Selasa, 13 Juni 2023

CARA MENGOBATI PENYAKIT DENGKI

 


بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيــــــــْمِ

🎙As-Syaikh Abdullah Ibnu Abdirrahim Al-Bukhari Hafidzahullah ditanya.

Pertanyaan: 📋wahai Syaikh Kami ini ada penanya bertanya : 

Kami berharap bimbingan Anda tentang permasalahan saling dengki diantara teman-teman dan cara mengobati penyakit ini ❓


Jawaban:  🔓

🏜  Dengki diantara teman-teman telah terjadi sejak dulu kala.  Barakallahu fiykum (semoga Allah memberkahi anda), 

📖  Namun sebagaimana kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah

" ما خلا جسد من حسد ولكن الكريم يخفيه واللئيم يبديه "

Tidak ada satu jasadpun yang terlepas dari penyakit dengki, namun orang yang mulia akan menyembunyikannya.  Adapun orang yang tercela akan menampakkannya

🍂  Seorang Insan Barakallahu fiyk, terjadi pada dirinya hal ini, bagaimana cara dia mengobatinya ❓

🍯 Hendaklah dia menepisnya. 

(Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman) :

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

"Ataukah mereka dengki kepada manusia lantaran karunia yang Allah berikan kepadanya."

(Annisa : 54 )

✊🏻  Wajib baginya untuk mengingat (firman Allah) ini, 

Dan wajib baginya untuk mengingat firman Allah Ta'ala

نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۚۚ

"Nahnu qashamnaa bainahum ma'iysyatahum fiylhayatiddunya"

"Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia."

(Azzukhruf :  32 ). 

🖼  Ini adalah perkara yang telah ditentukan oleh Allah. 

📚  Beriman terhadap qadha' dan qadar (taqdir) menjadi pondasi dalam hal ini, untuk menghilangkan musibah ini, penyakit dengki. 

👋  Kemudian jika hal ini mesti terjadi,

🏷  Daripada kamu dengki lakukanlah ghibthah¹ , sehingga kamu mendapatkan keutamaan, 

🏷  Doakan untuknya kebaikan, agar dia mendapatkan Taufik, sehingga Malaikat akan mendoakanmu dengan hal yang sama. 

✋🏻 Janganlah kamu merugi, Kamu akan terjatuh kedalam dosa dan diharamkan (untuk mendapatkan kebaikan) wal'iyadzubillah

🔥 (Apabila kamu dengki) maka tidaklah kamu membakar kecuali dirimu sendiri, seorang yang hasad tidaklah membakar kecuali dirinya sendiri, tidaklah dia menghalangi kebaikan melainkan untuk dirinya sendiri, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menentukan diantara hamba-hamba-Nya Rezeki, ajal dan segala sesuatu pada mereka, bukankah demikian ⁉

✊🏻  Pujilah Allah dan bersungguh-sungguhlah.  Daripada kamu dengki terhadap temanmu - sebagaimana saya katakan - doakan kebaikan untuknya agar mendapatkan Taufik, kelurusan dan mohonlah (kepada Allah),  berbuat ghibthahlah sehingga kamu mendapatkan sepertinya atau lebih, maka Allah memberikan barakah kepadamu.

📖  Dikeluarkan dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah Rahimahullah di dalam mushannafnya : 

"Bahwa 'Urwah Ibnu azzubair berwasiat kepada anaknya Hisyam : 

"Wahai Ananda, apabila kamu melihat seseorang melakukan ketaatan, maka ketahuilah bahwa ketaatan yang dia lakukan tersebut memiliki teman-teman, demikian pula apabila kamu melihat seseorang melakukan kemaksiatan maka ketahuilah maksiat tersebut (juga) memiliki teman-teman."

👉 Karena sesungguhnya ketaatan akan merekomendasikan kepada teman-teman-nya (ketaatan yang lain), demikian pula dengan maksiat akan merekomendasikan kepada teman-teman-nya maksiat lain (termasuk dengki). 

💊  Tepislah (penyakit ini) dari dirimu, mohonlah pertolongan kepada Allah untuk menepisnya, di antara cara yang dapat membantumu untuk menepis dan menghilangkannya adalah: 

🏷 Daripada kamu dengki lakukanlah ghibthah

🏷  Daripada kamu mendoakan kejelekan terhadapnya, doakanlah kebaikan untuknya sehingga doamu diaminkan para Malaikat seraya mengatakan:

"semoga kamu juga seperti itu" . 

Demikianlah Barakallahu fiyk ❗

✊🏻  Bersungguh-sungguhlah didalam memohon, supaya Allah hindarkan dan hilangkan darimu penyakit ini.

Kita memohon untuk semuanya hidayah Taufik. 

oOo

¹ ghibthah, adalah seseorang menginginkan untuk mendapatkan sesuatu yang diperoleh orang lain, tanpa berkeinginan hilangnya nikmat dari orang itu.

Disalin dengan editan dari;

https://youtu.be/yC4e5UzrijE

Alih bahasa: 📲

Abu Al-Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الرحمن له.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar