده .

ومن فعل شيئاً من  ذلك من صاحب الأضحية متعمدا فعليه التوبة و الاستغفار، واضحيته صحيحة إذا توفرت فيها شروط الإجزاء .

📘 *《رسالة في بعض الأحكام التي تتعلق بالمضحي والأضحية》

oOo

Disalin dengan editan dari,;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com







KEUTAMAAN MEMBACA TAKBIR

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

• Begitu banyak pahala yang dapat diraih dengan bertakbir di hari-hari biasa, apalagi jika diamalkan pada hari-hari terbaik dalam setahun. 

Orang yang bertakbir sebanyak 100 kali dalam sehari akan mendapatkan pahala bersedekah 100 ekor unta, di waktu yang sama, ia juga mendapatkan 20 pahala dan digugurkan darinya 20 dosa. Hal ini ditunjukkan dalam dua hadits. 

- Pertama, dari Ummu Haniʼ radhiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda, 

وَكَبِّرِي اللَّهَ مِائَةَ تَكْبِيرَةٍ ؛ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ

“Bertakbirlah kepada Allah 100 (seratus) kali, sungguh pahala untukmu setara dengan (infak) 100 ekor unta yang telah diikat dan diterima kurbannya.” 

Hasan (Shahih at-Targhib, 1553) H.R. Ahmad (26911), an-Nasaʼi (As-Sunan al-Kubra, 10680).


- Dari Abu Sa‘id Al-Khudri dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda, 

فَمَنْ قَالَ : سُبْحَانَ اللَّهِ، كُتِبَ لَهُ عِشْرُونَ حَسَنَةً، وَحُطَّ عَنْهُ عِشْرُونَ سَيِّئَةً، وَمَنْ قَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ، فَمِثْلُ ذَلِكَ

“Barang siapa membaca ‘subhanallaahʼ, maka dituliskan untuknya 20 kebaikan dan dihilangkan darinya 20 dosa; barang siapa membaca ‘Allaahu akbarʼ, maka mendapatkan pahala yang sama.”

Sanadnya Shahih (Takhrij Al-Musnad) HR. Ahmad (11304), An-Nasaʼi (As-Sunan al-Kubra, 10676).


Oleh karenanya, sangat disayangkan jika awal-awal Dzulhijjah yang kita lalui sunyi dari takbir.  Takbir mutlak (tanpa terikat waktu), maupun yang muqayyad (setelah shalat wajib, selama hari-hari Tasyrik; 11, 12, 13 Dzulhijjah).  Hanya kepada Allah kita memohon kemudahan. 


📔  Berlimpah Berkah di Awal Dzulhijjah hlm, 65-66.


oOo

Disalin dengan editan dari;

📡 https://t.me/nasehatetam 

🖥 www.nasehatetam.net

Sabtu, 24 Juni 2023

SHAHIBU SUNNAH (AHLUS SUNNAH)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah adalah penolong As-Sunnah, seorang Imam di antara imam-imam Ahlus Sunnah wal Jama'ah pernah berkata;

"Apabila engkau melihat seseorang mendoakan kebaikan bagi Penguasa (Pemerintah), maka ketahuilah bahwa ia adalah Shahibu Sunnah (Ahlus Sunnah).  Dan, bila engkau melihat seseorang mendoakan keburukan bagi Penguasa, maka ketahuilah bahwa dia adalah Shahibu Bid'ah (Ahli Bid'ah)."

Al-Imam Fudhail bin Iyadh rahimahullah pun banyak mendoakan kebaikan bagi Penguasa (Pemerintah) di zamannya.  Padahal kita mengetahui begitu banyak perkara yang menyelisihi syariat ketika itu di kalangan Bani Abbas.  Namun, beliau tetap mendoakan berbagai kebaikan bagi mereka.  Ketika ditanya, "Engkau lebih banyak mendoakan kebaikan bagi mereka (Penguasa) daripada dirimu sendiri?"

Beliau menjawab, "Ya, bila aku yang baik maka kebaikan itu hanya untuk diriku sendiri dan orang-orang di sekitarku.  Adapun kebaikan bagi Penguasa akan meliputi seluruh kaum muslimin, yang Allah kumpulkan urusan kaum muslimin kepada mereka (Pemerintah)."

Hanya Allah 'Azza wa Jalla sajalah yang mampu membolak-balikkan hati manusia, kita hanya menyampaikan kebenaran dan berdo'a, agar mereka (Pemerintah) senantiasa berada di atas kebaikan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Amiin.



KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN ZULHIJJAH

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

▪️Secara keseluruhan, sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah dipuji oleh Allah.  Allah تعالـــــﮯ bersumpah dengannya,

{وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ}

"Demi waktu fajar. Dan demi malam-malam yang sepuluh."

(QS. Al-Fajr : 1-2)


والليالي العشر هي عشر ذي الحجة، وهذا ما عليه جمهور المفسرين والخلف، وقال ابن كثير في تفسيره: وهو الصحيح.

"Malam-malam yang sepuluh adalah sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah, ini yang dipilih mayoritas 'ulama Ahli Tafsir dan ulama kontemporer.  Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam kitab tafsirnya,

"Dan inilah pendapat yang benar."


▪️Allah تعالـــــﮯ juga berfirman,

﴿وَیَذۡكُرُوا۟ ٱسۡمَ ٱللَّهِ فِیۤ أَیَّامࣲ مَّعۡلُومَـٰتٍ﴾

"...dan agar mereka menyebut-nyebut nama Allah pada hari-hari tertentu."

(QS. Al-Hajj: 28)

وجمهور العلماء على أن الأيام المعلومات هي عشر ذي الحجة، منهم ابن عمر وابن عباس.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa "hari-hari tertentu" adalah hari-hari di awal bulan Dzulhijjah, antara lain (yang berpendapat demikian) Ibnu Umar dan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhum.

▪️Dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda,

«ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام» ـ يعني أيام العشر ـ قالوا: يا رسول الله، ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: «ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء»

“Tidak ada satu hari yang amalan shalih padanya yang lebih dicintai oleh Allah daripada (amalan shalih) di hari-hari ini.”

Yakni sepuluh awal dari bulan Dzulhijjah.

Para sahabat bertanya,

"Wahai Rasulullah!  Tidak pula jihad di jalan Allah (bisa menandinginya -ed)?".

Beliau ﷺ menjawab,

“Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali sedikit pun dari itu (mati syahid).”

✒️ [HR. Al-Bukhari, Abu Daud, dan At-Tirmidzi]


▪️Pada sepuluh awal Dzulhijjah terdapat hari 'Arafah yang keutamaan puasa padanya adalah menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.

Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang puasa hari 'Arafah, Beliau menjawab,

«يكفر السنة الماضية والباقية»

“Menghapus dosa setahun sebelum dan sesudahnya.”

✒️ [HR. Muslim dari sahabat Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu]

Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dengan redaksi,

وصيام يوم عرفة فإني لأحسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده

“...sedangkan puasa pada hari 'Arafah aku sangat berharap kepada Allah untuk menggugurkan dosa setahun yang sebelumnya dan yang setelahnya.”

✒️ [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya no. 2087]


🔍 وعليه فيسن للمسلم أن يصوم تسع ذي الحجة، لأن النبي ﷺ حث على العمل الصالح فيها.

Oleh karenanya, disunnahkan bagi seorang muslim puasa 9 hari di awal - awal Dulhijjah, karena Nabi ﷺ menganjurkan untuk melakukan amalan shalih di dalamnya.

وقد ذهب إلى استحباب صيام العشر الإمام النووي وقال: صيامها مستحب استحباباً شديداً.


Imam Nawawi berpendapat dianjurkan puasa di awal 10 dzulhijjah (maksudnya tanggal 1-9 Dzulhijjah, pen).

Beliau berkata,

"Puasa padanya sangat dianjurkan."

🔍 «فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد» الحديث

Sabda Rasulullah ﷺ,

“Perbanyak oleh kalian di hari-hari itu membaca tahlil, takbir dan tahmid.”

✒️ [HR. Ahmad no. 6154]


🔊 Maka perbanyak amal shalih di hari-hari awal Dzulhijjah, yang bertepatan dengan 19/20 Juni - 30 Juni 2023

Di antara amal shalih yang bisa diamalkan:

Shalat sunah, shalat berjamaah, shalawat kepada Rasulullah ﷺ, membaca Al-Qur'an, menyebarkan ilmu, taubat, birul walidain (berbakti pada kedua orang tua), berpuasa, berdzikir, amar ma'ruf dan nahi mungkar, memuliakan tamu, memuliakan tetangga dan masih banyak lagi, karena amal- amal di hari-hari itu dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.


oOo

Disalin dengan editan dari tulisan 

  Al-Ustadz Abu Miqdad حفظه الله

TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM




TANDA KUATNYA KEIMANAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah;

"Ketaatan seorang hamba terhadap Rabb-nya secara tersembunyi adalah tanda kuatnya keimanan, dan keikhlasannya kepada Rabb-nya."

(Majmu' Ar-Rasail, 2/752)

oOo

Jumat, 23 Juni 2023

HAKIKAT ORANG BERILMU

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

▫️  Berkata Al-Imam Al-Barbahary rahimahullahu:

"واعلم رحمك الله- أن العلم ليس بكثرة الرواية والكتب ، إنما العلم من اتبع العلم والسنن ،

وإن كان قليل العلم والكتب ، ومن خالفَ الكتاب والسنة فهو صاحب بدعة وإن كان كثير العلم والكتب".


🔎  "Ketahuilah semoga Allah merahmatimu, bahwasanya ilmu bukanlah sekedar banyaknya periwayatan dan kitab-kitab.

☑️  Akan tetapi ilmu adalah seorang mengikuti Ilmu dan Sunnah, meskipun ilmu dan kitabnya sedikit.

❌  Barangsiapa yang menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah, maka ia adalah pengikut kebid'ahan.  Sekalipun memiliki banyak ilmu dan kitab."


📚  Syarhus Sunnah, hal. 104


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

Kamis, 22 Juni 2023

APAKAH MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU MENYEBABKAN QURBAN TIDAK SAH?

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah memberi peringatan,

ﻳﺘﻮﻫﻢ ﺑﻌﺾ اﻟﻌﺎﻣﺔ ﺃﻥ ﻣﻦ ﺃﺭاﺩ اﻷﺿﺤﻴﺔ ﺛﻢ ﺃﺧﺬ ﻣﻦ ﺷﻌﺮﻩ ﺃﻭ ﻇﻔﺮﻩ ﺃﻭ ﺑﺸﺮﺗﻪ ﺷﻴﺌﺎ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ اﻟﻌﺸﺮ؛ ﻟﻢ ﺗﻘﺒﻞ ﺃﺿﺤﻴﺘﻪ

“Sebagian orang (pada umumnya) memahami bahwa barangsiapa yang ingin berkurban kemudian dia mengambil sesuatu dari rambut, kuku, atau kulitnya pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, maka (berarti menyebabkan) kurbannya tidak diterima.

ﻭﻫﺬا ﺧﻄﺄ ﺑﻴﻦ، ﻓﻼ ﻋﻼﻗﺔ ﺑﻴﻦ ﻗﺒﻮﻝ اﻷﺿﺤﻴﺔ ﻭاﻷﺧﺬ ﻣﻤﺎ ﺫﻛﺮ

Ini adalah kesalahan yang nyata.  Tidak ada kaitannya antara diterimanya kurban dengan mengambil sesuatu dari yang telah disebutkan (rambut, kuku, atau kulit).

ﻟﻜﻦ ﻣﻦ ﺃﺧﺬ ﺑﺪﻭﻥ ﻋﺬﺭ ﻓﻘﺪ ﺧﺎﻟﻒ ﺃﻣﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺎﻹﻣﺴﺎﻙ، ﻭﻭﻗﻊ ﻓﻴﻤﺎ ﻧﻬﻰ ﻋﻨﻪ ﻣﻦ اﻷﺧﺬ, ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ اﻟﻠﻪ ﻭﻳﺘﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﻻ ﻳﻌﻮﺩ

Namun, barang siapa yang melakukannya tanpa uzur, sungguh dia telah menyelisihi perintah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menahan diri.  Demikian pula dia telah terjatuh ke dalam larangan Nabi (dari mengambil sesuatu dari yang telah disebutkan). Dengan demikian, dia wajib beristigfar dan bertaubat kepada Allah serta tidak mengulanginya.

ﻭﺃﻣﺎ ﺃﺿﺤﻴﺘﻪ ﻓﻼ ﻳﻤﻨﻊ ﻗﺒﻮﻟﻬﺎ ﺃﺧﺬﻩ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ

Adapun kurbannya, maka tidak terhalangi untuk diterima.


📚  Ahkaam Al-Udhhiyah Wa Adz-Dzakaah, hlm. 54-55


oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy

BERSEGERA BERAMAL PADA 10 HARI PERTAMA BULAN ZULHIJJAH

 

بسم الله الرحمن الرحيم

✍🏻  Berkata Al-Imam، Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah,

الغنيمة الغنيمة بانتهاز الفرصة في هذه الأيام العظيمة. فما منها عوض ولا قيمة.

"Ghanimah... Ghanimah...(Harta rampasan perang) 

Dengan memanfaatkan kesempatan di sepuluh hari yang mulia ini.  Tidak ada hari-hari lain yang bisa menggantikannya, tidak pula yang sebanding dengannya.

المبادرة المبادرة بالعمل. والعجل العجل

Bersegeralah... Bersegeralah untuk beramal. 

Bergegaslah... Bergegaslah

قبل هجوم الأجل قبل أن يندم المفرط على ما فعل، قبل أن يسأل الرجعة فيعمل صالحاً فلا يجاب إلى ما سأل، قبل أن يحول الموت بين المؤمل وبلوغ الأمل، قبل أن يصير المرء مرتهنا في حفرته بما قدم من العمل

Sebelum engkau dijemput oleh ajal.

Sebelum seseorang menyesal karena dirinya kurang dalam beramal.

Sebelum tiba saat dia meminta dikembalikan ke dunia supaya bisa beramal shalih, namun tidak akan terkabul apa yang dia pinta.

Sebelum kematian menjadi penghalang antara seseorang dan tercapainya angan-angan.

Sebelum seseorang tergadaikan di kuburnya dengan amal yang telah dia lakukan."


📚  Lathaif Al-Ma'aarif, hlm. 557

oOo

Disalin dengan editan dari 

⏩  Channel Telegram http://telegram.me/ForumSalaf

Rabu, 21 Juni 2023

PERBEDAAN KEBENARAN DENGAN KEBATHILAN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah;

"Maka kebenaran itu seperti emas murni, semakin diuji akan semakin tampak kualitasnya.  Sedangkan kebathilan seperti kepalsuan yang tampak bersinar, semakin diuji semakin tampak kerusakannya."

(Al-Jawabush Shahih, 1/88)

oOo

DAMPAK RESTORASI BATIN

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah;

"Barangsiapa yang memperbaiki batinnya, niscaya Allah akan memperbaiki seluruh keadaannya, dan akan meluruskan setiap ucapan dan perbuatannya."

(Al-Fawakih Al-Syahiyyah, hal. 32)

oOo

Selasa, 20 Juni 2023

BELAJAR HINGGA TUA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Hakim bin Hizam belajar kepada Mu'adz bin Jabal. Beliau berdua sama-sama sahabat Nabi. Namun, Hakim lebih tua dan terpaut 50 tahun.

"Kenapa Anda mau belajar kepada anak muda?", ada yang bertanya.

Hakim bin Hizam menjawab, "Rasa sombonglah yang akan menghancurkan kita!"

Kisah di atas disebutkan oleh Ibnu Muflih dalam kitabnya berjudul Al Adab Asy-Syar'iyyah, 2 hal 210.

Pesan di atas bukan saja ditujukan Hakim untuk orang-orang tua.  Pesan ini sekaligus buat yang masih muda dan remaja? Kok?

Sejak muda, belajarlah rendah hati. Jangan terlambat untuk membentuk ketawadhuan diri!  Sebab, jika tidak dilatih dan dibiasakan, sifat-sifat buruk akan terus melekat sampai di usia tua. Wal 'iyaadzu billah.

Manusia dengan sifat picik dan kekerdilannya, memang merasa sudah dan lebih hebat dari yang lain. Ia tidak bisa menerima jika terbukti ada yang lebih baik darinya. Ia sakit hati dan sakit hati itu membuatnya membenci dan mendendam. 

Kecuali yang Allah rahmati saja. Semoga kita termasuk yang dirahmati- Nya.

Hakim bin Hizam adalah keponakan Ibunda Khadijah bintu Khuwailid. Khuwailid adalah kakek Hakim.

Menurut Adz Dzahabi (Siyar A'lam Nubala, 3/44 ), Hakim bin Hizam tergolong bangsawan Quraisy, tokoh, dan pemukanya. 

Masuk Islam saat Fathu Makkah, Hakim diberi umur panjang.  Saat wafat di tahun 54 H, Hakim telah berusia 120 tahun.

Sehingga, kurang lebihnya, Hakim masuk Islam di usia 64 tahun.

Hakim adalah lambang semangat belajar di usia tua.

Iya, semakin tua mestinya semakin semangat berbuat kebajikan. Sekaligus menghapus kelamnya cerita di usia muda.

"Wahai Rasulullah, tidak ada kebaikan yang pernah aku perbuat semasa jahiliah, melainkan aku perbuat juga setelah masuk Islam untuk Allah Ta'ala", tekad Hakim disampaikannya.

100 budak pernah dimerdekakan saat jahiliah, maka Hakim pun setelah masuk Islam memerdekakan 100 budak.

100 unta pernah beliau kurbankan di masa jahiliah, 100 ekor unta juga beliau kurbankan setelah masuk Islam.

Hakim memang kaya raya.  Sejak muda sudah berniaga.  Beliau dikenal sebagai saudagar besar.  Harta bendanya digunakan untuk beribadah.

Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم  berpesan kepada Hakim, 

 يا حَكِيمُ، إنَّ هذا المَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ، فمَن أَخَذَهُ بسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ له فِيهِ، ومَن أَخَذَهُ بإشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ له فِيهِ، كَالَّذِي يَأْكُلُ ولَا يَشْبَعُ، اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى

"Wahai, Hakim! Sungguh! Harta itu hijau dan manis.  Siapa mengambilnya dengan jiwa yang lapang, maka ia beroleh keberkahan dalam hartanya. Siapa mengambil harta karena ketamakan, niscaya tidak akan beroleh keberkahan.  Ia seperti orang yang makan tetapi tidak pernah kenyang.  Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah" 

(HR. Al-Bukhari)


Pesan-pesan penting dari Rasulullah memang diperhatikan dan dilaksanakan oleh Hakim bin Hizam hingga akhir hayatnya.

Hakim senang membantu orang lain. Bagi beliau, orang yang sedang susah lalu meminta tolong adalah anugrah. 

" Tidaklah satu hari berlalu, sementara tidak ada satu orang yang datang ke rumahku meminta pertolongan, melainkan aku sadar bahwa hal itu adalah musibah.  Aku harap Allah memberiku pahala atas musibah tersebut", kata Hakim sebagai prinsip hidup.

Hakim bin Hizam ; profil orang kaya raya, berumur panjang, gemar beribadah, semangat belajar walau pada yang jauh lebih muda, rendah hati, dan dermawan.


oOo

Disalin dengan editan dari;

https://www.atsar.id/2021/11/belajar-sampai-tua.html


HUKUM MENGIRIM BACAAN AL-FATIHAH

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

▫️  Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah ditanya:

❓Pertanyaan:

Apakah diperbolehkan membaca surat Al-Fatihah untuk orang yang telah meninggal dan yang masih hidup, yakni dari kalangan para Nabi, syuhada, wali-wali dan seluruh kaum mu'minin serta para kerabat, setelah selesai shalat atau di waktu yang lainnya?


🔐Jawaban:

Perbuatan seperti ini TIDAK ADA ASALNYA dalam syari'at yang suci ini, tidak disyari'atkan membaca Al-Fatihah yang ditunjukan untuk seseorang.

Dikarenakan hal ini tidak datang riwayat dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, tidak pula dari para Shahabat. TIDAK ADA ASALNYA.

💡 Berkata sebagian ahlul ilmi, "Tidak dilarang mengirim pahala untuk Nabi shalallahu 'alaihi wassalam dan yang selain Beliau.

⚠️  Namun pendapat ini merupakan pendapat yang tidak ada dalil atasnya.

Dan yang lebih berhati-hati, untuk meninggalkan yang demikian itu.

💡  Dikarenakan (setiap) ibadah itu sifatnya Tauqifiyyah (harus ada dalil tentang pensyari'atannya), ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu 'alaihi wassalam,

((من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد))

"Barang siapa yang beramal suatu amalan yang tidak ada contoh dari kami, maka amalan tersebut bertolak."

✔️  Namun yang seharusnya adalah memperbanyak shalawat atas Nabi shalallahu 'alaihi wassalam, dan berdo'a untuk kedua orang tua serta sanak kerabat. Dan do'a akan bermanfaat.

🚧  Adapun membaca Al-Fatihah atau yang selainnya dari ayat Al-Qur'an yang ditunjukan untuk Nabi shalallahu 'alaihi wassalam atau untuk selain Beliau, MAKA INI TIDAK DISYARI'ATKAN menurut pendapat yang shahih di kalangan para 'ulama.

🔰  Berdasarkan hadits yang tersebut di atas, yaitu sabda Beliau shalallahu 'alaihi wassalam,

((من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد))

"Barang siapa yang beramal suatu amalan yang tidak ada contoh dari kami, maka amalan tersebut tertolak."

Wallahu waliyyut taufiq


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://www.binbaz.org.sa/mat/2711

http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

Minggu, 18 Juni 2023

SEBAB-SEBAB RUSAKNYA AGAMA SESEORANG

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

Tak ada sesuatu yang lebih berharga dalam kehidupan manusia selain dari Agama (keyakinan) mereka.
Benar dan lurusnya agama seseorang adalah kunci kebahagiaan hidup di dunia dan Akhirat.  Apa-apa yang akan diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala kelak pada seseorang di Akhirat bergantung kepada Agama, dan apa yang mereka amalkan di dunia.


Barangsiapa yang mengabaikan agamanya, bahkan membiarkannya dimasuki oleh berbagai fitnah yang menjadi pintu kerusakan, maka lambat laun dia pasti celaka (binasa).  Dia akan mendapatkan kerugian yang teramat besar.
Demikian pula sebaliknya, barangsiapa yang mampu menjaga agamanya dengan baik, memurnikan agamanya, maka ia akan selamat dan mendapatkan keberuntungan yang sangat besar.

Do’a untuk Melindungi Agama dan Kehidupan Dunia - Akhirat dari Kerusakan:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ


Allahumma ashlih lii diiniiyalladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhiratiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khairin, waj’alil mauta raahatan lii min kulli syarrin

Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku!  Jadikanlah ya Allah kehidupan ini memiliki nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematianku sebagai pembebasan diriku dari segala kejahatan!

(HR. Muslim, no 2720)

Permohonan perbaikan dalam beragama didahulukan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam karena ia merupakan masalah yang paling urgen (penting), yang akan mempengaruhi dan menentukan segala urusan manusia.
Tidak akan ada nilainya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala berbagai kebaikan dalam kehidupan dunia, keluarga, hubungan antar sesama bila Agama (Iman) seseorang tidak baik (rusak).

Berkata Al-Imam An-Nawawi;
"Barangsiapa yang rusak agamanya, maka akan rusaklah segala urusannya.  Dan di Akhirat ia akan mendapat kerugian yang teramat besar."

Beberapa penyebab utama yang mengakibatkan rusaknya Agama seseorang yang disebutkan oleh Al-Imam Hasan bin Ali radhiyallahu'anhu;
1.  Al-Kibru (Kesombongan).
2.  Al-Hirtsu (Ambisius).
3.  Al-Hasadu (Iri-Dengki).


Al-Kibru (kesombongan) adalah kedurhakaan pertama yang diperbuat oleh makhluk yang bernama Iblis kepada Penciptanya, yang berakibat dia dilaknat oleh Allah.  Kesombongan ini akan melahirkan maksiat-maksiat berikutnya.  Kesombongan inilah yang menyebabkan Allah 'Azza wa Jalla menutup (mengunci mati) hati seseorang, sehingga akal, pendengaran, penglihatannya tidak lagi berfungsi dengan baik.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya);

"Kesombongan itu adalah Menolak kebenaran dan merendahkan manusia."

Al-Hirtsu (Ambisius): 

Merupakan kesalahan pertama yang diperbuat Adam 'alaihissalam, lantaran termakan bujuk rayu Iblis agar hidup kekal di dalam Surga, atau berubah menjadi Malaikat.  Padahal dengan memakan buah larangan tersebut justru Adam dan pasangannya dikeluarkan dari Surga.  Demikianlah Intrik-intrik Iblis dengan mudah memutar balikkan akal orang yang ambisius.

Al-Hasadu (Dengki);  

Ibarat kayu yang digerogoti oleh rayap memakan hati pelakunya.  Disebutkan pula oleh para 'ulama, bahwa orang yang memiliki sifat iri dan dengki hakikatnya adalah orang yang sedang membakar (membinasakan) dirinya sendiri.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita dari kerusakan Agama, kegagalan hidup sebagai manusia di dunia dan Akhirat.  Amiin.

(pen blog)

Dari berbagai sumber 

oOo


Sabtu, 17 Juni 2023

MENCELA DIRI DALAM BERMUNAJAT

 

بسم الله الرحمن الرحيم

✍🏻  Berkata Al-Imam, Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah

إنَّ المؤمن إذا استبطأ الفرج، وأيس منه بعدَ كثرة دعائه وتضرُّعه، ولم يظهر عليه أثرُ الإجابة؛

- يرجع إلى نفسه باللائمة

- وقال لها : إنَّما أُتيتُ من قِبَلِكَ، 

- ولو كان فيك خيرٌ لأُجِبْتُ

- وهذا اللومُ أحبُّ إلى الله من كثيرٍ من الطَّاعاتِ

- فإنَّه يُوجبُ انكسارَ العبد لمولاه واعترافَه له بأنَّه أهلٌ لما نزل به من البلاء

- وأنَّه ليس بأهلٍ لإجابة الدعاء؛ 

"Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaklah) ia berbalik mencela dirinya sendiri. 

Dia berkata kepada dirinya sendiri, 'Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpamu ini dari dirimu (sendiri). Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doamu akan dikabulkan.' 

Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada (merasa) telah banyak melakukan ketaatan.  Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya;  Mengakui di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah, dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya." 

• فلذلك؛

- تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء

- وتفريجُ الكرب، 

- فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .

Ketika itu (dilakukan), pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat.  Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena Dia (Allah). 

📚  Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hlm. 225


oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy


Kamis, 15 Juni 2023

BERUSAHA MENYATUKAN HATI MANUSIA DI ATAS KEBENARAN TERMASUK IBADAH TERBESAR

 


بسم الله الرحمن الرحيم

✍🏼  Berkata Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,

تأليف القلوب على الحق من أعظم القربات التي يتقرب بها العبد إلى ربه عز وجل، فالواجب السعي في ذلك والحرص عليه بكل إخلاص وصدق.


"Menyatukan qalbu-qalbu (manusia) di atas kebenaran termasuk ibadah terbesar, yang dengannya seorang hamba bisa mendekatkan diri kepada Rabb-nya 'Azza wa Jalla.  Oleh sebab itu, (setiap diri) wajib untuk berusaha dan bersemangat melakukannya dengan penuh keikhlasan dan kejujuran."


📚  Majmu' Fatawa Ibn Baz, jilid 7 hlm. 473


oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy



TAKTIK IBLIS MENJERUMUSKAN MANUSIA

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Jerat-Jerat Iblis dalam Menyesatkan Manusia

Tafsir Surat Al-A'raf ayat 16-17:

قَالَ فَبِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَ

"(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,"


ثُمَّ لَاٰ تِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ ۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ

"kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka.  Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."

(QS. Al-A'raf; 16-17)


✏️  Berkata Ali bin Abi Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma sehubungan dengan makna firman-Nya:

{ثم لآتينهم من بين أيديهم} أشككهم في آخرتهم، {ومن خلفهم} أرغبهم في دنياهم {وعن أيمانهم} أشبه عليهم أمر دينهم {وعن شمائلهم} أشهي لهم المعاصي.


1⃣  Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka mereka, yaitu aku akan membuat mereka ragu terhadap urusan Akhirat.

2⃣  Dan dari belakang mereka yaitu aku akan membuat mereka sangat berhasrat terhadap urusan duniawi

3⃣  Dan dari kanan mereka. Yaitu aku akan membuat samar (Syuhbat;  Kebathilan yang berkedok / menyerupai kebenaran) dalam urusan Agama mereka.

4⃣  Dan dari kiri mereka, yaitu aku akan membuat mereka terperdaya pada maksiat (syahwat dan sejenisnya).


✏️  Al-Imam Ibnu Qayim Al-Jauziyah menerangkan tingkatan tipu daya Iblis dalam menyesatkan manusia terbagi menjadi 6 (enam):

1⃣  Digoda dengan dosa yang paling besar yaitu kesyirikan, dimana perbuatan ini adalah yang paling buruk, tidak diampuni selama-lamanya, haram masuk ke Surga dan kekal di dalam Neraka.

2⃣  Digoda agar terjatuh ke dalam Bid'ah dimana perbuatan ini lebih disukai Syaithan daripada perbuatan fasik dan maksiat.

3⃣  Digoda agar terjatuh ke dalam dosa-dosa besar yang sangat beraneka ragam jumlah dan jenisnya. 

4⃣  Digoda agar terjatuh ke dalam  dosa-dosa kecil, yang ketika dilakukan secara terus-menerus maka dosa ini juga akan membinasakan pelakunya,

5⃣  Digoda agar terjatuh pada kesibukan yang diperbolehkan (mubah), tanpa ada pahala dan siksa, yang bisa melalaikan dari hakikat kewajiban atau terjatuh ke dalam larangan.

6⃣  Ditipu agar sibuk terhadap amal yg utama tetapi meninggalkan amal yg paling utama, seperti seseorang rutin melakukan puasa sunnah tapi lalai dari puasa yang wajib.

(Dari Tafsir Ibnu Katsir)

oOo

Rabu, 14 Juni 2023

BUKTI ISLAM AGAMA MODERAT

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Umat Islam adalah umat yang pertengahan dari kalangan seluruh umat yang ada.  Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil.” 

(QS. Al-Baqarah: 143)

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,” 

(QS. Ali Imran: 110)


Contoh sisi moderat dalam hal ibadah: Allah telah mengangkat kesulitan dan kesusahan pada umat ini, tidak seperti yang dibebankan pada umat-umat terdahulu. Seperti;

> Ketika seseorang kehabisan air maka boleh bertayamum. 

> Boleh melaksanakan shalat di tempat mana saja. 

Tidak seperti umat-umat terdahulu, yang tidak boleh shalat sampai mendapatkan air, dan hanya boleh shalat di tempat tertentu.

Contoh sisi moderat selain ibadah, dalam hal hukum qishas pembunuhan:

> Pada umat Yahudi, wajib memberlakukan hukum qishas.

> Pada umat Nasrani, tidak ada hukum qishas. 

> Lain halnya dengan umat Islam yang diberi pilihan antara qishas, memaafkan, atau diyat (membayar tebusan).


📔 Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin, Mudzakkirah ‘ala Al-Aqidah Al-Wasithiyyah, hlm. 51


oOo

Disalin dengan editan dari;

📡 https://t.me/nasehatetam 

🖥 www.nasehatetam.net

ENGGAN MENUNTUT ILMU AGAMA

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah,

ومن لم يرد به خيراً أعرض عن طلب العلم وسماعه فكان من الهالكين.


"Barangsiapa yang tidak dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan berpaling dari menuntut ilmu (Agama) dan tidak mau mendengarkannya, sehingga dia termasuk orang-orang yang akan binasa."*

📘 Al-Fawakih Asy-Syahiyyah, hlm. 156


*  Sebaliknya, barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah menjadikan dia paham Ilmu Agama;

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ

 (HR.  Al-Bukhari), (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari:

https://t.me/AhlusSunnahManokwari

Selasa, 13 Juni 2023

HAL YANG DIRASAKAN PELAKU MAKSIAT

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:

العاصي وإن تنعّم بأصناف النعم ؛

ففي قلبه من الوحشة والذل

والحسرات التي تقطّع القلوب .


Seorang pelaku maksiat sekalipun dia bersenang-senang dengan berbagai kesenangan, akan tetapi dalam hatinya tersimpan kegalauan, kehinaan dan penyesalan yang mencabik-cabik hatinya.*

📋  Al-Jawab Al-Kaafi, 120


*  Lebih dari itu, apabila hati tidak lagi merasakan kegalauan, kehinaan, dan penyesalan setelah melakukan berbagai maksiat, hendaklah dipastikan bahwa hati tersebut benar-benar telah kehilangan cahayanya, mati.

Sebagian 'ulama menyarankan agar yang bersangkutan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala satu lagi hati yang baru.  Karena tidak akan berguna kehidupan tanpa hati, meski bergelimang harta dan kekuasaan, hanya menambah beratnya beban menuju kematian dan negeri Akhirat, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

🌍|| Chanel Faedah Salaf http://telegram.me/faedahsalafy


CARA MENGOBATI PENYAKIT DENGKI

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

🎙As-Syaikh Abdullah Ibnu Abdirrahim Al-Bukhari Hafidzahullah ditanya.

Pertanyaan: 📋wahai Syaikh Kami ini ada penanya bertanya : 

Kami berharap bimbingan Anda tentang permasalahan saling dengki diantara teman-teman dan cara mengobati penyakit ini ❓


Jawaban:  🔓

🏜  Dengki diantara teman-teman telah terjadi sejak dulu kala.  Barakallahu fiykum (semoga Allah memberkahi anda), 

📖  Namun sebagaimana kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah

" ما خلا جسد من حسد ولكن الكريم يخفيه واللئيم يبديه "

Tidak ada satu jasadpun yang terlepas dari penyakit dengki, namun orang yang mulia akan menyembunyikannya.  Adapun orang yang tercela akan menampakkannya

🍂  Seorang Insan Barakallahu fiyk, terjadi pada dirinya hal ini, bagaimana cara dia mengobatinya ❓

🍯 Hendaklah dia menepisnya. 

(Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman) :

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

"Ataukah mereka dengki kepada manusia lantaran karunia yang Allah berikan kepadanya."

(Annisa : 54 )

✊🏻  Wajib baginya untuk mengingat (firman Allah) ini, 

Dan wajib baginya untuk mengingat firman Allah Ta'ala

نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۚۚ

"Nahnu qashamnaa bainahum ma'iysyatahum fiylhayatiddunya"

"Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia."

(Azzukhruf :  32 ). 

🖼  Ini adalah perkara yang telah ditentukan oleh Allah. 

📚  Beriman terhadap qadha' dan qadar (taqdir) menjadi pondasi dalam hal ini, untuk menghilangkan musibah ini, penyakit dengki. 

👋  Kemudian jika hal ini mesti terjadi,

🏷  Daripada kamu dengki lakukanlah ghibthah¹ , sehingga kamu mendapatkan keutamaan, 

🏷  Doakan untuknya kebaikan, agar dia mendapatkan Taufik, sehingga Malaikat akan mendoakanmu dengan hal yang sama. 

✋🏻 Janganlah kamu merugi, Kamu akan terjatuh kedalam dosa dan diharamkan (untuk mendapatkan kebaikan) wal'iyadzubillah

🔥 (Apabila kamu dengki) maka tidaklah kamu membakar kecuali dirimu sendiri, seorang yang hasad tidaklah membakar kecuali dirinya sendiri, tidaklah dia menghalangi kebaikan melainkan untuk dirinya sendiri, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menentukan diantara hamba-hamba-Nya Rezeki, ajal dan segala sesuatu pada mereka, bukankah demikian ⁉

✊🏻  Pujilah Allah dan bersungguh-sungguhlah.  Daripada kamu dengki terhadap temanmu - sebagaimana saya katakan - doakan kebaikan untuknya agar mendapatkan Taufik, kelurusan dan mohonlah (kepada Allah),  berbuat ghibthahlah sehingga kamu mendapatkan sepertinya atau lebih, maka Allah memberikan barakah kepadamu.

📖  Dikeluarkan dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah Rahimahullah di dalam mushannafnya : 

"Bahwa 'Urwah Ibnu azzubair berwasiat kepada anaknya Hisyam : 

"Wahai Ananda, apabila kamu melihat seseorang melakukan ketaatan, maka ketahuilah bahwa ketaatan yang dia lakukan tersebut memiliki teman-teman, demikian pula apabila kamu melihat seseorang melakukan kemaksiatan maka ketahuilah maksiat tersebut (juga) memiliki teman-teman."

👉 Karena sesungguhnya ketaatan akan merekomendasikan kepada teman-teman-nya (ketaatan yang lain), demikian pula dengan maksiat akan merekomendasikan kepada teman-teman-nya maksiat lain (termasuk dengki). 

💊  Tepislah (penyakit ini) dari dirimu, mohonlah pertolongan kepada Allah untuk menepisnya, di antara cara yang dapat membantumu untuk menepis dan menghilangkannya adalah: 

🏷 Daripada kamu dengki lakukanlah ghibthah

🏷  Daripada kamu mendoakan kejelekan terhadapnya, doakanlah kebaikan untuknya sehingga doamu diaminkan para Malaikat seraya mengatakan:

"semoga kamu juga seperti itu" . 

Demikianlah Barakallahu fiyk ❗

✊🏻  Bersungguh-sungguhlah didalam memohon, supaya Allah hindarkan dan hilangkan darimu penyakit ini.

Kita memohon untuk semuanya hidayah Taufik. 

oOo

¹ ghibthah, adalah seseorang menginginkan untuk mendapatkan sesuatu yang diperoleh orang lain, tanpa berkeinginan hilangnya nikmat dari orang itu.

Disalin dengan editan dari;

https://youtu.be/yC4e5UzrijE

Alih bahasa: 📲

Abu Al-Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الرحمن له.

MANUSIA SENANTIASA DALAM PENJARA

 


بسم الله الرحمن الرحيم

✍🏻  Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah

إنَّكَ لم تَزلْ في حَبسٍ .

- فأولَّ الحبوسِ : صُلْبُ الأَبِ .

- والثاني : بَطنُ الأم .

- والثالث : القُمَاطُ والمَهد .

- والرابع : المكتب .

- والخامس : الكَدُّ على العِيال .

- والسادس : مرضُ المَوت .

- والسابع : القبر .

فإن وقَعتَ في الثامن نسِيت مَرَارَةَ كُلِّ حَبسٍ تَقدَّم .

ادخُل حَبْسَ التَّقوى باختيارِك أيَّامًا ليَحصُلَ لك الإطلاقُ على الدَّوامِ ، ولا تُؤثِرْ إطلاقَ نَفسِكَ فِيمَا تُحِبُّ فإنَّهُ يُؤثِّرُ حَبْسَ الأبد! .


"Sesungguhnya, engkau senantiasa hidup dalam penjara.

Penjara pertama;  Tulang sulbi ayahmu.

Penjara kedua;  Perut ibumu.

Penjara ketiga;  Kain bedongan untuk menimangmu.

Penjara keempat;  Maktabmu (tempat belajar, sekolah, madrasah, dll).

Penjara kelima;  Kewajibanmu menafkahi (Dan mendidik) keluarga mu.

Penjara keenam;  Sakit yang mengantarkan menuju kematianmu

Penjara ketujuh;  Kuburanmu.

Namun, bila engkau masuk ke penjara kedelapan (Penjara Taqwa), engkau akan melupakan pahitnya seluruh penjara sebelumya.

Masuklah ke dalam penjara taqwa dengan kerelaanmu beberapa hari saja (sesingkat umurmu di dunia), agar engkau mendapatkan kebebasan abadi (Surga). 

Janganlah engkau mencoba melepaskan diri darinya hanya untuk mementingkan hawa nafsu yang engkau cintai.  Sebab, hal itu akan mengatarkanmu kepada  penjara yang abadi (Neraka)."


📚  Bada'iul Fawaid, 3/1209


oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy


Minggu, 11 Juni 2023

KUNCI KEBAHAGIAAN DAN KESELAMATAN HIDUP

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah;

"Orang yang berbahagia itu adalah orang yang berpegang teguh pada jalan yang ditempuh para Salaf (pendahulu terbaik umat ini), dan menjauhi apa yang diada-adakan para Khalaf (generasi belakangan)."*

(Fathul Bary, jilid 13, hal 254)


*  Dalam masalah Agama, (pen blog).

oOo

Jumat, 09 Juni 2023

KEKAYAAN ORANG YANG QANA'AH

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

▫️ Berkata Asy-Syaikh, Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullahu:

🎗 "Seorang hamba apabila Allah telah menganugerahkan kepadanya sifat qana'ah (merasa cukup), 

✔  Maka ia akan menjadi orang yang senantiasa merasa kaya, 

✔  Tenang jiwanya, 

💤 Ia pun tidak memandang  apa yang dimiliki orang lain.

✔  Dan yang demikian ini menunjukkan, bahwa diantara kesempurnaan nikmat Ahli Surga, bahwa mereka:

{لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا}

"Laa yabghuwna  'anhaa hiwalaa"

🔲  "Mereka tidak ingin pindah dari sana (Surga)."

(QS. Al-Kahfi: 108.)


〽  Orang yang paling rendah kedudukannya di dalam Surga, tidak ingin berpindah dari apa yang telah didapatnya (padahal penduduk Surga yang lain semuanya lebih tinggi kedudukannya daripada dia - hingga 99 derajat, karena Surga itu berdiri di atas 100 tingkatan, dimana satu tingkatnya berjarak 500 tahun perjalanan kuda yang berlari dengan kencang, pen blog).

(Baca artikel, MANUSIA TERAKHIR YANG MASUK SURGA)

📁  Ia merasa, bahwa tidak ada seorangpun di Surga yang menyamai apalagi melampaui nikmat yang ia peroleh.

✔  Dan ini merupakan nikmat Allah pada seorang hamba.  Allah memberikan taufiq padanya untuk memiliki sifat qana'ah.

↪  Baik pada tempat tinggalnya, pakaiannya, kendaraan atau anak-anaknya.

💥  Namun, bila sifat qana'ah telah dicabut dari hati seseorang, maka ia akan senantiasa merasa miskin (kekurangan)."

📚  Syarh Bulughul Maram (5/272).


🔸قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :

“الإنسان إذا أعطي القناعة 

بَقِيَ غنياً منشرح الصدر لا ينظر إلى غيره..

ويدلُّ لذلك أنَّ من كمال نعيم أهل الجنة أنهم :

{لا يبغون عنها حولاً}

أدناهم لا يريد التَّحول عمَّا هو عليه..

ويرى أنَّه ليس أحد في الجنة أنعم منه.

وهذا من نعمة الله على العبد أن يوفق للقناعة 

سواء كان ذلك في مسكنه أو في ملبسه 

أو في مركوبه أو في أولاده ..

*فأما إذا نزعت القناعة من قلبه فإنه فقير”.*

📗شرح بلوغ المرام [ج5 - ص272]

oOo

*  Ilustrasi;  Gambar keadaan kamar tidur Penghulu seluruh para Nabi dan Rasul, kekasihku, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, (pen blog).


Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

Kamis, 08 Juni 2023

DUNIA ITU MENIPU

 


بسم الله الرحمن الرحيم

Berkata Al-Imam Fudhail bin Iyadh rahimahullah;

"Berpikirlah dan beramallah sebelum kalian menyesal.  Janganlah kalian tertipu oleh dunia.  Karena sesungguhnya yang sehat itu akan sakit, yang baru akan usang, kenikmatan yang fana, dan yang muda akan tua."*

(Az-Zuhd Al-Kabir, 1/496)


* Semua berubah dalam sekejap, serasa sehari atau setengah hari.  Dan, hal itu benar-benar akan dirasakan ketika manusia telah dibangkitkan dari dalam kubur, dan mereka saling bertanya tentang berapa lama mereka telah tinggal di dunia.  Dan, Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan tegas menyebutkan di dalam Al-Qur'an, bahwa kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang menipu, 

(pen blog).

oOo

Rabu, 07 Juni 2023

TERLEPAS DARI UMAT RASULULLAH

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

▫️  Berkata Al-Imam Malik bin Anas rahimahullahu:

 « إنَّ أقــوامًا ابتــغوا العــبادةَ وأضــاعوا العـلمَ فـخرجـوا على أمـةِ محـمد صلى الله عليه و سلم بأســيافـهم، ولو ابتـغوا العــلم لحــجزهم عـن ذلـك .» 


💢  "Sungguh!  Ada sekelompok kaum yang mereka lebih mementingkan ibadah, dan meninggalkan ilmu.

💥  Maka merekapun terlepas dari umat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam melalui pedang-pedang mereka.*

☑️  Seandainya mereka mencari ilmu terlebih dahulu, niscaya ilmu tersebut akan mencegah (menjaga) mereka dari yang demikian."

📚  Miftah Darris Sa'adah, (1/119).


*  Maka, berhati-hatilah terhadap orang-orang yang secara serampangan menyerukan Jihad, untuk menegakkan Khilafah Islam.  Mereka seringkali memanfaatkan masjid di seluruh Indonesia untuk menggalang massa - guna menggulingkan pemerintah yang sah, (pen blog).


oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

MENINGGALKAN "DUNIA HITAM"

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

Terkadang rambut putih tidak disukai oleh sebagian orang yang ingin selalu tampil muda, tidak terkesan tua.

Mewarnai rambut yang telah memutih tidak dilarang oleh syari'at Islam (terkecuali dengan warna hitam).  Namun demikian, rambut yang telah memutih punya keutamaan tersendiri, disamping tampak lebih dewasa dan berwibawa, juga bernilai pahala dan keuntungan di Akhirat kelak.

Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam sendiri menganjurkan untuk membiarkan rambut putih yang muncul, baik di kepala maupun janggut (bagi laki-laki) dan tidak mencabutnya.


Dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَة

"Janganlah mencabut uban.  Tidaklah seorang muslim yang memiliki sehelai uban, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada Hari Kiamat nanti." (HR. Abu Daud 4204. Hadis ini dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib, 2091)
Dalam riwayat lain disebutkan,

أنه نور المؤمن

"Sesungguhnya uban itu adalah cahaya bagi orang-orang mukmin (beriman)."

Dari Ka'b bin Murrah radhiallahu'anhu berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah sallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الإِسْلامِ كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Barangsiapa yang telah beruban dalam Islam, maka dia akan mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat." (HR. Tirmidzi no. 1634. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi)

Setelah mengetahui hadits Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam ini, mudah-mudahan menambah semangat kita untuk mulai meninggalkan "Dunia Hitam" dan memasuki "Dunia Putih", karena malu rasanya diketawai oleh anak cucu, bila rambut telah memutih tapi masih tetap bergelut dengan Dunia Hitam (Maksiat).

Akhirul Kalam, الحمد لله رب العالمين 

(pen blog)


Minggu, 04 Juni 2023

MANUSIA YANG PALING MERUGI

 

بسم الله الرحمن الرحيم

✍️  Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

"Manusia yang paling merugi transaksi jual belinya adalah orang yang tersibukkan oleh urusan dirinya sendiri daripada mengingat Allah."*

📚  Al-Fawaid (hlm. 58).


قال ابن القيم رحمه الله :

ﺃﺧﺴﺮ اﻟﻨﺎﺱ ﺻﻔﻘﺔ ﻣﻦ اﺷﺘﻐﻞ ﻋﻦ اﻟﻠﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ .

📚 الفوائد (ص٥٨).


*  Dan, tidak pula berupaya untuk menyelamatkan Agama / Akidahnya dari 72 (tujuh puluh dua) kelompok sempalan Islam,  sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/salafy_cirebon



PERANGKAP IBLIS YANG PERTAMA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah;

"Ketahuilah!  Bahwa perangkap Iblis yang pertama terhadap manusia adalah menghalangi mereka dari ilmu (Agama), karena ilmu itu adalah cahaya.  Jika lentera telah padam, Iblis akan menghantam mereka dalam kegelapan sesuai cara yang dia kehendaki."*

(Talbis Iblis, Ibnul Jauzi, hal 283)

---

*  Ilmu Agama adalah cahaya yang disusupkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ke dalam hati orang-orang beriman dan bertakwa.  Menyingkap hakikat segala sesuatu, sehingga mampu membedakan antara Kebenaran dengan Kebathilan atau Syubhat (Kebathilan yang berkedok / dibungkus dengan tampilan menarik sedemikian rupa sehingga mengecoh kebanyakan manusia).

(Baca artikel, PUNCAK PENJAJAHAN).

(pen blog).

oOo